Saat ini industri pertambangan sedang mengalami perubahan besar dalam cara mereka mengelola tenaga kerja.
Mulai dari mengadopsi teknologi berbasis AI hingga meningkatnya lonjakan kebutuhan tenaga ahli di bidang teknis dan ilmiah.
Sejalan dengan tren tersebut, tren ketenagakerjaan di sektor pertambangan juga mendorong terjadinya penyesuaian dalam standar gaji dan benefit bagi para pekerjanya.
Tren ini tentunya juga terasa di Indonesia, terutama pada proyek-proyek tambang di wilayah Kalimanntan, Sulawesi, dan Papua.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas tren gaji sektor pertambangan di Indonesia beserta faktor, dan tren rekrutmen.
Apa Saja Faktor-Faktor yang Memengaruhi Tren Gaji di Sektor Pertambangan?

Faktor-faktor seperti meningkatnya permintaan tenaga kerja terampil, ekspansi proyek ke lokasi terpencil, dan sebagainya turut memengaruhi tren gaji di sektor pertambangan.
Simak penjelasannya berikut ini:
1. Meningkatnya Permintaan Tenaga Kerja Terampil dan Spesialis
Seiring modernisasi operasional tambang, banyak perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya kuat secara fisik, tapi juga memiliki skill teknis khusus.
Profesi seperti safety office, geotechnical engineer, hingga data analyst pertambangan semakin banyak dibutuhkan.
Hal ini membuat perusahaan harus menawarkan paket gaji yang lebih tinggi untuk menarik kandidat terbaik, terutama untuk proyek di lokasi-lokasi terpencil.
Di Indonesia, proyek tambang nikel dan emas di Sulawesi dan Papua menjadi contoh nyata di mana gaji tenaga kerja spesialis bisa 20–30% lebih tinggi dari standar rata-rata nasional.
2. Lokasi Kerja yang Terpencil dan Sulit Diakses
Lokasi tambang yang jauh dari pusat kota dan minim fasilitas umum membuat perusahaan wajib menawarkan insenti tambahan.
Hal ini termasuk tunjangan daerah terpencil, fasilitas mess, bonus rotasi cuti, hingga tambahan uang risiko kerja.
Semakin ekstrem lokasi dan kondisi kerja, maka semakin besar pula insentif yang diberikan.
Di Kalimantan Timur misalnya, operator alat berat dan mekanik tambang bisa mendapatkan tambahan tunjangan hingga Rp 5–7 juta di luar gaji pokok.
Baca Juga: Tren Gaji Sektor Manufaktur di Indonesia pada Tahun 2025

3. Keterbatasan Tenaga Kerja Lokal dan Persaingan Global
Indonesia menghadapi tantangan keterbatasan tenaga kerja spesialis di bidang pertambangan.
Akibatnya, perusahaan tambang asing maupun nasional kerap bersaing menarik tenaga ahi, termask dari luar negeri.
Persaingan ini mendorong perusahaan menawarkan paket gaji kompetitif agar tidak kehilangan talenta.
Selain itu, kebijakan pemerintah soal alih teknologi dan wajib serap tenaga kerja lokal juga memengaruhi besaran gaji, terutama di proyek-proyek strategis nasional.
4. Tuntutan Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja
Sektor pertambangan dikenal memiliki tingkat risiko kerja tinggi.
Oleh karena itu, tren gaji di sektor pertambangan bukan hanya soal gaji pokok, tapi juga mencakup asuransi kesehatan premium, asuransi jiwa, bonus keselamatan, hingga program kesejahteraan karyawan.
5. Digitalisasi dan Otomasi di Sektor Pertambangan
Dengan semakin banyaknya operasional tambang yang berbasis digital dan otomatisasi, kebutuhan terhadap tenaga kerja di bidang IT, automation system, dan data mining analytics ikut meningkat.
Posisi-posisi ini biasanya menawarkan gaji di atas rata-rata karena tenaga ahli di bidang ini masih sangat terbatas di Indonesia.
Sepanjang 2025, demand untuk berbagai posisi tersebut akan meningkat signifikan seiring ekspansi industri nikel dan mineral untuk kebutuhan baterai kendaraan listrik.
Baca Juga: Berapa Gaji Petugas K3? Cek Kisarannya di Berbagai Industri
Bagaimana Tren Gaji Sektor Pertambangan di Indonesia?

Seiring meningkatnya aktivitas eksplorasi mineral dan pengembangan proyek tambang nasional, tren gaji di sektor ini diperkirakan terus mengalami penyesuaian sepanjang 2025.
Kemajuan teknologi pertambangan serta penerapan standar keselamatan kerja yang makin ketat turut memengaruhi besaran kompensasi di industri ini.
Mengacu pada data dari JobStreet, berikut kisaran gaji berbagai profesi di industri pertambangan Indonesia.
1. Geologist
Geologist merupakan ahli geologi yang bertugas melakukan survei lapangan, menganalisis formasi bantuan, dan mencari cadangan mineral baru.
Posisi ini penting karena menentukan potensi kandungan tambang di suatu area, dengan kisaran gaji yang bisa mencapai Rp 50 juta per bulan pada 2025 di Indonesia.
2. Operator Alat Berat
Operator alat berat bertugas mengoperasikan ekskavator, bulldozer, hingga truk tambang sekaligus melakukan perawatan rutin.
Mengingat kerja di lingkungan ekstrem, profesi ini ditawarkan gaji mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per bulan di tahun 2025.
Baca Juga: Jobdesk Operator Crane, Janis, Skill, dan Gajinya
3. Supervisor Produksi
Supervisor produksi bertanggung jawab mengatur jalannya produksi tambang, memastikan target tercapai, serta kegiatan berjalan sesuai prosedur keselamatan.
Pada 2025, posisi ini diperkirakan memiliki gaji sekitar Rp 20 juta per bulan.
4. Manajer Teknik
Seorang manajer teknik memimpin tim pelaksana, menyusun perencanaan tambang, dan memastikan infrastruktur berjalan efektif.
Dengan tanggung jawab strategis tersebut, gaji posisi ini berada di kisaran Rp 45–90 juta per bulan sepanjang 2025.
Baca Juga: Berapa Gaji Supervisor Produksi? Ini Kisarannya di Indonesia
5. Staf Administrasi
Staf administrasi tambang mengelola data produksi, laporan keuangan, hingga perizinan operasional.
Meski tergolong posisi administrasi umum, kompensasi yang ditawarkan di sektor ini cukup bersaing, yakni sekitar Rp 3,6–8 juta per bulan di tahun 2025.
6. Metallurgist
Metallurgist bertugas mengembangkan proses pengolahan mineral menjadi logam serta menganalisis sampel bijih untuk menentukan metode ekstraksi terbaik.
Profesi ini diperkirakan memiliki kisaran gaji Rp 55 juta per bulan.
7. Supervisor Pemeliharaan
Posisi ini bertanggung jawab mengatur jadwal perawatan alat-alat tambang, mengawasi perbaikan, dan memastikan semua alat selalu dalam kondisi aman.
Posisi ini ditawarkan gaji sekitar Rp 20 juta per bulan sepanjang 2025.
8. Manajer Tambang
Manajer tambang memimpin seluruh kegiatan operasional tambang, mulai dari pengelolaan anggaran hingga strategi produksi.
Seorang manajer tambang bisa memperoleh gaji antara Rp 45–90 juta per bulan di 2025.
Baca Juga: Strategi Perusahaan Menentukan Gaji Karyawan dan Faktornya
Bagaimana Tren Rekrutmen di Sektor Pertambangan?

Seiring dengan tren gaji sektor pertambangan yang terus meningkat, perusahaan tambang juga harus menyesuaikan strategi rekrutmen demi memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang semakin langka dan kompetitif.
Simak tren rekrutmen di sektor pertambangan berikut ini:
1. Memahami Kebutuhan Tenaga Kerja
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami kebutuhan dan tantangan spesifik yang dihadapi tenaga kerja tambang.
Mulai dari tuntutan fisik, risiko keselamatan, hingga kebutuhan keahlian khusus.
Perusahaan perlu melakukan assessment rutin untuk mengidentifikasi skill gap, memahami motivasi serta tantangan karyawan, sekaligus memantau tren demografi tenaga kerja dan kebutuhan industri.
2. Menarik Kandidat Lewat Employer Branding
Industri pertambangan seringkali kalah bersaing dengan sektor lain dalam menarik kandidat.
Itulah mengapa employer branding bisa menjadi senjata ampuh dengan menonjolkan manfaat dan peluang yang ditawarkan perusahaan.
Beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Tawarkan program pelatihan, program mentorship, dan jalur karier yang jelas.
- Tekankan kontribusi industri tambang terhadap infrastruktur dan teknologi dunia.
- Gunakan media sosial, event industri, dan job board untuk memperkuat citra perusahaan sebagai tempat kerja yang inovatif, aman, dan berkelanjutan.
3. Menawarkan Kompensasi dan Benefit Kompetitif
Gaji yang kompetitif serta benefit lengkap sangat penting untuk menarik dan mempertahankan karyawan.
Jadi, pastikan paket kompensasi perusahaan setara atau lebih baik dari standar industri.
Kompensasi ini bisa termasuk:
- Asuransi kesehatan, program kesejahteraan, hingga layanan medis di lokasi kerja.
- Tawarkan fasilitas tempat tinggal, transportasi, atau skema kerja tertentu untuk area terpencil.
- Berikan bonus khusus untuk masa kerja tertentu atau pencapaian milestone.
Baca Juga: Simak Tren Gaji Sektor Retail di Indonesia pada Tahun 2025

4. Mengembangkan Program Pelatihan
Perkembangan teknologi dan otomasi di industri tambang menuntut tenaga kerja yang adaptif. Karena itu, investasi di pelatihan berkelanjutan jadi wajib.
Program pentingnya meliputi:
- Pelatihan onboarding untuk karyawan baru.
- Pelatihan teknis seperti pengoperasian alat berat, geologi, hingga data analysis.
- Program kepemimpinan untuk mempersiapkan karyawan di level manajerial.
- Kerja sama dengan kampus dan sekolah vokasi untuk menyiapkan SDM masa depan.
5. Mengutamakan Keselamatan dan Kesejahteraan Kerja
Keselamatan kerja adalah prioritas di dunia tambang.
Budaya kerja yang aman tak hanya melindungi karyawan, tapi juga meningkatkan motivasi dan loyalitas.
Beberapa langkah yang bisa diterapkan antara lain pelatihan keselamatan rutin, upgrade peralatan kerja dengan fitur keamanan modern, serta menyediakan layanan kesehatan mental untuk mengatasi stres dan isolasi di lingkungan kerja tambang.
6. Membangun Budaya Kerja Positif
Lingkungan kerja yang suportif dan inklusif sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan retensi karyawan.
Perusahaan bisa membangun budaya positif dengan:
- Mengadakan kegiatan team building dan perayaan pencapaian kerja.
- Mendorong keberagaman dengan merekrut dari berbagai latar belakang.
- Menciptakan lingkungan kerja yang aman dan ramah untuk semua.
Baca Juga: Ini Tren Gaji Sektor Hospitality di Indonesia pada Tahun 2025
Kesimpulan
Dari berbagai pembahasan tentang tren gaji di sektor pertambangan, bisa disimpulkan bahwa profesi di industri ini masih menjadi salah satu yang menawarkan penghasilan tinggi di Indonesia.
Beberapa posisi strategis seperti geologist, manajer teknis, hingga manajer tambang bisa memperoleh gaji puluhan juta rupiah per bulan, bahkan mencapai Rp50 juta atau lebih untuk level senior.
Kenaikan ini sejalan dengan meningkatnya kebutuhan industri terhadap tenaga kerja terampil, terutama di tengah keterbatasan SDM akibat minimnya lulusan teknik pertambangan dan tingginya angka pensiun di kalangan pekerja senior.
Untuk memudahkan bisnis dalam pengelolaan gaji karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dari GajiHub.
Melalui software ini, perusahaan dapat menciptakan proses penggajian yang transparan karena GajiHub menyediakan slip gaji yang dapat memuat seluruh komponen gaji karyawan.
Selain itu, tim HR dan finance juga akan terhindar dari human error karena sistem payroll yang otomatis dan terintegrasi dengan data kehadiran, jam kerja, dan masih banyak lagi.
Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Manajemen Penggajian Karyawan: Fungsi, Tahapan, dan Tipsnya - 19 June 2025
- Berikut Tren Gaji Sektor Pertambangan di Indonesia Tahun 2025 - 19 June 2025
- Hitung ROI Rekrutmen dengan Kalkulator Gratis dan Contohnya - 19 June 2025