Career Mentoring, Manfaat, Contoh, dan Cara Memilih Mentor

career mentoring banner

Career mentoring berperan penting dalam membimbing individu untuk mengembangkan karier mereka secara lebih efektif dan memperdalam potensi mereka.

Dengan bimbingan dari mentor yang berpengalaman, sebagai mentee Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang industri, memperoleh skill dan keterampilan baru, hingga mendapatkan dukungan untuk mencapai tujuan karier.

Namun, sebenarnya apa yang disebut dengan career mentoring? Apakah berbeda dari coaching career? Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas hal tersebut beserta manfaat dan cara menemukan mentor yang tepat.

Apa yang Disebut dengan Career Mentoring?

Career mentoring adalah jenis bimbingan khusus yang bertujuan untuk membantu karyawan entry-level untuk mengarahkan jalan mereka dalam berkarier. Dalam career mentoring, seorang profesional dengan pengalaman dan masa kerja, serta posisi senior akan bertindak sebagai mentor.

Semetara itu, yang menjadi mentee (penerima bimbingan) adalah mereka yang berada di tingkat junior dan memiliki keinginan untuk mengembangkan keterampilan dan perilaku yang dibutuhkan untuk berkembang dalam karier mereka yang baru.

Dalam career mentoring, umumnya mentor akan membantu mentee dalam hal:

  • Membantu kemajuan karier melalui jalur yang jelas
  • Memperoleh keterampilan dan wawasan baru
  • Memperluas jaringan profesional mentee

Seorang mentor dapat menawarkan bimbingan karier, berbagai pengalaman mereka, dan memberikan feedback tentang tujuan dan aspirsi karier mentee. 

Selain itu, mereka juga dapat membantu mentee mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, menetapkan tujuan, dan mengembangkan rencana tindakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Oleh karena itu, perusahaan perlu mempertimbangkan penawaran peluang pengembangan karier kepada karyawan. Hal ini didukung oleh data dari LinkedIn, yang menunjukkan bahwa 94% orang akan bertahan lebih lama ketika perusahaan menawarkan kesempatan untuk belajar.

Baca Juga: Peer Mentoring: Arti, Manfaat, Langkah, dan Contohnya

career mentoring 1

Apakah Career Mentoring dan Career Coaching itu Berbeda?

Ya, career mentoring dan coaching merupakan dua hal yang berbeda. Career mentoring biasanya melibatkan seorang mentor dengan pengalaman dan keahlian dalam suatu bidang tertentu, seperti HR. Mentor ini akan memberikan bimbingan kepada mentee, terutama dalam konteks persiapan rekrutmen dan pengembangan karier.

Selain itu, mentor juga akan membagikan pengetahuan tentang pembuatan CV yang menarik, tips wawancara, dan strategi untuk meningkatkan profil profesional di platform seperti LinkedIn. Mentoring ini juga lebih berfokus pada pemberian bimbingan berdasarkan pengalaman langsung dan keahlian dalam suatu bidang.

Sementara itu, career coaching lebih berfokus untuk membantu individu dalam mengidentifikasi dan mencapai tujuan karier mereka. Seorang coach akan membantu menemukan potensi diri, menetapkan tujuan, dan mengembangkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.

Coaching bertujuan untuk memaksimalkan potensi personal dan profesional coachee dengan mengajukan pertanyaan reflektif, memfasilitasi proses pemikiran, dan memberikan dukungan dalam mencapai tujuan.

Perbedaan utama antara mentoring dan coaching terletak pada pendekatan dan fokusnya. Mentoring lebih berorientasi pada pemberian saran berdasarkan pengalaman dan keahlian, sementara coaching lebih berfokus pada memfasilitasi proses pengembangan diri untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Baca Juga: 9 Manfaat Coaching Karyawan Hingga Tips Optimalisasinya

Apakah Career Mentoring itu Penting?

Ya, sangat penting. Hal ini disebabkan karena career mentoring memiliki sejumlah manfaat, seperti:

1. Pembelajaran Skill Baru dan Pengetahuan

Dengan career mentoring, sebagai mentee Anda akan belajar keterampilan baru dan memperoleh pengetahuan dari mentor yang berpengalaman.

Dalam hal ini, sang mentor akan membagikan pengetahuan dan kehaliannya dengan Anda, menjawab pertanyaan, dan membantu Anda mengatasi masalah yang mungkin belum pernah dihadapi sebelumnya.

Selain itu, mentor juga dapat memberikan wawasan tentang tren industri dan informasi baru yang dapat Anda pelajari.

2. Menerima Feedback dan Bimbingan

Manfaat selanjutnya adalah Anda akan menerima feedback dan bimbingan langsung tentang pekerjaan anda. Mentor Anda akan meninjau proyek-proyek yang Anda kerjakan, memebrikan kritik yang membangun, dan membantu Anda memperbaiki kesalahan. Hal ini sangat membantu dalam proses pembelajaran dan pertumbuhan di tempat kerja.

3. Mengembangkan Rencana untuk Mencapai Tujuan Karier

Mentor dapat membantu Anda merencanakan langkah-langkah konkret untuk mencapai tujuan karier Anda. Mereka dapat membantu Anda menetapkan tujuan yang realistis dan membuat rencana tindakan yang sesuai untuk mencapainya.

Selain itu, dengan bantuan mentor, Anda dapat lebih fokus dan termotivasi untuk mencapai ambisi karier Anda.

4. Mengakses Peluang dan Sumber Daya Baru

Mentor juga dapat membantu Anda mengakses peluang dan sumber daya baru yang mungkin tidak Anda ketahui sebelumnya.

Mereka dapat memperkenalkan Anda kepada relasi baru dalam industri Anda atau memberi tahu Anda tentang pelatihan dan berbagai workshop yang bermanfaat. Hal ini akan membuka pintu bagi kesempatan baru untuk belajar dan berkembang.

5. Membangun Jaringan Profesional

Terakhir, career mentoring dapat membantu Anda membangun jaringan profesional yang kuat. Dalam hal ini, mentor dapat memperkenalkan Anda kepada orang-orang di industri serta menginformsikan mengenai peluang pekerjaan.

Dengan memanfaatkan hubungan ini, Anda dapat memperluas jaringan profesional untuk membuka peluang karier.

gajihub 1

Apa Saja Model dari Career Mentoring?

Career mentoring memiliki beberapa model yang sering digunakan untuk membantu individu dalam pengembangan karier mereka. Berikut beberapa contoh model tersebut:

1. Mentoring Pribadi

Model ini melibatkan mentor yang hanya memiliki satu mentee, yang biasanya masih kurang berpengalaman. Sebagai contoh, seorang fresh graduate bisa berkonsultasi dengan seorang mentor tentang cara mencari pekerjaan dan tips wawancara.

Selain itu, seorang profesional yang sedang menjalankan karier juga bisa berdiskusi dengan mentornya mengenai transisi ke jabatan yang baru.

2. Mentoring dalam Grup

Dalam model ini, seorang mentor akan memimpin beberapa mentee dalam diskusi dan aktivitas yang berfokus pada pengembangan karier.

Misalnya, sekelompok anak magang dapat bertemu dengan seorang mentor setiap minggu untuk membahas tujuan karier dan rencana selanjutnya atau sekelompok entry-level yang dapat dipasangkan dengan seorang mentor untuk membicarakan strategi pengembangan karier.

3. Mentoring Kilat

Model ini melibatkan pertemuan singkat antara mentor dan mentee untuk diskusi. Sebagai contoh, seorang mentee bisa bertemud engan mentor selama satu jam untuk membahas strategi networking, atau seorang manajer bisa berdiskusi dengan seorang mentor selama satu jam tentang perkembangan karier.

4. Mentoring secara Virtual

Model ini dilakukan melalui komunikasi online seperti email, telepon, atau aplikasi video conference. Hal ini sangat bermanfaat jika kedua belah pihak terpisah jarak atau memiliki jadwal yang padat. Contohnya, seorang mentee dapat melakukan mentoring menggunakan aplikasi Zoom untuk membahas tujuan karier.

Baca Juga: Pengembangan Soft Skill di Tempat Kerja: Cara dan Manfaatnya

career mentoring 2

Bagaimana Cara Memilih Mentor yang Tepat?

Memilih mentor bukanlah pekerjaan yang mudah, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk menentukan mentor secara tepat:

1. Pertimbangkan Apakah Mentoring Cocok untuk Anda

Pikirkan posisi Anda dalam berkarier dan alasan mengapa Anda ingin memiliki seorang mentor. Pertimbangkan juga bagaimana Anda menerima feedback dan apakah Anda sulit dalam menerima saran dari orang lain.

Hal ini akan membantu Anda memastikan apakah Anda siap mengikuti career mentoring dan memberikan dasar untuk pencarian mentor.

2. Tentukan Kebutuhan Anda dalam Mentoring

Pikirkan apa yang ingin Anda pelajari dari seorang mentor. Mulailah dengan mengatur tujuan pertumbuhan profesional Anda sendiri dan pikirkan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.

Hal ini akan membantu Anda mengetahui siapa yang mungkin menjadi mentor terbaik dan emmberikan titik awal untuk memulai hubungan dengan mereka.

3. Pikirkan Orang-Orang yang Anda Kagumi

Buat daftar orang dalam karier Anda yang Anda kagumi atau orang yang sudah lebih maju dalam bidang Anda yang ingin Anda ikuti jejaknya.

Pertimbangkan juga orang-orang yang memiliki sifat-sifat yang Anda hargai, dan fokuskan pada orang-orang dalam bidang yang sama agar bisa membantu Anda mengembangkan keterampilan teknis dan sosial.

Prioritaskan orang-orang yang senang mengajar dan memperhatikan perkembangan orang lain. Ini akan membantu Anda untuk memikirkan orang-orang yang mungkin bisa menjadi mentor untuk Anda.

4. Mulailah dari Lingkungan Anda

Cari mentor dari lingkungan profesional Anda. Pikirkan tentang orang-orang yang pernah Anda bekerja sama atau yang Anda kenal sebelumnya, dan pikirkan hubungan Anda dengan mereka.

Anda juga bisa melihat profil orang-orang yang Anda kenal di situs jaringan profesional seperti LinkedIn untuk menemukan seseorang yang memiliki keahlian yang Anda butuhkan.

5. Jelajahi opsi lain untuk menemukan mentor

Perluas pencarian Anda untuk mencakup opsi lain untuk mendapatkan mentor. Misalnya, dengan menghadiri acara tertentu.

Hal ini akan membantu Anda terhubung dengan lebih banyak profesional dalam bidang Anda, dan beberapa grup atau acara ini biasanya menawarkan layanan terkait career mentoring. Selain itu, Anda juga bisa mencari database online atau grup mentoring.

Baca Juga: Reverse Mentoring Program: Arti, Manfaat, dan Tipsnya

career mentoring 3

6. Siapkan Rencana yang Dibutuhkan

Buatlah rencana untuk berbagi tujuan Anda, mengapa Anda pikir orang tersebut bisa menjadi mentor yang baik untuk Anda, dan apa yang Anda harapkan dari hubungan mentoring tersebut.

Menetapkan harapan secara mendetail akan membantu Anda memberikan informasi kepada mentor potensial Anda. Melalui persiapan ini, Anda dapat menyampaikan ide-ide dengan mudah dan jelas.

7. Rencanakan Pertemuan

Ajukan permintaan untuk bertemu dengan orang yang ingin Anda jadikan mentor. Anda bisa menghubungi mereka lewat email, telepon, ataupun melalui situs jaringan profesional seperti LinkedIn, tergantung hubungan Anda dengan calon mentor tersebut.

8. Perhatikan Karakteristik Mentor

Untuk membantu Anda memastikan apakah mentor tersebut dapat menjadi pembimbing yang baik, berikut karakteristik mentor yang perlu Anda pertimbangkan:

  • Semangat dalam membimbing: Mentor yang baik benar-benar senang memberikan saran dan dukungan kepada orang lain. Pilihlah mentor yang senang berbagi pengetahuan dan pengalamannya.
  • Memiliki empati dan pengertian: Seorang mentor akan lebih baik dalam membantu Anda jika mereka bisa memahami kesulitan yang Anda alami dan mengerti tujuan Anda.
  • Cari mentor yang menjadi contoh yang baik: Pilih mentor yang memiliki sifat dan prinsip yang Anda kagumi. Anda bisa terinspirasi dan termotivasi untuk mencapai potensi terbaik Anda dengan memiliki sosok teladan yang positif.
  • Komitmen dan ketersediaan: Mentor yang dapat dipercaya harus mau mengikuti proses mentoring dan siap memberikan nasihat ketika Anda membutuhkannya.
  • Bersedia berbagi pengalaman buruk: Mentor yang terbuka tentang kesalahan yang pernah mereka buat dan pelajaran yang didapat darinya bisa memberikan saran yang berharga untuk perkembangan Anda.
  • Mendorong kemandirian: Seorang mentor yang baik memberi Anda kebebasan untuk membuat keputusan sendiri dan mengambil kendali atas karier Anda, sambil tetap memberikan dukungan dan bimbingan.

Baca Juga: 10 Kesalahan Employee Development dan Tips Menguranginya

Kesimpulan

Setelah membaca artikel di atas, dapat dipahami bahwa melalui career mentoring, Anda dapat memperoleh wawasan berharga tentang industri, memperoleh skill baru, dan mendapatkan dukungan untuk mencapai tujuan karier mereka.

Dengan memiliki mentor yang tepat, Anda dapat menghindari kesalahan umum, mempercepat kemajuan karier, dan membangun jaringan profesional yang kuat, semua hal ini berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang dalam dunia kerja.

Perusahaan juga dapat mempertimbangkan program career mentoring ini untuk mengembangkan karyawannya, baik mereka yang masih di posisi entry-level maupun seorang profesional berpengalaman.

Selain itu, untuk meningkatkan efisiensi dalam kegiatan operasional, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Dengan berbagai fiturnya, software ini mempermudah urusan administrasi karyawan, mulai dari absensi hingga pengajuan cuti dan izin.

Gajihub juga bisa menjadi partner kerja terbaik bagi tim HR, khususnya dalam pengelolaan gaji. Melalui fitur payroll-nya, tim HR dapat terhindar dari kesalahan dalam penghitungan gaji karyawan. Selain itu, perusahaan juga bisa mengirimkan slip gaji kepada karyawan yang dapat diunduh dalam format PDF.

Tertarik mencoba? Yuk, kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *