Hilirisasi Digital: Arti, Tujuan, hingga Dampaknya terhadap HR

hilirisasi digital banner 1

Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah Indonesia telah menekankan pentingnya hilirisasi digital sebagai bagian dari strategi untuk memajukan ekonomi digital di Indonesia.

Selain itu, proses ini juga bertujuan untuk mempersiapkan generasi selanjutnya agar lebih siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Proses hilirisasi digital mencakup pengolahan data melalui AI hingga adopsi teknologi blockchain untuk menciptakan inovasi dan peluang baru, hingga meningkatkan peluang kerja untuk generasi muda. 

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu hilirisasi digital, tujuan, hingga dampak secara umum dan terhadap HR.

Apa itu Hilirisasi Digital?

hilirisasi digital 1

Hilirisasi digital adalah proses penggunaan teknologi untuk mengubah bahan mentah atau data mentah menjadi produk atau layanan bernilai tambah.

Proses ini melibatkan pengolahan data dan informasi melalui berbagai teknologi digital seperti komputer, internet, artifical intelligence (AI), blockchain, robotik, dan teknologi kripto.

Hilirasi ini juga dapat dapat mencakup digitalisasi dalam proses bisnis dan operasional dalam berbagai sektor industri untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Istilah hilirisasi digital muncul seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat.

Konsep ini berawal dari kebutuhan untuk memanfaatkan teknologi digital dalam proses produksi dan pengolahan data untuk meningkatkan nilai tambah.

Di Indonesia, konsep ini mulai mendapat perhatian khusus dalam beberapa tahun terakhir sebagai bagian dari strategi pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital dan mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan.

Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, juga menyampaikan pentingnya hilirisasi digital dalam mempersiapkan generasi emas Indonesia 2024 saat memaparkan visi misinya.

Menurutnya, untuk mencapai generasi emas yang memiliki talenta masa depan, generasi muda harus dibekali dengan keahlian dalam teknologi seperti AI, blockchain, robotik, dan kripto.

Baca Juga: HR Digital: Arti, Manfaat, Tahap, dan Langkah Implementasinya

Apa Tujuan dari Hilirisasi Digital?

hilirisasi digital 2

Hilirisasi digital bertujuan untuk meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di pasar global melalui adopsi teknologi digital dalam berbagai sektor industri.

Dengan memanfaatkan teknologi, Indonesia diharapkan dapat terhindar dari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis teknologi dan inovasi.

Di samping itu, berikut adalah beberapa tujuan lainnya:

1. Mengembangkan Talenta Digital

Salah satu fokus utama hilirisasi digital adalah mengembangkan talenta digital.

Gibran Rakabuming Raka menekankan pentingnya membekali generasi muda dengan keterampilan yang relevan untuk menghadapi era industri 4.0.

Hal ini diharapkan dapat mempersiapkan generasi emas Indonesia 2045.

2. Mendorong Inovasi di Berbagai Sektor

Proses digitalisasi ini juga mendorong inovasi di berbagai sektor, termasuk pertanian, perikanan, pertambangan, dan UMKM.

Dalam hal ini, teknologi digital dapat dioptimalkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas, yang pada akhirnya dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

3. Pemerataan Akses Teknologi

Menciptakan kesetaraan dalam akses dan pemanfaatan teknologi di berbagai lapisan masyarakat merupakan tujuan penting dari hilirisasi digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa hilirisasi pemanfaatan teknologi bertujuan untuk memberikan dampak nyata ke berbagai sektor, termasuk adopsi teknologi digital bagi UMKM dan pengembangan kecakapan masyarakat dalam ranah digital.

4. Adopsi Teknologi oleh UMKM

Adopsi teknologi oleh UMKM adalah bagian dari strategi hilirisasi digital.

Presiden Joko Widodo telah menginstruksikan percepatan integrasi pelaku UMKM ke dalam ekosistem digital. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) mendukung ini dengan membentuk manajemen profesional khusus untuk mengoordinasikan proses digitalisasi UMKM.

5. Optimalisasi Perusahaan Rintisan (Startup)

Hilirisasi digital juga bertujuan untuk mengoptimalkan potensi perusahaan rintisan atau startup digital.

Dengan mendukung startup digital, pemerintah berharap dapat mendorong pertumbuhan ekonomi yang berbasis teknologi.

6. Pengembangan Masyarakat Digital

Tujuan penting dari digitalisasi ini juga termasuk mengembangkan masyarakat yang cakap dan handal dalam pemanfaatan teknologi digital di berbagai tingkat, mulai dari tingkat dasar, menengah, hingga lanjutan.

Budi Arie Setiadi juga menegaskan bahwa program-program hilirisasi ini bertujuan untuk mengembangkan keahlian masyarakat dalam ranah digital secara komprehensif.

Baca Juga: Manfaat Pelatihan Kerja bagi Karyawan dan Perusahaan

Bagaimana Dampak Hilirisasi Digital?

hilirisasi digital 3

Untuk lebih memahami proses ini, berikut beberapa dampak yang terjadi akibat hilirisasi digital:

1. Transformasi Ekonomi Tradisional

Hilirisasi digital menggambarkan transisi dari perekenomian tradisional menuju eknomi digital, yang mencakup penggunaan teknologi dalam meningkatkan produksi, kreativitas, dan efisiensi di setiap sektor ekonomi.

Proses ini memungkinkan industri-industri seperti manufaktur, pertanian, dan jasa keuangan tumbuh lebih efektif dan bisa menjangkau khalayak yang lebih luas.

2. Pertumbuhan Pasar AI

Pasar kecerdasan buatan atau AI di Asia Tenggara semakin berkembang pesat.

Data dari Mondor Intelligence menunjukkan bahwa pasar AI tumbuh dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 31,22% pada tahun 2023.

Nilai pasar ini diperkirakan akan meningkat dari USD$1,15 miliar menjadi USD$3,39 miliar pada tahun 2028. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam adopsi teknologi AI di berbagai sektor.

3. Pengembangan Bisnis dan Startup Teknologi

Proses digitalisasi ini juga mendorong munculnya bisnis dan startup teknologi baru di seluruh wilayah. Perusahaan-perusahaan ini membawa penemuan dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dengan mendigitalkan operasional perusahaan, perubahan ini memungkinkan perusahaan untuk lebih efektif dan efisien dalam operasional mereka.

Baca Juga: Pengertian Upskilling, Manfaat, Teknik, dan Cara Mengembangkan

Bagaimana Implementasi Hilirisasi Digital Saat Ini?

hilirisasi digital 4

Saat ini, pemerintah telah melakukan beberapa upaya terkait implementasi hilirisasi digital, seperti:

1. Peningkatan Penetrasi Internet

Beberapa langkah telah diambil untuk meningkatkan penetrasi internet, terutama di daerah 3T.

Upaya ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua orang memiliki akses yang adil terhadap teknologi dan manfaatnya.

2. Munculnya Startup Teknologi

Startup teknologi di Asia Tenggara berkembang pesat, membawa serta penemuan baru dan menciptakan lapangan kerja.

Bisnis ini berperan penting dalam menggerakkan proses digitalisasi dan ekonomi digital secara keseluruhan.

3. Kolaborasi Public-Private Partnership (PPPs)

Kerja sama antara sektor publik dan swasta (PPPs) sangat penting untuk mendukung proses digitalisasi ini.

Kolaborasi ini dapat mempercepat digitalisasi dan memastikan bahwa inisiatif-inisiatif digital dapat diimplementasikan dengan efektif.

Baca Juga: Strategic Initiative: Arti, Manfaat, Tipe, Contoh, dan Cara Mengembangkannya

Bagaimana Dampak Hilirisasi Digital terhadap HR?

digitalisasi 5

Selain ekonomi, hilirisasi digital juga memberikan dampak ke berbagai aspek, termasuk dalam ruman resources (HR).

Berikut ini adalah sejumlah dampak dari hilirisasi digital terhadap HR:

1. Penciptaan Lapangan Kerja Baru

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka optimistis bahwa hilirisasi digital dapat membuka hingga 19 juta lapangan pekerjaan dalam waktu lima tahun ke depan.

Menurut Gibran, hilirisasi digital membutuhkan tenaga kerja muda yang ahli di bidang teknologi dan informasi.

Ini mencakup keahlian dalam bidang data scientist, AI researcher, UX design, dan keamanan siber.

2. Bermanfaat Bagi Generasi Muda

Gibran menegaskan bahwa hilirisasi digital memberikan peluang luar biasa bagi generasi milenial, generasi Z, dan kaum disabilitas.

Dengan berkembangnya sektor digital, generasi muda diharapkan dapat memanfaatkan peluang ini secara maksimal dengan cara mengasah keahlian masing-masing.

Gibran juga menekankan pentingnya mempersiapkan diri menjelang bonus demografi pada 2030, yang akan memberikan surplus sumber daya manusia dengan usia produktif.

3. Kemudahan dalam Pengelolaan SDM

Proses hilirisasi digital juga membawa kemudahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya manusia (SDM).

Dengan memanfaatkan teknologi, sistem administrasi karyawan yang sebelumnya dilakukan secara manual kini menjadi lebih modern dan serba digital.

Saat ini, berbagai software HR telah tersedia untuk memenuhi kebutuhan tim HR dalam mengelola administrasi karyawan.

Software ini mencakup fitur-fitur seperti absensi, pengelolaan cuti, hingga penggajian.

Contohnya, seperti software payroll dan HR dari GajiHub yang memberikan kemudahan dalam perhitungan PPh 21, iuran BPJS, dan reimbursement.

Dengan GajiHub, perhitungan Pajak Penghasilan PPh 21/26 untuk karyawan tetap (PKWTT) maupun kontrak (PKWT) menjadi lebih mudah dan akurat.

Software ini mendukung berbagai metode pemotongan pajak, seperti gross, gross-up, net, dan campuran, yang semuanya dihitung secara otomatis.

Selain itu, penghitungan bonus dan insentif karyawan, termasuk pemotongan pajak dan penyesuaian laporan, juga menjadi lebih sederhana.

Semua proses ini terintegrasi dalam sistem payroll, memastikan bahwa seluruh penghitungan perpajakan dilakukan dengan satu platform yang saling terhubung.

Ini artinya, dengan menggunakan Gajihub perusahaan dapat memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan aturan undang-undang ketenagakerjaan yang berlaku.

Dengan demikian, hilirisasi digital tidak hanya meningkatkan efisiensi dan akurasi dalam pengelolaan SDM, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang ada.

Tertarik mencoba Gajihub? Klik gambar berikut untuk info selengkapnya:

gajihub 2

Apa Saja Hambatan dalam Hilirisasi Digital?

digitalisasi 6

Meskipun memiliki berbagai keuntungan, juga terdapat beberapa hambatan atau tantangan yang perlu dihadapi dalam hilirisasi digital, yaitu:

1. Kesenjangan Digital

Salah satu kendala utama dalam hilirisasi digital adalah kesenjangan digital antara generasi muda dan lanjut usia serta antara wilayah perkotaan dan pedesaan.

Untuk mengatasi kesenjangan ini, perlu dilakukan reformasi teknologi yang fokus pada penetrasi internet di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).

2. Regulasi dan Keamanan Data

Regulasi yang inovatif dan adaptif diperlukan untuk menciptakan iklim usaha yang mendukung perluasan ekonomi digital.

Namun, pemerintah juga harus memperhatikan privasi pengguna dan keamanan data harus diperhatikan.

Menurut National Cybersecurity Index (NCSI) 2023, Indonesia berada di peringkat ke-49 dalam hal keamanan siber , yang menunjukkan bahwa masih banyak perbaikan yang harus dilakukan untuk meningkatkan keamanan siber.

3. Keterampilan Digital

Kurangnya keterampilan digital di kalangan angkatan kerja juga menjadi hambatan dalam proses digitalisasi.

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan keterampilan digital agar tenaga kerja dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat.

Baca Juga: LinkedIn Learning: Pengertian, Manfaat, dan Contoh Kursusnya

Kesimpulan

Hilirisasi digital menawarkan banyak keuntungan bagi perkembangan ekonomi dan sosial di Indonesia.

Dengan mengadopsi teknologi digital, berbagai sektor industri dapat meningkatkan daya saingnya di pasar global, mendorong inovasi, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Salah satu dampak signifikan dari hilirisasi digital adalah peningkatan efisiensi dalam pengelolaan SDM.

Penggunaan software payroll dan HR seperti GajiHub, misalnya, mempermudah perhitungan pajak, pengelolaan absensi, dan administrasi karyawan secara keseluruhan.

Teknologi ini tidak hanya meningkatkan akurasi dan efisiensi, tetapi juga memastikan kepatuhan terhadap regulasi ketenagakerjaan yang ada.

Dengan demikian, proses digitalisasi tidak hanya mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan tetapi juga memastikan bahwa proses operasional dan manajemen SDM di berbagai sektor menjadi lebih modern dan efisien.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *