Posisi entry level dibutuhkan ketika Anda merekrut karyawan baru.
Pada posisi ini, perusahaan ingin melihat bagaimana karyawan dapat beradaptasi dengan perusahaan, bagaimana menguasai tugas yang diberikan, dan di mana mereka dapat menjadi aset yang berharga bagi perusahaan.
Sebagai pemberi kerja, penting bagi Anda untuk menentukan bagaimana ekspektasi Anda terhadap mereka.
Ini dapat mendukung bagi karyawan Anda untuk membangun karier di perusahaan.
Lalu apa yang dimaksud dengan entry level ini dan bagaimana cara merekrut karyawan di posisi ini?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai entry level.
Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Entry Level?

Entry level merupakan posisi awal yang ada di dalam struktur pekerjaan atau career path di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Posisi ini sangat cocok bagi talenta yang belum memiliki banyak pengalaman dan membutuhkan batu loncatan untuk mendukung karier di masa depan.
Seperti yang diketahui, banyak posisi pekerjaan yang memiliki persyaratan pendidikan dan pengalaman, yang dapat membatasi peluang bagi talenta potensial yang baru lulus sekolah.
Mereka sebenarnya memiliki motivasi dan keterampilan untuk menjalankan tugas mereka, tetapi belum memiliki kesempatan untuk membuktikan diri.
Jadi, maksud dari entry level di sini adalah posisi tersebut tidak memiliki persyaratan pendidikan dan pengalaman yang luas.
Beberapa pemberi kerja membingungkan arti entry level dengan menetapkan persyaratan yang ketat pada posisi mereka.
Saat Anda membuat peran entry level, ingatlah bahwa tujuan peran tersebut adalah memberikan kesempatan kepada calon karyawan yang ingin mengejar karir di bisnis Anda.

Baca Juga: Perbedaan Associate dan Entry Level dan Pengertiannya
Apa Saja Jenis-Jenis Pekerjaan Entry Level?

Ada dua jenis posisi entry level yang umumnya ditawarkan oleh bisnis:
1. Posisi Tanpa Gelar
Jenis posisi entry level ini memiliki persyaratan pendidikan yang sangat sedikit.
Ini adalah peran ideal untuk merekrut orang yang masih dalam proses menyelesaikan pendidikan mereka atau yang Anda bersedia memberikan pelatihan di tempat kerja.
Beberapa bisnis menawarkan beasiswa atau bantuan kepada pekerja yang mengambil posisi ini.
Biasanya ini diberikan kepada talenta yang memiliki potensi namun background pendidikan yang dimilikinya tidak relevan.
Misalnya, jika Anda mencari karyawan untuk posisi ritel, merekrut salesperson, atau melatih perwakilan layanan pelanggan, Anda membatasi diri sendiri secara signifikan dengan mensyaratkan pelamar memiliki gelar sarjana.
Baca Juga: Job Level: Arti, Manfaat, Jenis, Langkah-Langkah, dan Contohnya
2. Posisi Entry Level Standar
Ini adalah jenis posisi yang paling sering dipikirkan oleh pencari kerja saat ditanya tentang posisi entry level.
Posisi ini ditujukan untuk lulusan perguruan tinggi yang memiliki sedikit atau tidak memiliki pengalaman kerja dan berusaha memulai karir permanen.
Beberapa calon karyawan telah menyelesaikan magang, tetapi selain itu, mereka memiliki pengalaman yang sangat terbatas di bidang tersebut.
Pekerjaan tingkat pemula yang standar paling umum ditemukan di bidang yang memerlukan pendidikan untuk memastikan kesuksesan.
Pendidik, pengacara, atau akuntan adalah contoh profesional yang memerlukan gelar sarjana untuk mempelajari keterampilan yang diperlukan untuk menjalankan tugas mereka.
Karyawan tingkat pemula dibawa ke dalam bisnis untuk membantu orang lain dan belajar keterampilan berharga, jadi mereka tidak mungkin mengelola akun pelanggan atau diberi tugas tingkat tinggi.
Baca Juga: Jenjang Karir: Arti, Manfaat, Cara Membangun, dan Contohnya
Perbedaan Entry Level dan Mid Level
Meskipun jarang, ada perusahaan masih memposting lowongan pekerjaan yang mengiklankan posisi entry level dengan persyaratan pendidikan dan pengalaman yang sangat ketat.
Postingan ini dianggap tidak jujur oleh calon pelamar dan justru dapat menyingkirkan kandidat yang sebenarnya cocok untuk peran baru Anda.
Misalnya, seseorang yang berpotensi menjadi karyawan terbaik di tim Anda mungkin melihat postingan mid-level yang ditandai sebagai entry level, melihat persyaratan pengalaman, dan memilih untuk mencari di tempat lain.
Anda memiliki beberapa posisi yang memang memerlukan pengalaman sebelumnya, dan itu tidak masalah.
Hanya saja, jangan labelkan pekerjaan sebagai “entry level” kecuali memang benar-benar demikian.
Baca Juga: Senioritas Adalah: Pengertian, Dampak, dan Tipenya
Apa Tujuan dari Pekerjaan Entry Level?

Ketika Anda mempertimbangkan untuk menciptakan posisi entry level untuk bisnis Anda, ada baiknya mengevaluasi apa yang ingin Anda capai.
Dalam dunia ideal, karyawan entry level tidak akan tetap berada di posisi awal mereka untuk waktu yang lama.
Posisi ini merupakan langkah awal dalam mengejar karier yang bermakna di dalam bisnis Anda atau dikenal sebagai batu loncatan.
Mereka menerima tawaran kerja untuk posisi ini demi bisa mencapai posisi yang lebih tinggi.
Meski dijadikan sebagai batu loncatan, namun pekerjaan entry level memberikan manfaat baik itu bagi karyawan baru sekaligus dapat menjadi aset bagi organisasi Anda di kemudian hari, seperti:
- Pengembangan keterampilan dan pelatihan
- Pembentukan tim dan komunikasi
- Integrasi karyawan ke dalam budaya korporat Anda
- Kesempatan pengembangan karier
- Pelatihan keterampilan kepemimpinan
Banyak perusahaan mempekerjakan karyawan pemula yang kemudian menemukan bahwa mereka paling cocok untuk peran yang sebelumnya tidak pernah mereka pertimbangkan.
Memperkenalkan karyawan baru ke bisnis Anda dan mengekspos mereka ke lebih dari satu bidang bisnis Anda membantu Anda melihat apa yang mereka minati untuk dikejar.
Seringkali lebih mudah untuk mempromosikan karyawan dari dalam organisasi Anda daripada merekrut talenta yang tepat untuk peran menengah atau manajemen yang tidak memiliki pengalaman di bisnis Anda.
Baca Juga: Budaya Hierarki dalam Organisasi: Panduan Untuk Tim HR
Bagaimana Cara Merekrut untuk Entry Level?

Saat merekrut untuk posisi entry level, maka Anda harus siap terhadap terjadinya peningkatan turnover karyawan atau pergantian karyawan baru.
Tidak semua karyawan baru akan sesuai dengan budaya dan kebijakan perusahaan Anda dan pahami risiko karyawan baru tidak memiliki talenta yang diperlukan untuk berkembang dalam karir mereka.
Banyak perusahaan menawarkan posisi entry level dengan gaji minimum atau mendekati minimum karena alasan ini.
Sebelum memutuskan gaji yang akan ditawarkan untuk posisi tersebut, periksa terlebih dahulu berapa gaji yang ditawarkan oleh perusahaan sejenis untuk karyawan entry level mereka.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat Anda sertakan dalam deskripsi pekerjaan dan pengumuman lowongan:
1. Nama Posisi yang Tepat
Sebagian besar posisi entry level menggunakan istilah “junior” atau “associate” dalam judulnya.
Ini menunjukkan bahwa posisi tersebut bertujuan untuk melatih karyawan baru agar dapat mengisi peran spesifik dalam organisasi Anda.
Baca Juga: Pohon Karir: Pengertian, Fungsi, Contoh, dan Cara Membuatnya
2. Cari Lulusan Baru
Cobalah merekrut di perguruan tinggi terdekat atau sekolah teknik untuk menemukan orang-orang yang baru saja menyelesaikan gelar mereka dan mencari pekerjaan tingkat pemula.
Cara ini dapat membantu Anda dalam mendapatkan karyawan di posisi pemula.
3. Cari Sifat-Sifat yang Tak Terukur
Posisi tingkat pemula membantu Anda mengevaluasi apakah karyawan baru memiliki sifat-sifat tak terukur yang Anda cari, seperti motivasi diri, kemampuan berkomunikasi yang baik, kepemimpinan, antusiasme, atau ketekunan.
Sertakan sifat-sifat ini dalam deskripsi lowongan yang Anda gunakan agar calon kandidat tahu apa yang Anda harapkan dan dapat menentukan apakah mereka cocok.
Baca Juga: Promosi Jabatan: Pengertian, Prosedur, dan Jenisnya
4. Tawarkan Kesempatan Pengembangan Karir
Calon kandidat ingin tahu bahwa mereka memiliki kesempatan untuk mengejar peran yang lebih besar di dalam organisasi Anda.
Jadi tunjukkan bahwa posisi entry-level adalah cara untuk memulai karir di perusahaan Anda.
5. Jelaskan dengan Jelas Rentang Gaji dan Jam Kerja
Anda dapat menghemat waktu bagi calon kandidat dan diri Anda sendiri dengan memberitahu pelamar tentang jadwal dan gaji yang akan mereka terima.
Jangan sampai Anda sudah membuang waktu untuk merekrut kandidat ideal namun mereka justru menolak tawaran pekerjaan yang Anda berikan karena adanya ketidakjelasan terkait gaji atau jadwal posisi tersebut sejak awal.
Posisi entry level adalah kesempatan sempurna untuk memberikan peluang kepada mereka yang memiliki keterampilan tetapi kurang pengalaman untuk mengambil peran menengah di perusahaan Anda.
Siapkan diri untuk menawarkan pelatihan, bimbingan karier, dan peluang pengembangan kepada karyawan baru dalam peran ini.
Ketika Anda ingin menciptakan atau mengisi posisi menengah di kemudian hari, kemampuan untuk mempromosikan dari dalam juga dapat menghemat waktu dan biaya dalam merekrut orang baru.
Baca Juga: Contoh Surat Pengalaman Kerja, Arti, dan Manfaatnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai entry level yang dapat menjadi referensi Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa entry level merupakan posisi yang ditujukan untuk pemula yang belum memiliki pengalaman sebelumnya.
Karena ditujukan untuk pemula, tentunya entry level menawarkan gaji yang lebih rendah jika dibandingkan posisi lainnya yang didukung dengan pengalaman kerja sebelumnya.
Sebagai perusahaan, sudah menjadi kewajiban Anda untuk melakukan pengelolaan karyawan secara tepat.
Pengelolaan karyawan ini penting untuk mendukung setiap karyawan mendapatkan kesempatan yang sama di perusahaan, baik yang ada di level pemula ataupun senior.
Untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, pastikan Anda menggunakan sistem HRIS dari GajiHub.
GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Entry Level: Pengertian, Jenis, dan Cara Merekrut - 16 October 2025
- Cara Memilih Software HCM dan 7 Rekomendasinya - 16 October 2025
- Cara Menghitung Masa Kerja Karyawan dan Tips Mengelolanya - 16 October 2025