Dalam dunia kerja, pengertian“overqualified” yang merujuk pada kandidat dengan kualifikasi terlalu tinggi, kerap menimbulkan kekhawatiran pada perusahaan.
Meskipun kandidat dengan kualifikasi tinggi sekilas terlihat menguntungkan perusahaan, namun hal ini dapat menimbulkan berbagai tantangan dan pertimbangan khusus dalam proses perkrutan.
Salah satu hal yang sering membuat perusahaan khawatir adalah bahwa kandidat tersebut mungkin tidak akan bertahan lama dalam posisi tersebut atau hanya menjadikannya sebagai batu loncatan.
Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas pengertian dari overqualified, alasan perusahaan menolaknya, tanda, tips wawancara, hingga cara menghadapi kandidat.
Apa Pengertian dari Overqualified?
Pengertian dari overqualified adalah kandidat yang memiliki lebih banyak keterampilan dan kualifikasi dibandingkan yang diperlukan untuk suatu peran pekerjaan tertentu.
Jika Anda overqualified untuk suatu pekerjaan, hiring manager mungkin akan merasa ragu untuk mempekerjakan Anda, meskipun Anda memiliki pengetahuan dan pengalaman yang luas.
Sebaliknya, rekruter mungkin akan lebih cocok dengan kandidat yang memenuhi persyaratan kualifikasi yang tepat dan tidak berlebihan atau tidak memenuhi semua syarat, namun diperkirakan dapat berkembang dalam peran mereka.
Baca Juga: Performance Gap: Arti, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya
Mengapa Perusahaan Menolak Kandidat yang Overqualified?
Setelah memahami pengertian overqualified, Anda perlu memahami berbagai alsan yang membuat perusahaan tidak bisa mempekerjakan kandidat overqualified. Berikut adalah 5 kekhawatiran yang umumnya dirasakan oleh perusahaan:
1. Tidak Bisa Bertahan Lama
Perusahaan mungkin berpikir bahwa sebagai kandidat overqualified, Anda tidak mempertimbangkan masa depan di perusahaan mereka.
Jika Anda overqualified, perusahaan mungkin merasa Anda hanya mencari pekerjaan sementara sambil menunggu peluang yang lebih menjanjikan.
Mereka khawatir Anda akan segara pindah begitu ada pekerjaan yang lebih sesuai dengan level Anda.
2. Tidak Mampu Membayar Gaji
Dengan banyaknya pengalaman Anda, perusahaan mungkin berasumsi bahwa ekspektasi gaji Anda akan tinggi.
Jika mereka melanjutkan proses perekrutan dengan Anda, dikhawatirkan Anda akan memberikan angka gaji yang tidak dapat mereka penuhi, dan Anda akan menghentikan proses tersebut.
3. Tidak Akan Bahagia dengan Pekerjaan
Jika Anda sudah berhasil mendapatkan pekerjaan yang dilammar, perusahaan mungkin khawatir bahwa Anda akan bosan dengan pekerjaan tersebut.
Hal ini disebabkan karena Anda mungkin tidak akan menghadapi tantangan atau penghargaan yang bisa menarik minat Anda.
Terutama jika Anda menunjukkan keinginan untuk tumbuh atau belajar dari posisi yang Anda lamar.
4. Tidak Bisa Bekerja dengan Tim yang Kurang Berpengalaman
Perusahaan mungkin khawatir bahwa Anda akan sulit bekerja sama dengan manajer atau tim yang kurang berpengalaman.
Sebagai seseorang yang terbiasa berada di posisi lebih tinggi atau menjadi pemimpin, Anda mungkin merasa kesulitan untuk menerima arahan dari orang lain.
Hal ini bisa membuat kerja sama dalam tim menjadi lebih sulit dan bahkan membuat Anda merasa frustasi.
Baca Juga: Evaluasi Kandidat: Arti dan Panduan Lengkap untuk HR
Mengapa Kandidat Overqualified Mengajukan Lamaran?
Meskipun perusahaan memiliki pertimbangan tersendiri mengenai kandidat overqualified, namun sebenarnya ada beberapa alasan utama mereka mencoba mengirimkan lamaran, yaitu:
1. Keinginan untuk Tetap Stabil
Kandidat overqualified mungkin mencari lingkungan kerja yang stabil meskipun pekerjaan tersebut tidak sepenuhnya menggunakan kualifikasi yang mereka miliki.
2. Kebutuhan Finansial
Alasan kedua adalah mereka mungkin membutuhkan pendapatan atau benefit yang ditawarkan pekerjaan tersebut dalam waktu dekat.
3. Transisi Karier
Selain itu, mereka juga bisa melamar posisi tersebut sebagai batu loncatan atau transisi ke industri atau peran yang baru.
4. Batasan Geografis
Terbatasnya peluang kerja di lokasi tertentu juga bisa membuat kandidat overqualified lebih memilih melamar posisi di bawah kualifikasi.
5. Minat Pribadi
Alasan melamar mereka juga bisa didorong oleh minat yang tulus pada pekerjaan atau budaya perusahaan meskipun mereka sudah overqualified.
Baca Juga: Work Engagement: Arti, Ciri-ciri, Aspek, Dampak, dan Strateginya
6. Keseimbangan Kerja/ Hidup
Kandidat kemungkinan mencari pekerjaan yang menawarkan keseimbangan kerja atau work life balance dibandingkan kemajuan karier, terutama jika posisi tersebut menawarkan jam kerja yang lebih baik atau fleksibilitas.
7. Strategi Jangka Panjang
Kandidat melamar posisi di tingkat yang lebih rendah dengan niat untuk naik jabatan secara internal di perusahaan tersebut.
8. Fresh Graduate
Lulusan baru yang overqualified mungkin dengan pengalaman magang yang cukup banyak melamar posisi entry-level untuk mendapatkan pengalaman di bidang mereka.
7. Switch Career
Kandidat dapat menggunakan posisi yang dilamar untuk beralih ke jalur karier (switch career) atau industri yang berbeda.
8. Fleksibilitas untuk Fokus pada Prioritas Lain
Kandidat juga memilih pekerjaan yang kurang menuntut untuk fokus pada prioritas hidup lainnya seperti keluarga, kesehatan, atau pengembangan pribadi.
9. Kontrak atau Pekerjaan Sementara
Kandidat bersedia mengambil posisi kontrak atau sementara untuk tetap aktif di pasar tenaga kerja sambil mencari peluang yang lebih cocok.
10. Mengejar Pendidikan
Terakhir, kandidat mungkin tengah mengejar pendidikan atau sertifikasi lebih lanjut, yang membuatnya lebih memilih pekerjaan yang kurang menuntut.
Setelah membaca daftar di atas, Anda dapat memahami bahwa terdapat alasan baik dan buruk bagi kandidat overqualified.
Oleh karena itu, sebagai rekruter, penting bagi Anda untuk mengetahui alasan masing-masing dari para kandidat.
Baca Juga: Career Development: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
Apa Saja Tanda Anda Overqualified?
Berikut adalah 5 tanda yang menunjukkan bahwa mungkin Anda terlalu overqualified untuk suatu pekerjaan:
1. Melebihi Setiap Persyaratan dalam Deskripsi Pekerjaan
Cobalah untuk memeriksa job description dan lihat apakah Anda melebihi persyaratan yang diminta.
Misalnya, jika pekerjaan hanya memerlukan gelar sarjana dan 2 tahun pengalaman kerja, tetapi Anda memiliki gelar magister dan 5 tahun pengalaman, artinya kualifikasi Anda lebih tinggi dari yang diperlukan.
2. Melamar Pekerjaan Hanya untuk Masuk ke Perusahaan
Pertimbangkan alasan Anda melamar posisi tersebut. Jika Anda melamar hanya untuk masuk ke perusahaan dengan harapan bisa naik jabatan nanti, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa Anda overqualified.
3. Pekerjaan Anda Saat Ini Memiliki Tanggung Jawab dan Gaji yang Lebih Tinggi
Pikirkan tentang tugas dan gaji Anda saat ini. Jika tanggung jawab Anda lebih banyak atau lebih kompleks, dan gaji Anda lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh pekerjaan yang Anda lamar, kemungkinan Anda terlalu overqualified untuk pekerjaan tersebut.
4. Menyelesaikan Tugas Ujian dengan Mudah
Pengertian apakah Anda overqualified atau tidak juga bisa dilihat dari tugas atau ujian yang diberikan saat proses perekrutan.
Jika Anda bisa menyelesaikannya dengan cepat dan mendapatkan feedback positif, artinya Anda memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan untuk pekerjaan tersebut.
5. Menjawab Pertanyaan Wawancara dengan Mudah
Jika Anda sudah melalui wawancara dan bisa menjawab semua pertanyaan tanpa kesulitan, ini mungkin pertanda bahwa Anda overqualified.
Hal ini disebabkan karena biasanya pewawancara menantang kandidat untuk melihat seberapa cocok mereka dengan pekerjaan tersebut.
Apabila Anda tidak merasa tertantang, hal ini bisa menandakan bahwa Anda memiliki keterampilan dan pengetahuan yang melebihi untuk posisi tersebut.
Baca Juga: Cara Menolak Panggilan Kerja, Contoh, dan Templatenya
Apa Saja Tips Wawancara untuk Kandidat Overqualified?
Jika Anda merasa bahwa Anda adalah kandidat yang overqualified dan tetap ingin melamar pekerjaan tersebut, berikut beberapa tips yang bisa Anda lakukan saat wawancara dengan perusahaan:
1. Atasi Kekhawatiran Rekruter
Jika rekruter atau pewawancara bertanya apakah Anda overqualified, Anda bisa mengakui kekhawatiran mereka sambil menunjukkan sifat-sifat yang membuat Anda tetap menjadi kandidat potensial.
Anda dapat mengungkapkan penglaman Anda, namun tekankan mengapa Anda tertarik dengan pekerjaan ini, misalnya karena ingin bekerja di perusahaan tersebut atau mencari work life balance yang lebih baik.
Jika Anda berbicara dengan manajer, jelaskan bagaimana peran Anda dapat membantu tim untuk mencapai tujuan.
Hal ini bisa meyakinkan manajer bahwa Anda serius dan akan memberikan nilai tambah bagi tim.
2. Tunjukkan Kepercayaan Diri sambil Tetap Rendah Hati
Jika Anda terlalu overqualified untuk suatu posisi, Anda bisa tetap percaya diri dengan kemampuan Anda, namun dengan tetap rendah hati.
Ceritakan pengalaman Anda dan jelaskan bagaimana pengalaman Anda bisa membantu Anda dalam menjalankan pekerjaan baru.
Misalnya, Anda bisa menyebutkan bahwa Anda mungkin membutuhkan pelatihan yang lebih sedikit, sehingga bisa menghemat waktu dan biaya perusahaan.
3. Nyatakan Komitmen Anda
Untuk mengatasi kekhawatiran rekruter, ungkapkan komitmen dan minat Anda untuk tetap di perusahaan dalam peran tersebut untuk jangka waktu tertentu.
Anda juga bisa menyebutkan bahwa Anda berharap bisa mengembangkan diri di perusahaan, yang mungkin akan membuat hiring manager tertarik kepada Anda.
4. Tunjukan Antusiasme terhadap Perusahaan
Sebagai kandidat overqualified,manajer rekruter mungkin mengetahui bahwa Anda memiliki banyak pengalaman di berbagai peran.
Mereka mungkin khawatir Anda tidak akan bisa menggunakan semua kualifikasi Anda di pekerjaan yang ditawarkan.
Oleh karena itu, Anda perlu menunjukkan antusiasme Anda untuk berkontribusi pada perubahan dalam cara apa pun, meskipun Ana harus bekerja di posisi yang berada di bawah kualifikasi Anda.
5. Komunikasikan Nilai Anda
Kualitas dan pengalaman yang Anda miliki adalah aset berharga bagi perusahaan. Anda bisa membantu karyawan lain dengan berbagi pengetahuan dan membantu mereka dalam pelatihan.
Pengalaman ini bisa meningkatkan kepercayaan diri Anda dan memperkuat keterampilan yang dimiliki.
Sementara itu, perusahaan juga akan menghargai Anda dan pengetahuan yang Anda bawa, sehingga penting untuk mengomunikasikan nilai yang Anda miliki saat wawancara.
6. Terbuka terhadap Gaji yang Lebih Rendah
Anda perlu mempertimbangkan gaji yang Anda inginkan saat mendaftar posisi yang di bawah kualifikasi Anda.
Meskipun Anda bisa memulai negosiasi dengan gaji yang lebih tinggi, tetaplah terbuka untuk menerima gaji yang lebih rendah.
Namun, jangan terima gaji di bawah jumlah terendah yang Anda inginkan dan pastikan semua janji kenaikan gaji ditulis dalam surat penawaran.
Baca Juga: Bagaimana Cara Negosiasi Gaji? Berikut Tips dan Contohnya
Apa Saja Manfaat Merekrut Kandidat Overqualified?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, meskipun perusahaan memiliki kekhawatiran tersendiri mengenai kandidat overqualified, namun kandidat tersebut sebenarnya juga memiliki sejumlah alasan yang membuat mereka tertarik pada lowongan pekerjaan Anda.
Berikut sejumlah manfaat saat Anda merekrut kandidat overqualified:
1. Pengalaman dan Keterampilan Tinggi
Karyawan yang overqualified dapat membawa banyak pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan yang dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas pekerjaan.
2. Tanggung Jawab Tambahan
Mereka dapat mengambil tanggung jawab tambahan dan membantu rekan kerja mereka, menjadikan tim lebih efisien dan efektif.
3. Panutan bagi Rekan Kerja
Etos kerja, profesionalisme, dan dedikasi mereka dapat menginspirasi rekan kerja lainnya untuk mencapai keunggulan, menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif.
4. Performa Tinggi
Mereka mungkin mampu menjalankan tugas dengan tingkat yang lebih tinggi daripada yang diperlukan, yang mengarah pada peningkatan produktivitas dan hasil kerja yang lebih baik.
5. Penghematan Biaya Pelatihan
Karyawan yang overqualified mungkin memerlukan pelatihan yang lebih sedikit, sehingga dapat membantu perusahaan untuk menghemat waktu dan biaya.
Baca Juga: Mempertahankan Top Performers, Bagaimana Strateginya?
Bagaimana Tips Menghadapi Kandidat yang Overqualified?
Menghadapi kandidat yang overqualified dapat menjadi tantangan bagi perusahaan, namun berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda gunakan untuk menghadapi kondisi tersebut:
1. Menilai Keterampilan
Evaluasi keterampilan dan kualifikasi karyawan atau pelamar yang merujuk pada pengertian kandidat overqualified dan tentukan bagaimana mereka dapat dimanfaatkan untuk keuntungan organisasi.
Hal ini dapat membantu mengidentifikasi area di mana karyawan atau pelamar dapat memberikan kontribusi yang berharga.
2. Menawarkan Posisi yang Berbeda
Pertimbangkan untuk menawarkan posisi yang berbeda kepada karyawan overqualified, yang lebih sesuai dengan kualifikasi mereka.
Hal ini dapat membantu memastikan bahwa keterampilan mereka dimanfaatkan dengan efektif.
3. Memberikan Pelatihan Tambahan
Berikan pelatihan atau peluang pengembangan tambahan bagi karyawan atau pelamar yang terlalu berkualifikasi untuk membantu mereka memperoleh keterampilan baru dan menjadi lebih berharga bagi organisasi.
4. Mengatasi Kekhawatiran tentang Kompensasi
Atasi kekhawatiran tentang kompensasi, karena karyawan atau pelamar yang terlalu berkualifikasi mungkin mengharapkan gaji yang lebih tinggi daripada yang lain dalam peran yang sama.
Negosiasikan paket kompensasi yang adil dengan tetap memperhitungkan kualifikasi dan pengalaman karyawan.
Baca Juga: Arti Manajemen Kompensasi, Manfaat, Tips Mengoptimalkannya
5. Komunikasikan kepada Kandidat
Komunikasikan kepada pelamar overqualified dan pastikan mereka memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam organisasi.
Hal ini dapat membantu mencegah kesalahpahaman dan memastikan bahwa mereka menyadari peluang mereka untuk pertumbuhan dan kemajuan dalam organisasi.
6. Memberikan Peluang untuk Pertumbuhan dan Pengembangan
Berikan peluang untuk pertumbuhan dan pengembangan agar karyawan atau pelamar yang terlalu berkualifikasi tetap termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka.
Dorong mereka untuk mengambil tanggung jawab tambahan atau beri mereka peluang untuk bekerja pada proyek khusus.
7. Bersikap Terbuka
Bersikap terbuka terhadap ide dan perspektif baru yang dapat dibawa oleh karyawan atau pelamar overqualified, karena mereka mungkin memiliki wawasan atau keterampilan berharga yang dapat membantu meningkatkan perusahaan.
8. Bersikap Transparan
Bersikap transparan tentang proses perekrutan dan informasikan kepada mereka bahwa kualifikasi mereka dihargai, tetapi keterampilan mereka mungkin tidak sepenuhnya sesuai untuk peran saat ini.
Baca Juga: Job Insecurity: Arti, Penyebab, Dampak, dan Cara Menguranginya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas dapat dipahami bahwa pengertian overqualified merujuk pada kandidat dengan kualifikasi yang terlalu tinggi.
Meskipun kerap mengkhawatirkan perusahaan, kandidat overqualified sebenarnya dapat membawa banyak manfaat bagi perusahaan, terutama jika mereka memang benar-benar berminat bekerja di perusahaan Anda.
Kandidat overqualified dapat membantu meningkatkan produktivitas, mengambil tanggung jawab tambahan, dan dapat menjadi panutan bagi rekan kerja lainnya, serta mengurangi biaya pelatihan.
Selain itu, untuk mendukung proses manajemen SDM yang lebih efisien, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.
Melalui software ini, sebagai tim HR, Anda dapat dengan mudah mengelola penggajian, manajemen kehadiran karyawan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Dengan fitur-fitur seperti pelacakan absensi, payroll otomatis, bahkan penghitungan PPh 21 dan pengelolaan BPJS, Gajihub dapat menyederhanakan tugas-tugas Anda, sehingga Anda bisa lebih fokus pada proses rekrutmen.
Di samping itu, dengan menggunakan Gajihub, perusahaan juga dapat memastikan bahwa proses penggajian berjalan lancar dan karyawan memperoleh kompensasi sesuai dan tepat waktu, yang dapat meningkatkan kepuasan karyawan.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024