Hidden Talent: Pengertian dan Strategi Merekrutnya yang Efektif

hidden talent

Merekrut kandidat terbaik menjadi sesuatu yang menantang untuk dilakukan dan salah satu strategi yang dilakukan untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menerapkan strategi hidden talent.

Sesuai dengan namanya yakni hidden talent, strategi ini dilakukan dengan sedikit tersembunyi sehingga dibutuhkan pendekatan yang berbeda dengan strategi lainnya.

Ini merupakan alternatif yang tepat agar HR dapat menemukan kandidat yang tepat untuk mengisi posisi yang kosong, khususnya untuk posisi-posisi penting di perusahaan.

Ketika perusahaan memutuskan merekrut kandidat yang tidak terlihat, maka perusahaan dapat melakukan pemangkasan biaya, waktu, dan tenaga untuk rekrutmen.

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai hidden talent dan strategi untuk merekrutnya.

Untuk lebih lengkapnya Anda bisa membaca penjelasan yang ada di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Hidden Talent?

hidden talent

Hidden talent merupakan kandidat yang memiliki bakat namun sulit untuk ditemukan atau dideteksi.

Bakat tersembunyi ini lebih sulit ditemukan dan diidentifikasi di Indonesia karena budaya kolektif dan nilai harmoni yang kuat, di mana karyawan cenderung tidak terlalu menonjolkan diri ataupun enggan mengekspresikan kemampuan secara terbuka.

Fenomena enggak mengekspresikan diri ini sering disebut dengan sikap “sungkan” atau “rendah hati” yang sangat identik dengan budaya yang ada di Indonesia.

Secara umum, orang-orang akan membicarakan pencapaian yang mereka dapatkan di media sosial seperti LinkedIn, namun pada kasus bakat tersembunyi, mereka tidak melakukannya.

Padahal mereka memiliki kemampuan dan pengalaman yang sudah semestinya untuk dibanggakan.

gajihub banner 2

Baca Juga: Talent Sourcing: Arti, Proses, Teknik Terbaik, dan Tantangannya

Apa Saja Karakteristik dari Hidden Talent?

hidden talent

Ada 5 karakteristik yang dimiliki oleh bakat tersembunyi ini, yakni sebagai berikut:

1. Tidak Terlihat dalam Pekerjaan Sehari-Hari

Karakteristik yang pertama dari hidden talent adalah tidak terlihat dalam pekerjaan sehari-hari.

Ini karena keterampilan yang dimiliki ini tidak dibutuhkan ataupun digunakan pada pekerjaan saat ini sehingga membuat kemampuan tersebut tidak terlihat.

Baca Juga: Talent Relationship Management: Manfaat, Langkah, dan Tipsnya

2. Belum Mendapatkan Pengakuan secara Formal

Karakteristik yang kedua adalah belum mendapatkan pengakuan secara formal.

Ini merupakan bakat yang belum terlihat dan belum mendapatkan pengakuan secara formal, seperti tercatat dalam sistem manajemen perusahaan.

3. Potensi yang Dimiliki Belum Berkembang

Hidden talent juga memiliki karakteristik potensi yang dimiliki belum berkembang, namun jika diasah bisa menjanjikan di masa depan.

Jadi dibutuhkan pelatihan keterampilan agar potensi yang dimiliki dapat berkembang dan digunakan di dunia kerja.

Baca Juga: Talent Strategy Framework: Cara Melakukan, Elemen, dan Contohnya

4. Tidak Terlihat Karena Faktor Budaya

Bakat tersembunyi bisa juga tidak terlihat karena faktor budaya, misalnya tidak adanya dukungan organisasi, takut mengambil risiko, hingga lingkungan kerja yang ada terlalu kaku.

5. Ada di Zona Nyaman

Karakteristik yang terakhir adalah talenta berada di zona nyaman.

Ketika seseorang berada di zona nyaman, maka kemampuan yang dimiliki sengaja disembunyikan karena karyawan merasa nyaman dengan statusnya saat ini dan enggak mengambil tantangan atau peluang baru yang ada.

Baca Juga: Talent Management System: Fungsi dan 10 Rekomendasinya

Bagaimana Strategi Merekrut Hidden Talent?

hidden talent

Karena kandidat ini tersembunyi, maka diperlukan cara khusus untuk bisa menemukannya.

Berikut 5 strategi yang dapat dilakukan untuk menemukan hidden talent ini:

1. Buat Talent Pool

Strategi pertama yang dilakukan adalah dengan membuat talent pool di mana ini menjadi langkah penting yang akan membantu menemukan bakat terpendam.

Ini memungkinkan bagi Anda untuk membangun kumpulan talent untuk memenuhi kebutuhan perusahaan di masa depan.

Di dalam talent poll ini terdapat berbagai informasi mengenai kandidat potensial dan kandidat berbakat yang masuk ke dalam pertimbangan di masa lalu.

Bahkan ketika mereka tidak cocok untuk posisi yang ada saat ini, Anda dapat menyimpan informasi yang mereka miliki dan dapat menghubungi mereka kembali ketika terdapat posisi yang cocok.

Baca Juga: Talent Pipeline: Arti, Elemen Penting, Cara dan Tantangannya

2. Rekrutmen dalam Kerja Tim

Strategi kedua yang dapat dilakukan adalah dengan membuat proses rekrutmen di dalam kerja tim.

Perlu diketahui bahwa rekrutmen yang baik adalah ketika semua orang yang ada di perusahaan melakukan kerja sama untuk menemukan kandidat yang tepat untuk bisa bergabung ke perusahaan.

Di sini Anda dapat mengajak rekan kerja ke dalam proses rekrutmen dan menjadikannya salah satu strategi rekrutmen.

Dengan keberadaan karyawan yang loyal dan mencintai pekerjaannya ini dapat menjadi gambaran budaya yang dimiliki oleh perusahaan.

3. Mengenalkan Budaya Perusahaan

Strategi menemukan bakat tersembunyi selanjutnya adalah dengan mengenalkan budaya yang dimiliki oleh perusahaan.

Budaya ini menjadi pertimbangan penting ketika kandidat mendapatkan penawaran pekerjaan.

Kandidat nantinya dapat mendapatkan gambaran rasanya bekerja di perusahaan dari sini.

Ini termasuk ketika perusahaan menawarkan jam kerja yang fleksibel ataupun kegiatan rutin yang menyenangkan, Anda bisa mulai membicarakannya.

Anda bisa melakukannya di media sosial ataupun website perusahaan dan jangan lupa untuk melengkapinya dengan foto, video, hingga deskripsi yang dapat menarik perhatian kandidat.

Baca Juga: 6 Metode Talent Sourcing dan Kelebihan & Kekurangannya

4. Hadiri Acara Berjejaring

Strategi berikutnya adalah dengan menghadiri acara berjejaring.

Acara berjejaring ini merupakan tempat yang sempurna untuk bisa menemukan kandidat potensial yang cocok untuk perusahaan Anda.

Anda juga berkesempatan mendapatkan kontak baru dan menemukan kandidat yang cocok untuk mengisi posisi di perusahaan Anda.

5. Lakukan Pendekatan Kandidat Pasif

Strategi yang terakhir adalah dengan melakukan pendekatan kepada kandidat pasif.

Kandidat pasif merupakan kandidat yang tidak dalam posisi mencari pekerjaan namun menerima peluang pekerjaan yang ada.

Melakukan pendekatan kepada kandidat pasif menjadi langkah yang efektif karena kandidat pasif memiliki pengalaman dan keterampilan yang tidak dimiliki oleh kandidat lainnya.

Anda bisa menggunakan strategi khusus untuk bisa melakukan pendekatan kepada kandidat pasif ini.

Baca Juga: Talent Search: Pengertian, Manfaat, dan Prosesnya

Apa Saja Faktor yang Menyebabkan Adanya Hidden Talent?

Berikut faktor-faktor yang membuat terjadinya hidden talent:

1. Adanya Hambatan Budaya dan Organisasi yang Ada di Indonesia

Faktor pertama yang membuat terjadinya bakat terpendam adalah karena adanya hambatan budaya dan organisasi yang ada di Indonesia.

Berikut 4 hambatan yang ada dalam budaya dan organisasi secara spesifik:

  1. Budaya merasa sungkan dan rendah hati yang berlebihan
    • Indonesia memiliki nilai budaya yang menekankan pada kerendahan hari sehingga membuat karyawan enggan mempromosikan kemampuan yang mereka miliki.
    • Merasa khawatir dianggap sombong ataupun terlalu ambisius sehingga dapat menghambat ekspresi bakat.
    • Adanya norma sosial yang mendorong keharmonisan kelompok dibandingkan dengan prestasi individual.
  2. Hierarki dan praktik senioritas yang kuat
    • Perusahaan di Indonesia memiliki struktur organisasi yang sangat hierarki sehingga membatasi junior untuk mengekspresikan bakat yang mereka miliki.
    • Memberikan hormat secara berlebihan kepada senior sehingga menghalangi pengakuan terhadap bakat yang sebenarnya ada.
    • Adanya komunikasi satu arah dimana menuntut karyawan untuk menerima, bukan memberikan usulan.
  3. Adanya keterbatasan kesempatan dalam menunjukkan bakat yang dimiliki
    • Deskripsi pekerjaan yang terlalu sempit.
    • Proyek antar departemen dan kolaborasi yang masih kurang.
    • Sistem kerja yang dimiliki masih berbasis pada tugas berulang tanpa memberikan inovasi.
  4. Memiliki sistem penilaian kinerja yang masih terbatas
    • Perusahaan fokus pada hasil kerja jangka pendek dan KPI kuantitatif saja.
    • Evaluasi yang masih kurang terhadap soft skills dan juga potensi untuk jangka panjang.
    • Sistem yang dimiliki tidak memberikan kontribusi di luar deskripsi dari pekerjaan formal.

Baca Juga: Talent Development: Pengertian, Manfaat, dan Strateginya

2. Adaya Bias di dalam Identifikasi dan Pengembangan Bakat

Selain karena adanya hambatan budaya dan organisasi, bias kognitif juga menjadi faktor yang membuat sulitnya identifikasi bakat tersembunyi.

Berikut 4 bias yang sering terjadi di perusahaan Indonesia:

  1. Bias Similaritas
    • Memiliki kecenderungan memilih karyawan dengan latar belakang, gaya kerja, hingga cara berpikir yang mirip dengan pemimpin perusahaan.
    • Munculnya bentuk preferensi karyawan berdasarkan institusi tertentu, etnis tertentu, hingga latar belakang sosial tertentu.
  2. Bias Konfirmasi
    • Adanya kecenderungan mencari informasi yang dikonfirmasikan sebagai penilaian awal tentang karyawan.
    • Karyawan yang dikenal sebagai karyawan standar akan kesulitan dalam mendapatkan pengakuan terkait bakat yang mereka miliki.
  3. Bias Visualitas
    • Karyawan yang ada di departemen pemasaran ataupun penjualan akan lebih terlihat dan diakui dibandingkan mereka yang ada di fungsi pendukung.
    • Pada struktur perusahaan yang ada di Indonesia dengan banyak cabang, maka karyawan yang ada di kantor pusat lebih mudah untuk terlihat dibandingkan dengan kantor cabang daerah.
  4. Bias Gender dan Latar Belakang
    • Adanya stereotip yang berkaitan dengan gender yang masih kuat di Indonesia sehingga bisa menghalangi pengakuan bakat tertentu.
    • Prejudice berdasarkan etnis, daerah asal, hingga aksen bahas yang sering terjadi di lingkungan kerja.

Baca Juga: Talent Community: Arti, Manfaat, dan Cara Mengembangkannya

Bagaimana Cara Membuat Hidden Talent Muncul?

talenta tersembunyi

Kenyataannya membuat hidden talent muncul bukanlah hal yang mudah.

Berikut 6 cara membuat bakat tersembunyi dapat muncul:

1. Menargetkan Universitas

Cara pertama yang dapat dilakukan adalah dengan menargetkan universitas-universitas di Indonesia yang memiliki jurusan sesuai kebutuhan talent perusahaan.

Ini merupakan cara yang sering dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang ada di Amerika Serikat, yakni dengan strategi campus recruiting guna menemukan bakat terpendam.

2. Dapatkan dari Talent Pool

Anda juga bisa mendapatkannya dari talent pool yang telah Anda miliki.

Di sini jangan hanya fokus kepada popularitas dari universitas, namun juga fokus pada kompetensi dan skill yang dimiliki.

Kandidat-kandidat yang sebelumnya ditolak oleh perusahaan Anda, mereka pasti mendapatkan banyak keterampilan dan pengalaman di tempat lain.

Anda dapat mencoba menghubungi mereka dan memberikan peluang dan jika cara ini berhasil, maka Anda bisa memberikan candidat experience yang menyenangkan.

Dari pengalaman positif yang dimiliki oleh kandidat ini, maka mereka akan mempertimbangkan tawaran yang Anda berikan.

3. Menggunakan Employee Referral

Selain cara-cara di atas, Anda juga bisa membuat employee referral program untuk membantu menemukan bakat tersembunyi.

Melalui cara ini Anda dapat memperbesar peluang mendapatkan bakat tersembunyi melalui relasi karyawan.

Baca Juga: Talent Management Model: Pengertian dan Cara Membangunnya

4. Cari di Media Sosial

Memanfaatkan media sosial seperti LinkedIn bisa menjadi cara yang efektif untuk menemukan hidden talent.

Anda bisa mencobanya dengan mengunjungi profil-profil yang yang dirasa memiliki potensi dan sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

5. Fokuskan pada Soft Skill

Jangan hanya melihat hard skill yang dimiliki kandidat, tetapi juga lihat dari soft skill dari kandidat.

Misalnya adalah ketika Anda membutuhkan kandidat untuk posisi Sales, maka lihatlah pada soft skill yang dimiliki seperti kemampuan berkomunikasi, negosiasi, hingga kemampuan persuasif.

6. Manfaatkan AI

Di tengah perkembangan teknologi seperti sekarang ini, Anda juga harus memanfaatkannya untuk menemukan bakat tersembunyi.

Dengan memanfaatkan AI ini, Anda bisa dengan mudah menyaring kandidat potensial yang mungkin tidak tersaring sebelumnya melalui metode tradisional.

AI ini juga membantu Anda untuk mengenali secara spesifik kandidat mana yang paling sesuai untuk perusahaan Anda.

Dengan begitu Anda bisa mendapatkan bakat terpendam namun juga mempersingkat waktu yang digunakan untuk rekrutmen.

Cara ini bisa membantu mendapatkan kandidat potensial, mengefisiensi waktu, tenaga, dan juga biaya yang dikeluarkan.

Baca Juga: Talent Management: Pengertian, Proses, Strategi, dan Tips Mengelolanya

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai hidden talent yang dapat menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa hidden talent merupakan bakat tersembunyi di mana seorang kandidat memiliki bakat yang mumpuni, namun sulit dikenali saat proses rekrutmen.

Tentunya perusahaan harus menggunakan strategi yang tepat guna bisa menemukan hidden talent ini.

Selain strategi yang telah dijelaskan di atas, pastikan perusahaan mendukung sistem rekrutmen dengan menggunakan software rekrutmen dari GajiHub.

GajiHub merupakan sistem HRIS yang juga dilengkapi dengan berbagai fitur untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan.

Salah satu fitur yang dimilikinya adalah rekrutmen di mana memudahkan bagi HR untuk posting lowongan kerja hingga pengelolaan data kandidat.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar