Setiap perusahaan membutuhkan akuntan untuk mengelola laporan dan analisis keuangan yang kuat, sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan strategis dan menjaga kelangsungan operasional. Itulah mengapa memahami contoh kemampuan tes akuntan menjadi langkah penting dalam proses perekrutan.
Melalui hal tersebut, Anda dapat menemukan kandidat dengan kemampuan akuntansi yang sesuai kebutuhan perusahaan. Sebaliknya, merekrut kandidat yang salah dapat menyebabkan kerugian bahkan masalah hukum.
Selain memiliki kemampuan pembukuan yang baik, akuntan juga harus menguasai teknologi terkini dan mengikuti perkembangan regulasi yang terus berubah.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas contoh kemampuan tes kemampuan, jenis, dan tips mengevaluasi kandidat.
Apa yang Dimaksud dengan Tes Kemampuan Akuntansi?
Tes kemampuan akuntansi adalah alat yang dapat mengevaluasi kemahiran kandidat dalam prinsip dan praktik akuntansi.
Tes ini mengukur kemampuan seperti pelaporan keuangan, pembukuan, kepatuhan pajak, dan analisis untuk memastikan kandidat dapat berhasil menjalankan perannya di perusahaan Anda.
Tes ini hadir dalam berbagai format, mulai dari soal pilihan ganda, latihan praktis, hingga simulasi, dan dapat disesuaikan dengan tingkat keahlian tertentu sesuai kebutuhan peran.
Dengan meminta kandidat mengikuti tes keterampilan akuntansi, Anda dapat secara objektif menilai kemampuan mereka dan memilih kandidat yang paling sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan.
Baca Juga: Cara Merekrut Akuntan Berkualitas dan Skill Pentingnya
Apa Saja Jenis Tes Kemampuan Akuntansi?
Ada beberapa jenis tes kemampuan akuntansi yang bisa Anda lakukan untuk menguji keterampilan kandidat, seperti:
1. Tes Akuntansi Teknis
Tes ini mengukur keterampilan teknis akuntan, terutama pengetahuan tentang prinsip akuntansi dasar dan lanjutan.
Kandidat harus memiliki pemahaman yang kuat tentang standar akuntansi dan mampu menerapkannya dalam pekerjaan mereka.
Tes ini tidak hanya membantu Anda menilai pengetahuan mereka, tetapi juga memastikan mereka dapat menjaga integritas keuangan perusahaan Anda.
2. Tes Kemampuan Software
Dengan kemajuan teknologi, seorang akuntan perlu menguasai software akuntansi standar seperti QuickBooks, SAP, Oracle, dan Microsoft Excel.
Tes ini biasanya berupa latihan praktis, seperti pengisian data, analisis keuangan, dan pembuatan laporan.
Mengingat banyak perusahaan mengandalkan software ini untuk tugas sehari-hari, kandidat yang mahir dalam alat ini akan menjadi tambahan yang sangat berharga bagi tim Anda.
3. Tes Keterampilan Analitis
Tes ini mengevaluasi kemampuan akuntan dalam menganalisis data keuangan.
Kandidat akan menghadapi skenario pemecahan masalah, seperti mengidentifikasi tren, melakukan analisis varians, dan mengambil keputusan berdasarkan data.
Keterampilan analitis sangat penting untuk peran yang melibatkan penganggaran, perencanaan keuangan, dan proyeksi karena memungkinkan akuntan memberikan wawasan berharga yang dapat memengaruhi strategi perusahaan.
4. Soft Skill Test
Bekerja di perusahaan berarti bekerja dalam tim, sehingga tes bertujuan untuk menilai skill komunikasi akuntan dan kemampuan mereka membangun hubungan profesional yang baik.
Salah satu keterampilan penting adalah kecerdasan emosional. Sebagai contoh, akuntan sering kali harus menjelaskan informasi keuangan yang kompleks kepada pihak non-finansial, sehingga komunikasi yang jelas menjadi keterampilan penting.
Kerja sama tim dan problem solving juga krusial karena akuntan harus bekerja dengan tim lain untuk memastikan pengelolaan keuangan yang akurat.
Dengan menilai keterampilan ini, Anda memastikan kandidat tidak hanya memiliki pengetahuan tetapi juga mampu bekerja dengan baik dalam tim dan berkembang dalam lingkungan kerja.
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Akuntan dan Kualifikasinya
Apakah Perusahaan Perlu Melakukan Tes Kemampuan untuk Merekrut Akuntan?
Ya, perlu. Melalui tes akuntan, berikut beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan:
1. Memastikan Kompetensi Kandidat
Tes ini memberikan cara objektif untuk mengukur kemahiran kandidat dalam pelaporan keuangan, pembukuan, dan kepatuhan pajak.
Dengan kompetensi yang terbukti, akuntan dapat bekerja secara mandiri tanpa perlu pengawasan terus-menerus dan menghindari kesalahan yang dapat merugikan perusahaan.
2. Mengidentifikasi Kesenjangan Keterampilan
Tes ini membantu mengungkap jika kandidat memiliki keterampilan yang kurang sesuai dengan peran yang diinginkan.
Misalnya, jika kandidat memiliki kemampuan analisis yang kuat tetapi kurang mahir menggunakan software tertentu, pelatihan tambahan dapat diberikan untuk menjembatani kesenjangan ini.
Baca Juga: Skill Gap Analysis: Pengertian dan Cara Melakukannya
3. Menguji Pemahaman Regulasi
Kesalahan dalam kepatuhan regulasi dapat merusak reputasi perusahaan.
Tes ini membantu memastikan kandidat memahami aturan dan perubahan terbaru dalam standar akuntansi, sehingga mereka mampu menjaga transparansi dan keandalan laporan keuangan.
4. Meningkatkan Efisiensi Perekrutan
Dengan tes ini, Anda dapat lebih cepat mengidentifikasi kandidat berbakat melalui data objektif tentang kompetensi mereka, sehingga proses perekrutan menjadi lebih efisien.
5. Memberikan Data Benchmarking
Tes ini juga menghasilkan data (benchmarking) pembanding untuk mengevaluasi kandidat berdasarkan standar industri.
Dengan demikian, Anda dapat memahami posisi kandidat dibandingkan rekan mereka dalam hal keahlian dan pengetahuan.
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Akuntan dan Kualifikasinya
Bagaimana Cara Mengevaluasi Keterampilan Kandidat Akuntan?
Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengevaluasi kandidat:
Menilai Keterampilan Laporan Keuangan dan Analisis
Keterampilan laporan keuangan dan analisis sangat penting dalam proses perekrutan Accounting Manager.
Sebagai HR, Anda harus menilai sejauh mana kandidat memahami prinsip-prinsip sistem keuangan, laporan keuangan, dan standar akuntansi.
Langkah-langkah yang dapat dilakukan:
1. Menilai Pengetahuan Dasar
Pastikan kandidat mampu menjelaskan konsep akuntansi teknis dengan akurat serta memahami dampaknya terhadap hasil keuangan.
2. Evaluasi Kemampuan Analisis Lanjutan
Kandidat harus mampu:
- Menginterpretasi laporan keuangan.
- Menganalisis kinerja keuangan.
- Menggunakan alat analisis seperti rasio keuangan untuk mengevaluasi hasil.
3. Studi Kasus Dokumen Keuangan
Berikan contoh laporan keuangan atau rencana anggaran, lalu minta kandidat menjelaskan isinya dan mengidentifikasi potensi kesalahan.
4. Menilai Kemampuan Memberi Nasihat Keuangan
Evaluasi apakah kandidat mampu memecahkan masalah keuangan, mengembangkan strategi berdasarkan data, dan menyajikan hasilnya kepada pemangku kepentingan.
Penilaian yang menyeluruh terhadap keterampilan laporan keuangan dan analisis sangat penting untuk memastikan bahwa kandidat yang dipilih memiliki kompetensi terbaik.
Baca Juga: 15 Template Pertanyaan Interview Akuntan + Contoh Jawabannya
Menilai Kemampuan Anggaran dan Pediksi
Kandidat untuk posisi akuntan diharapkan mampu mengelola transaksi keuangan perusahaan sekaligus menyusun anggaran dan peramalan untuk memastikan keberlanjutan keuangan perusahaan.
Oleh karena itu, HR perlu mengevaluasi kemampuan kandidat dalam bidang ini.
Cara menilai kemampuan anggaran dan prediksi:
- Gunakan tes yang mencakup analisis laporan keuangan, penyusunan anggaran, dan peramalan.
- Nilai pemahaman kandidat tentang perangkat lunak akuntansi, kemampuan analitis, serta keterampilan mereka dalam bekerja sama dengan tim.
- Tanyakan bagaimana mereka menangani tekanan kerja dan memastikan bahwa mereka memahami persyaratan regulasi dan kepatuhan.
- Uji kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah kandidat, karena keterampilan ini penting untuk peran tersebut.
Menilai Pengetahuan Regulasi Akuntansi
Mengetahui regulasi akuntansi adalah bagian penting dari pekerjaan seorang akuntan.
Dengan demikian, HR harus mengevaluasi sejauh mana kandidat memahami dan mampu menerapkan regulasi tersebut dalam pekerjaan mereka.
Langkah-langkah untuk mengevaluasi:
1. Tanyakan Pengetahuan Regulasi
Minta kandidat menjelaskan regulasi akuntansi yang mereka kenal, terutama yang relevan dengan organisasi Anda.
2. Berikan Studi Kasus
Sediakan skenario atau tugas berbasis regulasi, dan nilai kemampuan kandidat dalam menerapkan pengetahuan tersebut.
3. Tes Tertulis
Gunakan tes tertulis untuk mengevaluasi pemahaman kandidat tentang regulasi yang berlaku.
4. Libatkan Manajemen
Undang tim manajemen untuk mengamati performa kandidat dalam menjelaskan regulasi, guna memastikan bahwa mereka cocok dengan kebutuhan organisasi.
Baca Juga: Contoh Job Deskripsi Manajer Keuangan, Skill, dan Syaratnya
Menilai Keterampilan Manajemen Risiko dan Kepatuhan
Manajemen risiko dan kepatuhan adalah aspek penting dalam fungsi akuntansi.
Seorang akuntan harus mampu mengidentifikasi risiko keuangan sekaligus memastikan kepatuhan terhadap hukum dan standar industri.
Cara menilai:
- Gunakan tes yang mencakup pertanyaan tentang prinsip manajemen risiko dan hukum keuangan.
- Lakukan wawancara untuk menggali pemahaman kandidat tentang regulasi, interpretasi data keuangan, dan kemampuan mereka mengidentifikasi risiko.
- Gunakan studi kasus untuk menilai kemampuan kandidat dalam situasi nyata.
Dengan kombinasi tes dan wawancara, Anda dapat mengevaluasi kemampuan manajemen risiko dan kepatuhan kandidat secara menyeluruh.
Baca Juga: Evaluasi Kandidat: Arti dan Panduan Lengkap untuk HR
Bagaimana Contoh Tes Kemampuan Akuntan?
Berikut contoh tes kemampuan akuntan yang bisa Anda jadikan referensi:
Instruksi Umum:
- Bacalah setiap soal dengan cermat.
- Jawab pertanyaan secara lengkap dan sesuai format yang diminta.
- Gunakan perhitungan dan pencatatan akuntansi yang relevan sesuai standar yang berlaku.
- Waktu pengerjaan: 90 menit.
- Dilarang menggunakan kalkulator atau referensi luar (kecuali soal tertentu).
1. Pencatatan Transaksi Jurnal
Instruksi:
Catat transaksi berikut dalam jurnal umum:
Pada tanggal 5 Januari, PT Sukses Mandiri membeli peralatan seharga Rp20.000.000 secara tunai.
Pada tanggal 10 Januari, perusahaan menjual barang dagang secara kredit senilai Rp15.000.000 dengan harga pokok Rp10.000.000.
2. Penyusunan Neraca Saldo
Instruksi:
Susun neraca saldo berdasarkan data berikut:
- Kas: Rp25.000.000
- Piutang Usaha: Rp10.000.000
- Persediaan: Rp15.000.000
- Peralatan: Rp40.000.000
- Utang Usaha: Rp20.000.000
- Modal Pemilik: Rp70.000.000
3. Perhitungan Rasio Keuangan
Instruksi:
Hitung rasio berikut berdasarkan data keuangan PT Maju Jaya:
- Total Aset Lancar: Rp100.000.000
- Total Utang Lancar: Rp60.000.000
- Total Utang: Rp150.000.000
- Total Aset: Rp250.000.000
Rasio yang harus dihitung:
a. Current Ratio
b. Debt-to-Equity Ratio
4. Penyusutan Aset Tetap
Instruksi:
Hitung beban penyusutan untuk tahun pertama menggunakan metode berikut:
a. Garis lurus
b. Saldo menurun ganda
Data:
Sebuah mesin dibeli seharga Rp100.000.000 dengan nilai residu Rp10.000.000 dan umur ekonomis 5 tahun.
5. Rekonsiliasi Bank
Instruksi:
Lakukan rekonsiliasi bank berdasarkan data berikut:
- Saldo rekening koran: Rp50.000.000
- Saldo buku kas: Rp47.000.000
- Setoran dalam perjalanan: Rp5.000.000
- Cek yang belum dicairkan: Rp2.000.000
6. Harga Pokok Penjualan (HPP)
Instruksi:
- Hitung HPP berdasarkan data berikut:
- Persediaan awal: Rp30.000.000
- Pembelian: Rp120.000.000
- Persediaan akhir: Rp20.000.000
7. Jurnal Penyesuaian
Instruksi:
Catat jurnal penyesuaian berdasarkan data berikut:
Pada akhir periode, PT Harmoni menemukan bahwa beban asuransi Rp6.000.000 telah dibayar untuk 6 bulan ke depan, tetapi periode berjalan adalah 2 bulan.
8. Analisis Keputusan Akuntansi
Instruksi:
Berikan analisis singkat tentang tindakan Anda sebagai akuntan jika atasan meminta Anda merevisi laporan keuangan agar terlihat lebih menguntungkan bagi investor.
9. Studi Kasus Laporan Keuangan
Instruksi:
Berdasarkan laporan keuangan berikut, hitung margin laba bersih:
- Pendapatan: Rp800.000.000
- Beban Operasional: Rp600.000.000
- Beban Pajak: Rp50.000.000
10. Akurasi Pencatatan
Instruksi:
Periksa dan perbaiki kesalahan berikut pada pencatatan jurnal:
Debit Kas Rp10.000.000, Kredit Piutang Usaha Rp10.000.000
(Sebenarnya transaksi adalah pembayaran utang oleh pelanggan secara tunai).
DOWNLOAD CONTOH TES KEMAMPUAN AKUNTANSI
Kesimpulan
Memahami contoh tes kemampuan akuntan dalam proses perekrutan adalah langkah strategis bagi perusahaan.
Contoh tes ini memungkinkan Anda mengevaluasi kemampuan akuntan secara teknis, analitis, dan soft skill kandidat secara objektif, sehingga dapat memastikan mereka mampu menjalankan tanggung jawab dengan baik.
Dengan demikian, perusahaan dapat memilih akuntan yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan organisasi.
Beragam jenis tes, seperti tes akuntansi teknis, kemampuan software, hingga soft skill, memberikan gambaran yang menyeluruh tentang keahlian kandidat.
Dengan penerapan tes kemampuan akuntansi yang efektif, perusahaan dapat meminimalkan risiko kesalahan finansial dan meningkatkan efisiensi operasional.
Untuk mempermudah tim HR dalam melakukan rekrutmen, perusahaan dapat mempertimbangkaan penggunaan sistem HRIS dari GajiHub.
Melalui GajiHub, tim HR dapat dengan mudah mengelola proses rekrutmen mulai dari onboarding hingga offboarding terutama yang berkaitan dengan payroll seperti take home pay atau uang pesangon untuk karyawan yang keluar dari perusahaan.
Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Penilaian Objektif dan Subjektif, Apa Bedanya? - 23 December 2024
- Handover Pekerjaan Adalah: Manfaat, Tahapan & Contoh Dokumen - 23 December 2024
- Steward Adalah: Jenis, Tugas, Skill Penting, dan Kisaran Gajinya - 20 December 2024