Kemampuan Kognitif: Manfaat, Jenis, dan Cara Meningkatkannya

Kemampuan kognitif melibatkan keterampilan seseorang dalam memproses informasi, memecahkan masalah, mempelajari hal baru, dan berpikir kritis.

Dengan memahami dan mengidentifikasi kemampuan kognitif karyawan, perusahaan dapat menciptakan budaya kerjayang positif, mengembangkan skill yang sesuai dengan pekerjaan mereka, dan mencapai tujuan organisasi.

Sebaliknya, jika Anda merekrut karyawan yang tidak memiliki keterampilan kognitif yang diperlukan, perusahaan dikhawatirkan akan mengalami kegurian finansial dan kinerja, seperti semangat tim yang rendah, hubungan klien yang kurang baik, dan dinamika tim yang buruk.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu kemampuan kognitif, pentingnya di tempat kerja, jenis, dan cara meningkatkannya.

Apa yang Dimaskud dengan Kemampuan Kognitif?

kemampuan kognitif 1

Kemampuan kognitif adalah keterampilan dan proses untuk memahami, mengingat, dan menerapkan informasi.

Kemampuan ini mencakup fungsi-fungsi mental seperti mengenali pola, menganalisis masalah, fokus pada tugas, dan mengingat informasi.

Di tempat kerja, karyawan dengan kemampuan kognitif yang kuat dapat lebih mudah mempelajari skill baru, mengingat informasi penting, hingga menemukan solusi masalah dengan baik.

Penelitian menunjukkan bahwa fungsi kognitif bisa sedikit menurun seiring bertambahnya usia.

Namun, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk membantu mencegah penurunan kognitif, seperti berolahraga, makan dengan sehat, dan melibatkan diri dalam interaksi sosial secara teratur.

Baca Juga: Assessment Karyawan: Manfaat, Jenis, Cara, Alat, dan Tipsnya

Apakah Kemampuan Kognitif Penting bagi Karyawan?

kemampuan kognitif 2

Ya, kemampuan kognitif sangat penting untuk karyawan karena hal tersebut dapat mempengaruhi kinerja mereka.

Cara seseorang berpikir dan menyelesaikan masalah menentukan keberhasilan mereka dalam bekerja.

Misalnya, seorang engineer yang tidak memiliki kemampuan logika dan penalaran yang baik, mungkin tidak mampu mengatasi masalah kompleks seperti memperbaiki firewall atau menyelidiki sebuah masalah.

Secara keseluruhan, keterampilan kognitif sangat penting di tempat kerja karena dapat membantu karyawan memahami tugas mereka, menemukan solusi masalah, dan membuat keputusan penting.

Berikut penjelasan lengkapnya:

1. Memahami Peran dan Tanggung Jawab

Karyawan perlu memahami informasi pekerjaan seperti deadline, tujuan, dan cara menyelesaikan tugas agar bisnis beralan lancar.

Karyawan yang memiliki tingkat fokus tinggi dan ingatan yang baik dapat mempelajari dan menerapkan keterampilan yang diperlukan.

Mereka juga bisa menggunakan logika dan penalaran untuk mengisi kekurangan keterampilan di dalam tim atau perusahaan.

2. Menganalisis dan Menyelesaikan Masalah Kompleks

Keterampilan kognitif membantu karyawan menilai situasi secara rasional dan memutuskan tindakan yang tepat.

Tanpa kemampuan logika dan penalaran yang baik, karyawan tidak bisa menyelesaikan masalah dengan efektif, memverifikasi informasi, atau mengelola ketidakpastian.

Mereka juga mungkin tidak menyadari adanya masalah tanpa kemampuan memproses informasi yang baik.

Dengan keterampilan kognitif yang kuat, karyawan bisa memprediksi, menghindari, dan mengatasi masalah sehingga operasi tetap berjalan lancar.

3. Membuat Keputusan Penting

Keterampilan kognitif membantu karyawan menimbang pro dan kontra dari sebuah keputusan.

Mereka tidak bisa membuat keputusan yang baik tanpa keterampilan seperti penalaran dan perhatian.

Selain itu, karyawan yang memiliki jadwal padat dan banyak tugas bisa merasa kewalahan.

Namun, keterampilan seperti fokus bisa membantu mereka melakukan multitasking dan memprioritaskan tugas penting tanpa merasa terbebani.

4. Berkomunikasi secara Efeketif

Komunikasi di tempat kerja sangat penting untuk budaya organisasi yang baik.

Tanpa kemampuan untuk mengungkapkan kebutuhan, pertanyaan, dan tujuan, karyawan bisa merasa terisolasi atau tidak didukung.

Memahami cara dan waktu untuk berkomunikasi termasuk kemampuan kognitif yang melibatkan pemrosesan informasi, logika, dan perhatian.

5. Menghasilkan Ide Baru

Kemampuan kognitif adalah kunci dari inovasi, yang membantu karyawan dalam menghasilkan, mengembangkan, dan membagikan ide-ide baru.

Pemikiran kreatif penting untuk pertumbuhan individu dan organisasi karena membantu menyelesaikan dan menghindari masalah, serta meningkatkan proses yang ada.

Keterampilan perhatian dan ingatan membantu karyawan menemukan area yang bisa diperbaiki dan menghindari kesalahan yang sama.

Baca Juga: Unsur-Unsur Komunikasi Bisnis dan Peran Pentingnya

Apa Saja Jenis-Jenis Kemampuan Kognitif?

kemampuan kognitif 3

Ada beberapa jenis kemampuan kognitif yang dimiliki seseorang. Beberapa kandidat pekerjaan mungkin memiliki kelebihan dalam satu kategori dan kelemahan dalam kategori lainnya.

Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan setiap kemampuan dan bagaimana itu bisa mempengaruhi kinerja karyawan.

Berikut adalah beberapa jenis kemampuan kognitif:

1. Attention (Perhatian)

Dengan begitu banyak gangguan di tempat kerja, penting bagi Anda untuk membangun kemampuan fokus. Jenis kemampuan kognitif ini terbagi menjadi 3 kategori, yaitu:

Perhatian berkelanjutan

Kemampuan seseorang untuk fokus dan berkonstrasi dalam jangka waktu yang lama.

Perhatian selektif

Saat berbagai rangsangan bersaing untuk mendapatkan perhatian seseorang, perhatian selektif akan membantu menekan gangguan dan tetap fokus pada tugas.

Perhatian terbagi

Ketika Anda mengerjakan sebuah proyek, Anda sering menerima feedback dari atasan, permintaan dari klien, dan lingkup kerja yang harus dipertimbangkan.

Dalam hal ini, perhatian terbagi memungkinkan Anda untuk menyerap semua informasi dan menemukan cara yang tepat.

Tanpa kemampuan ini, Anda mungkin akan merasa overwhelmed dan kesulitan dalam menentukan tindakan yang harus diambil.

Baca Juga: Pengertian Overwhelmed Karyawan, Penyebab, dan Dampaknya

gajihub 1

2. Memory (Ingatan)

Di tempat kerj,a membangun ingatan dapat membantu memastikan bahwa informasi tidak hilang begitu saja. Ada dua jenis ingatan yang perlu Anda tingkatkan, yaitu:

Ingatan kerja

Ingatan ini juga disebut sebagai ingatan jangka pendek, yang memungkinkan Anda untuk menyimpan informai sementara saat Anda menggunakannya.

Tanpa kemampuan ini, Anda mugkin ahrus membaca ulang petunjuk saat bekerja, melupakan informasi yang baru disampaikan, atau kesulitan mengikuti instruksi langkah demi langkah.

Ingatan jangka panjang

Ingatan jangka panjang adalah prosedur, fakta, dan pengalaman yang Andaa gunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan dan mempelajari kemampuan baru.

Ingatan ini dapat membimbing perkembangan profesional Anda saat Anda membangun pengetahuan dan keahlian tertentu.

Tanpa ingatan jangka panjang yang tajam, Anda mungkin akan kesulitan dalam memperbaiki keterampilan teknis atau membangun relasi penting untuk karier Anda.

3. Keterampilan Pemrosesan Infromasi

Pemberitahuan di ponsel Anda, angka pada grafik, dan intonasi suara rekan kerja Anda semuanya menyampaikan maskud pesan yang berbeda.

Berikut tiga cara otak Anda memperoses berbagai informasi tersebut:

Pemrosesan auditori

Suara diidentifikasi, dianalisis, dan dipisahkan oleh kemampuan pemrosesan auditori Anda.

Gangguan pemrosesan auditori adalah gangguan kognitif umum yang mempengaruhi kemampuan Anda untuk mendengarkan pembicaraan dengan latar belakang berisik, mengikuti instruksi lisan, atau mempelajari bahasa baru.

Pemrosesan visual

Ini adalah kemampuan Anda untuk memahami, menganalisis, dan mensintesis pola visual — serta membentuk citra visual dan ingatan.

Bukan hal yang aneh jika seseorang kesulitan dengan pemrosesan visual, yang dapat membuat pengenalan pola dalam matematika dan instruksi tertulis menjadi sulit.

Kecepatan pemrosesan

Kemampuan ini adalah waktu yang dibutuhkan untuk merespons dan memproses informasi dari lingkungan Anda.

Kecepatan pemrosesan yang rendah membuat Anda membutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan tugas, terutama saat berada di bawah tekanan, yang dapat mengacaukan efisiensi dan alur kerja Anda.

Baca Juga: 15 Contoh Red Flag di Dunia Kerja Beserta Artinya

Apa Saja Contoh Kemampuan Kognitif di Tempat Kerja?

kemampuan kognitif 4

Berikut adalah contoh kemampuan kognitif yang bisa Anda kembangkan untuk meningkatkan kinerja dan perkembangan karier Anda:

1. Logika dan Penalaran

Kemampuan untuk menarik kesimpulan dari berbagai fakta atau data disebut penalaran deduktif. Bahkan, tugas sehari-hari seperti mengatur jadwal membutuhkan keterampilan logika dan pemecahan masalah yang baik.

Penalaran deduktif membantu Anda menilai kepentingan, memperkirakan waktu kerja, dan menetapkan tujuan yang realistis.

Tanpa keterampilan berpikir yang logis, Anda akan kesulitan untuk bekerja secara produktif.

2. Bahasa

Bahasa terbagi menjadi empat keterampilan, yaitu membaca, menulis, mendengarkan, dan berbicara.

Kemampuan bahasa yang kuat dapat membantu mengatasi kesalahpahaman, menyelesaikan konflik, dan emndorong kerja sama tim.

3. Berpikir Kritis

Berpikir kritis adalah gabungan dari beberapa soft skill seperti detail-oriented, rasa ingin tahu, dan keterbukaan pikiran.

Keterampilan ini sangat penting untuk memecahkan suatu maslaah, karena membantu Anda mengatasi bias dan menemukan solusi kreatif.

Hal inilah yang menyebabkan berpikir kritis dianggap sebagai salah satu kemampuan paling penting di tempat kerja.

4. Perencanaan

Kehidupan sehari-hari Anda tentunya dipenuhi dengan tugas jangka pendek dan tujuan jangka pendek. Tanpa perencanaan yang baik, pekerjaan Anda akan kurang terorganisir dan bisa-bisa Anda melewatkan deadline penting.

Perencanaan membutuhkan keterampilan logika dan ingatan, di mana keterampilan ini memungkinkan Anda memperkirakan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas.

Belajar mengatur dan memprioritaskan tugas membuat Anda lebih efisien, bertanggung jawab, dan proaktif.

Baca Juga: Manajemen Waktu: Pengertian, Manfaat, Masalah, dan Solusinya

cognitive skill 7

5. Keterampilan Kuantitatif

Memahami statistik dan matematika membantu Anda mengubah ide menjadi data dan menghilangkan bias saat mengambil keputusan penting.

Analisis data adalah hard skill yang semakin banyak dibutuhkan oleh perusahaan.

Dengan AI dan data yang semakin penting dalam bisnis, penting bagi Anda untuk mempelajari keterampilan kuantitatif agar tetap kompetitif di pasar tenaga kerja.

6. Jaringan

Membuat kesan pertama yang baik membutuhkan keterampilan sosial dan memproses beberapa rangsangan visual serta auditori dari orang yang Anda temui.

Dengan dapat melatih diri untuk mendengarkan aktif, agar otak Anda tetap fokus dan mampu menangkap informasi penting yang akan menghasilkan interaksi positif.

7.  Menulis

Di era digital, tentunya Anda banyak menggunakan email tools manajemen proyek, dan aplikasi pesan instan.

Oleh karena itu, dibutuhkan kemampuan penulis agar Anda dapat menyampaikan pesan secara baik dan terhindar dari kesalahpahaman.

Ketika seseorang memahami pesan Anda dengan cepat, hal itu juga akan membantu menghemat waktu dan rekan kerja yang dapat meningkatkan produktivitas.

8. Pemahaman Membaca

Membaca membutuhkan kemampuan menghubungkan ide, fokus, dan mengingat pengalaman atau pengetahuan di masa lalu untuk memahami informasi.

Seperti menulis, menganalisis konteks informasi juga membantu menghindari kesalahpahaman dan meningkatkan produktivitas.

Pemahaman membaca sangat penting dalam pekerjaan apa pun, terutama dalam sistem remote working yang sangat bergantung pada komunikasi tertulis.

9. Kerjasama

Kemampuan kognitif ini dapat membantu Anda membagi proyek menjadi berbagai tugas, memanfaatkan kekuatan setiap anggota, dan mengawasi semua tugas tim.

Baca Juga: 10 Tips Membangun Manajemen Tim di Lingkungan Kerja

Bagaimana Cara Meningkatkan Kemampuan Kognitif?

cognitive skill 6

Seperti yang telah disebutkan di atas, kemampuan kognitif dapat menurun seiring bertambahnya usia seseorang.

Oleh karena itu, Anda beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kemampuan ini, seperti:

1. Lakukan Aktivitas Fisik

Studi menunjukkan bahwa kativitas fisik secara teratur dapat meningkatkan fungsi hormon yang dapat memperbaiki memori.

Hal ini sebabkan karena kebugaran kardiovaskular meningkatkan aliran darah yang mendukung fungsi otak.

Selain itu, aktivitas fisik juga meningkatkan keterampilan motorik dan koordinasi, sementara latihan ketahanan terbukti dapat melindungi otak.

2. Terima Tantangan atau Pengalaman Baru

Pengalaman baru tidak hanya dapat memperluas keterampilan pemrosesan Anda, tetapi juga dapat meningkatkan kemampuan penalaran dan analisis dengan memperkenalkan ide-ide baru.

Bertemu dengan ornag yang berbeda-beda dan menjelajahi tempat baru juga dapat mengenalkan Anda pada cara berpikir, berkomunikasi, dan memecahkan masalah dengan cara yang lebih inovatif.

Hal ini dapat meningkatkan memori, menguji keterampilan penalaran Anda, dan mempercepat kemampuan Anda dalam memproses informasi.

3. Memainkan Permainan Otak

Ada berbagai permainan otak yang tersedia untuk latihan mental. Permainan ini tidak hanya menyenangkan untuk dimainkan, tetapi juga dapat memperbaiki kelemahan kognitif Anda dan mengembangkan kekuatan Anda.

Berlatih permainan ini beberapa menit setiap hari dapat mengasah keterampilan pemecahan masalah dan pemrosesan Anda.

4. Tidur Berkualitas

Mendapatkan jumlah tidur yang cukup dan berkualitas memungkinkan otak Anda memiliki waktu yang diperlukan untuk memperbaiki dan meregenerasi dengan memproses informasi yang Anda pelajari sepanjang hari.

Hal ini disebabkan karena tidur dapat memicu otak untuk mengatur, menyimpan, dan mengelompokkan informasi untuk diambil kemudian.

5. Kurangi Stres

Mengurangi stres memberikan kebebasan dan ruang bagi otak Anda untuk menjalankan fungsinya seefisien mungkin.

Untuk mengurangi stres, Anda dapat mempertimbangkan untuk membaca atau bermeditasi setiap hari selama 10-15 menit, atau menjadwalkan waktu setiap minggu untuk mematikan perangkat Anda dan menjauh dari pekerjaan.

Baca Juga: Highly Sensitive Person adalah Aset Perusahaan, Mengapa?

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa kemampuan kognitif mencakup keterampilan dalam memproses informasi, memecahkan masalah, belajar hal baru, dan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan di tempat kerja.

Karyawan dengan kemampuan kognitif yang baik dapat memahami peran dan tanggung jawab mereka, menganalisis serta menyelesaikan masalah kompleks, membuat keputusan penting, berkomunikasi efektif, dan menghasilkan ide-ide baru.

Berbagai hal tersebut pada akhirnya dapat membantu menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan nyaman bagi semua orang.

Untuk mengembangkan kemampuan kognitif, karyawan dapat melakukan berbagai aktivitas seperti berolahraga, menerima tantangan atau pengalaman baru, tidur yang berkualitas, dan mengurangi stres.

Nah, agar karyawan dapat lebih fokus dalam peningkatan kemampuan kognitifnya, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, karyawan tidak akan direpotkan dalam urusan administrasi, seperti pengajuan izin dan cuti hingga reimbursement. 

Sebagai contoh, jika mereka berhalangan untuk hadir ke kantor karena sakit, mereka bisa langsung mengajukan izin melalui aplikasi Gajihub dengan memberikan bukti surat sakit apabila diperlukan.

Sementara itu, tim HR dapat dengan mudah melihat pengajuan tersebut dan melakukan approval melalui website Gajihub.

Cara membuat akunnya pun sangat mudah, simak tutorialnya berikut ini:

 

Tertarik mencoba Gajihub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *