Seperti yang diketahui, gaji merupakan hak karyawan yang wajib diberikan oleh perusahaan dan tentunya perusahaan harus memahami cara menentukan gaji karyawan secara tepat.
Memahami cara menentukan gaji karyawan akan membantu perusahaan dalam memenuhi hak karyawan secara tepat.
Terlebih dalam perhitungan gaji karyawan terdapat variabel-variabel yang harus dimasukkan ke dalamnya.
Ini termasuk kualifikasi pekerjaan, pendidikan, keterampilan, dan pengalaman karyawan yang dimiliki sebelumnya.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai cara menentukan gaji karyawan dan contohnya.
Untuk lebih lengkapnya mengenai cara menentukan gaji karyawan ini Anda bisa menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:
Bagaimana Cara Menentukan Gaji Karyawan?

Menentukan gaji karyawan ternyata tidak bisa dilakukan secara sembarangan oleh perusahaan.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika perusahaan ingin menentukan gaji karyawan.
Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam menentukan gaji karyawan:
1. Regulasi dan Aturan yang Ada
Cara menentukan gaji yang pertama adalah dengan memperhatikan regulasi dan aturan yang ada yakni aturan di Indonesia.
Tentunya perusahaan harus mematuhi regulasi dan aturan yang ada, misalnya dengan memberikan upah sesuai ketentuan regulasi yakni sesuai dengan UMP/UMK yang ditetapkan oleh pemerintah setiap tahunnya.
Ketentuan pemberian upah ini diatur oleh pemerintah dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 7.
Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Bersih yang Wajib Diketahui Karyawan dan Pemilik Bisnis
2. Riset Pasar
Cara kedua adalah dengan melakukan riset pasar di mana dengan riset ini perusahaan akan mendapatkan informasi yang berkaitan dengan standar kompensasi di industri dan wilayah tertentu.
Dengan cara ini perusahaan bisa memberikan gaji yang lebih kompetitif kepada para karyawan.

3. Kondisi Finansial Perusahaan
Tentunya dalam menentukan gaji karyawan perusahaan juga perlu mempertimbangkan kondisi finansial perusahaan.
Kondisi finansial yang dimiliki perusahaan sangat berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam memberikan penawaran gaji.
Ketika perusahaan memiliki performa yang baik maka perusahaan memiliki kemampuan memberikan gaji yang tinggi kepada karyawan.
Baca Juga: Cara Hitung Gaji Masa Percobaan Karyawan Sesuai Regulasi
4. Pendidikan dan Kualifikasi yang Dimiliki
Pendidikan dan kualifikasi yang dimiliki karyawan juga sangat berpengaruh terhadap gaji yang akan didapatkan.
Semakin tinggi tingkat pendidikan dan kualifikasi yang dimiliki, maka semakin tinggi pula gaji yang bisa didapatkan oleh karyawan.
5. Pengalaman Kerja yang Dimiliki
Pengalaman kerja yang dimiliki karyawan juga menjadi salah satu pertimbangan ketika perusahaan dalam menentukan gaji karyawan.
Terlebih jika pengalaman yang dimiliki ini relevan dengan industri dan posisi yang dimiliki.
Semakin banyak pengalaman yang dimiliki karyawan, maka akan semakin tinggi penawaran gaji yang bisa diberikan oleh perusahaan.
6. Keterampilan dan Kompetensi yang Dimiliki
Pernahkah Anda bertemu dengan seorang karyawan dengan gaji yang tinggi dan memperhatikan keterampilan yang dimiliki?
Keterampilan dan kompetensi yang dimiliki oleh karyawan jadi bagian yang sangat berpengaruh ketika perusahaan akan menentukan gaji karyawan.
Terlebih untuk beberapa bidang pekerjaan, keterampilan ini bahkan bisa dibilang lebih penting dibandingkan kualifikasi pendidikan.
Jadi ini sangat berpengaruh ketika perusahaan menentukan gaji karyawan.
Baca Juga: Daftar Karyawan yang Menerima Gaji Meski Sedang Cuti dan Aturannya
7. Lokasi Perusahaan
Salah satu pertimbangan penting dalam menentukan gaji karyawan adalah lokasi perusahaan.
Ini juga berlaku ketika pemerintah menentukan UMR di mana ditentukan dari di mana perusahaan tersebut berada.
Ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan biaya hidup yang dibutuhkan di satu kota berbeda dengan kota lainnya.
8. Tugas dan Jabatan
Semakin tinggi jabatan yang dimiliki, maka gaji yang didapatkan juga akan semakin tinggi.
Ini juga berlaku terhadap tugas dan tanggung jawab yang diemban untuk pekerjaan yang dilakukan.
Jadi, tugas dan jabatan ini jadi penentu penting gaji seorang karyawan.
Baca Juga: Penyesuaian Gaji Karyawan: Faktor, Jenis, dan Penerapannya
9. Standar yang Dimiliki Industri Terkait
Karyawan yang bekerja di bidang ritel, tentunya akan memiliki standar gaji yang berbeda dengan karyawan yang bekerja di perusahaan IT.
Jadi, ketika Anda ingin menentukan gaji karyawan, Anda bisa melakukan riset pada industri di mana perusahaan Anda bergerak.
Ini akan membantu Anda menentukan gaji yang sesuai dengan standar yang berlaku di industri di mana perusahaan Anda berada.
10. Kinerja yang Dimiliki Karyawan
Ketika perusahaan ingin menentukan gaji karyawan, penting untuk mempertimbangkan kinerja yang dimiliki.
Ketika karyawan memiliki kinerja yang baik, maka sudah sepantasnya bagi perusahaan untuk memberikan gaji yang lebih tinggi.
Ini bisa menjadi motivasi bagi karyawan untuk bekerja lebih baik, juga sebagai apresiasi karena telah bekerja dengan baik selama ini.
11. Negosiasi
Cara terakhir yang dapat digunakan untuk menentukan gaji karyawan adalah dari negosiasi yang dilakukan oleh karyawan.
Ketika karyawan mampu melakukan negosiasi dengan baik, maka mereka bisa mendapatkan gaji yang lebih baik lagi.
Baca Juga: Adjustment Gaji: Arti, Manfaat, dan Tipsnya
Bagaimana Cara Menentukan Gaji Karyawan Tetap dan Tidak Tetap?

Dalam dunia kerja, ada beberapa jenis karyawan di mana yang paling banyak adalah karyawan tetap dan tidak tetap.
Menentukan gaji karyawan tetap dan tidak tetap sering menjadi kebingungan bagi semakin perusahaan, khususnya perusahaan pemula,
Terlebih dengan status karyawan tidak tetap yang hanya sementara sehingga perusahaan ingin melakukan penghematan anggaran.
Dalam menentukan gaji karyawan tetap dan tidak tetap sejatinya tidak terlalu berbeda dengan menentukan gaji secara umum.
Perusahaan bisa membayarkan gaji karyawan dengan sistem bulanan, baik untuk karyawan tetap ataupun karyawan tidak tetap (kontrak).
Selain skema ini, perusahaan juga bisa membayarkan gaji dengan sistem harian ataupun mingguan.
Anda bisa mempertimbangkannya sesuai dengan kesepakatan dengan karyawan.
Biasanya perbedaan yang paling mendasar dari penentuan gaji karyawan tetap dan tidak tetap adalah dari tunjangan yang didapatkannya.
Baca Juga: Gaji Buta Adalah: Pengertian dan Cara Mengatasinya
Bagaimana Cara Menentukan Gaji Prorata?

Selain gaji untuk karyawan tetap dan tidak tetap, ada juga gaji prorata yang diberikan kepada karyawan yang belum bekerja selama 1 bulan.
Karyawan yang belum bekerja selama 1 bulan tentunya tidak diberikan gaji secara penuh, namun sesuai dengan jumlah hari kerja karyawan.
Untuk menghitung gaji karyawan prorata, Anda bisa menggunakan rumus sebagai berikut:
Gaji = (Jumlah Hari Kerja/Jumlah Hari Kerja dalam Sebulan) x Gaji Satu Bulan
Selain menggunakan jumlah hari sebagai dasar menentukan gaji karyawan, Anda juga bisa menentukan gaji karyawan berdasarkan jam kerja yang dimilikinya, yakni:
Gaji per Jam = 1/173 x upah dalam satu bulan
Baca Juga: Strategi Perusahaan Menentukan Gaji Karyawan dan Faktornya
Apa Saja yang Perlu Diperhatikan dalam Menentukan Gaji Karyawan?

Dalam menentukan gaji karyawan, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, yakni:
1. Tentukan Metode Perhitungan
Dalam menentukan gaji karyawan, penting bagi Anda untuk menentukan metode perhitungan yang akan digunakan.
Metode ini ditentukan dari apakah Anda akan menggunakan satuan waktu atau menggunakan satuan hasil?
Anda bisa memiliki sistem ini dengan mengikuti aturan yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang.
Dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan yakni pada Pasal 14, Pasal 15, Pasal 16, telah diatur sebagai berikut:
2. Gaji sesuai Jam Kerja
Cara pertama yang bisa digunakan dalam menghitung gaji karyawan adalah menghitung gaji sesuai jam kerja.
Ada beberapa jenis jam kerja yang digunakan yakni per jam, harian, hingga bulanan.
Gaji per jam digunakan bagi karyawan yang bekerja secara paruh waktu dengan formula perhitungan gaji per jam dengan rumus sebagai berikut:
Gaji per Jam = Gaji Sebulan/126
Kerja paruh waktu yang dimaksud di sini adalah mereka yang bekerja kurang dari 7 jam dalam satu hari dan kurang dari 35 jam dalam satu minggu.
Baca Juga: Laporan Gaji Karyawan: Pengertian, Komponen, dan Contohnya
3. Gaji sesuai Hasil Kerja
Cara kedua yang sering digunakan adalah sesuai hasil kerja atau pada satuan hasil kerja.
Ini akan melihat output yang dihasilkan oleh karyawan dan biasanya digunakan untuk karyawan di bagian produksi atau layanan.
Dalam menentukan gaji sesuai hasil kerja ini dilakukan sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan yang ditulis dalam perjanjian kerja.
4. Komponen Gaji
Dalam PP Nomor 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan Pasal 7 ayat (1) dijelaskan:
“Upah terdiri atas komponen: (a) upah tanpa tunjangan, (b) upah pokok dan tunjangan tetap, (c) upah pokok, tunjangan tetap, dan tunjangan tidak tetap, atau (d) upah pokok dan tunjangan tidak tetap.”
Sedangkan pada ayat (2) dijelaskan:
“Dalam hal komponen upah terdiri atas upah pokok dan tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, besarnya upah pokok paling sedikit 75% (tujuh puluh lima persen) dari jumlah upah pokok dan tunjangan tetap.”
Jadi, dalam menentukan gaji karyawan penting untuk memperhatikan komponen yang dimilikinya.
Komponen ini terdiri dari:
- Gaji pokok
- Tunjangan tetap
- Tunjangan tidak tetap
- Bonus
- Insentif
- Upah lembur
Baca Juga: Pembukuan Gaji Karyawan: Cara Membuat, dan Contohnya
5. Status Karyawan yang Dimiliki
Menentukan gaji karyawan juga dipengaruhi oleh status karyawan yang dimiliki.
Ada dua status karyawan yang ada di Indonesia yang disesuaikan dengan jenis perjanjian kerja, yakni Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) dan Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT).
PKWT digunakan untuk perjanjian kerja yang bersifat tidak tetap atau pada karyawan kontrak, sedangkan PKWTT digunakan untuk karyawan yang berstatus tetap atau karyawan tetap.
Bagi karyawan tetap biasanya memiliki gaji yang lebih besar karena tunjangan yang dimiliki lebih besar dibandingkan karyawan kontrak.
6. Pajak Penghasilan
Pajak Penghasilan atau PPh 21 merupakan pajak yang dikenakan untuk penghasilan seperti gaji, honorarium, hingga tunjangan yang berkaitan dengan pekerjaan atau jasa yang dilakukan.
Sejak 1 Januari 2024, untuk perhitungan PPh 21 telah dilakukan perbaruan menjadi Tarif Efektif Rata-rata (TER) sesuai dengan PP Nomor 58 Tahun 2023.
Aturan ini mengatur mengenai tarif pemotongan PPh 21 atas penghasilan yang berkaitan dengan pekerjaan, jasa, hingga aktivitas yang dilakukan oleh wajib pajak individu.
Baca Juga: Pajak Gaji Karyawan: Cara Hitung dan Contohnya
7. Status Perkawinan dan Tanggungan
Status perkawinan dan tanggungan yang dimiliki juga berpengaruh pada perhitungan Penghasilan Tidak Kena Pajak atau PTKP.
Jumlah PTKP antara karyawan yang belum menikah berbeda dengan yang sudah menikah, termasuk karyawan dengan jumlah anak hingga 3 orang.
8. BPJS Ketenagakerjaan
Hal terakhir yang menjadi perhatian dalam menentukan gaji karyawan adalah BPJS Ketenagakerjaan.
Ada beberapa program yang dimiliki BPJS Ketenagakerjaan, yakni:
- Jaminan Hari Tua (JHT) di mana karyawan membayar iuran 2% dan perusahaan 3,7% dari gaji yang dilaporkan.
- Jaminan Pensiun (JP) di mana karyawan membayar 1% dan perusahaan 2% dari upah yang dilaporkan.
- Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) di mana besaran iuran berbeda-beda tergantung tingkat risikonya dan iuran JKK ini ditanggung oleh perusahaan.
- Jaminan Kematian (JKM) di mana perusahaan membayat 0,3% dari upah yang dilaporkan.
- BPJS Kesehatan
Untuk BPJS Kesehatan pembayaran dilakukan oleh karyawan dan perusahaan di mana karyawan membayar 1% dari upah yang dilaporkan dan perusahaan membayar 4%.
Baca Juga: 8 Jenis Struktur Peningkatan Gaji Karyawan dan Tips Memilihnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan lengkap mengenai cara menentukan gaji karyawan yang dapat menjadi referensi Anda.
Gaji merupakan hak karyawan yang wajib dipenuhi oleh perusahaan dan perusahaan wajib membayarkan gaji karyawan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.
Untuk itu penting bagi perusahaan untuk melakukan perhitungan gaji dengan tepat agar sesuai dengan regulasi dari pemerintah.
Untuk memudahkan Anda dalam melakukan perhitungan gaji karyawan, gunakan software payroll dari GajiHub.
GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan penggajian karyawan.
Dengan GajiHub, pengelolaan penggajian karyawan bisa dilakukan secara otomatis.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Cara Menentukan Gaji Karyawan Paling Mudah - 11 August 2025
- Ketentuan Jaminan Hari Tua (JHT) Terbaru - 11 August 2025
- BUMS Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contohnya - 11 August 2025