Manajemen Kualitas: Pengertian, Tujuan, Cara, dan Elemennya

manajemen kualitas

Manajemen kualitas menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis saat ini. Ini dikarenakan di tengah dunia bisnis yang semakin kompetitif, kualitas memegang peranan penting yang sangat diperhitungkan oleh customer.

Jika Anda ingin bisnis Anda mampu bersaing dengan bisnis-bisnis lainnya, Anda harus bisa mempertahankan dan meningkatkan kualitas dari bisnis Anda. Salah satu cara mempertahankan dan meningkatkan kualitas adalah dengan menerapkan manajemen kualitas di bisnis Anda.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan manajemen kualitas? Bagaimana cara menerapkan manajemen kualitas di dalam bisnis Anda?

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai manajemen kualitas. Anda bisa membaca penjelasan lengkapnya mengenai manajemen kualitas hanya pada penjelasan yang ada di bawah ini:

Apa Pengertian dari Manajemen Kualitas?

manajemen kualitas

Manajemen kualitas merupakan pendekatan sistematis yang dilakukan perusahaan untuk memastikan produk yang dijual telah memenuhi standar atau telah melampaui standar kualitas yang ditetapkan.

Manajemen kualitas ini adalah bagaimana sebuah bisnis atau perusahaan menciptakan dan memelihara lingkungan dimana setiap orang dapat terlibat di dalam perbaikan berkelanjutan dari sebuah proses, layanan, dan produk.

Manajemen kualitas ini juga sering disebut dengan manajemen mutu. Tanpa adanya manajemen mutu ini, sebuah bisnis bisa mendapatkan penilaian yang buruk karena kualitas produk yang ada di bawah standar kualitas yang ada.

Anda bisa menggambarkan manajemen mutu ini ketika Anda mengadakan acara bersama teman-teman terdekat Anda. Dalam menyelenggarakan acara tersebut, Anda pasti berusaha hidangan yang disuguhkan memiliki kualitas terbaik.

Mulai dari bahan yang digunakan, rasa dari hidangan tersebut, hingga tampilan ketika makanan disajikan. Ini karena jika kualitas hidangan yang Anda tidak baik, Anda bisa mendapatkan kesan yang buruk dari teman-teman yang datang di acara tersebut.

Baca Juga: Total Quality Management: Manfaat, Prinsip, Teknik, dan Langkahnya

Apa Tujuan dari Manajemen Kualitas?

manajemen kualitas

Berikut beberapa tujuan yang dimiliki oleh manajemen mutu:

1. Cara Memenuhi Ekspektasi Pelanggan

Tujuan yang pertama adalah sebagai cara memenuhi ekspektasi pelanggan. Setiap pelanggan pasti memiliki ekpektasi atau harapan kepada produk yang dibelinya.

Dengan adanya pengelolaan kualitas produk, maka sebuah bisnis berusaha untuk memenuhi ekspektasi yang dimiliki oleh pelanggan. Ketika ekspektasi pelanggan dapat dipenuhi dengan baik, maka mereka akan merasa puas dan memberikan penilaian yang baik kepada perusahaan atau brand,

2. Untuk Meningkatkan Kualitas Produk atau Layanan

Tujuan kedua adalah untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan. Dengan adanya manajemen kualitas, perusahaan dapat berupaya untuk meningkatkan kualitas produk atau layanan.

Ini karena ketika perusahaan memiliki pengelolaan untuk kualitas, maka perusahaan memiliki standar untuk menilai mutu dari produk yang dihasilkan.

3. Operasional Perusahaan yang Lebih Efisien

Dengan adanya pengelolaan mutu juga Anda bisa membuat operasional perusahaan menjadi lebih efisien. Pengelolaan kualitas yang baik akan membuat bisnis Anda dapat mengurangi limbah, pengulangan pekerjaan, hingga biaya untuk perbaikan.

Dengan begitu, operasional perusahaan menjadi lebih efisien dan biaya yang dikeluarkan juga bisa lebih ditekankan.

4. Mematuhi Standar dan Regulasi yang Ada

Dengan adanya pengelolaan mutu perusahaan, Anda juga bisa mematuhi standar dan regulasi yang ada. Di Indonesia terdapat regulasi yang harus dipatuhi oleh setiap perusahaan.

Ini mengenai aturan terkait ketenagakerjaan hingga standar kualitas produk dimana harus sesuai regulasi yang ada. Misalnya untuk produk makanan dan minuman, perusahaan harus memenuhi standar BPOM. Ini bisa didapatkan ketika perusahaan memiliki pengelolaan mutu yang baik.

Baca Juga: Manajemen Operasional: Prinsip, Tahapan, Contoh, dan Tipsnya

5. Untuk Peningkatan Keamanan

Baik produk seperti makanan atau jasa seperti layanan software, harus memiliki keamanan yang terjamin. Misalnya, dalam produk makanan harus memiliki bahan-bahan yang aman untuk dikonsumsi.

Sedangkan untuk produk layanan memiliki tingkat keamanan data yang terjamin. Nah, semua ini bisa didapatkan dengan adanya pengelolaan kualitas di perusahaan.

6. Mengembangkan Inovasi Bisnis

Untuk dapat bertahan di tengah persaingan pasar, sebuah perusahaan harus bisa mengembangkan inovasi bisnis. Inovasi bisnis ini akan membuat perusahaan memiliki ide-ide baru yang membuat bisnis mereka tidak kalah saing.

Dengan adanya manajemen mutu, bisnis menjadi bisa mengembangkan inovasi sehingga dapat bertahan di tengah gempuran persaingan pasar.

7. Untuk Meningkatkan Reputasi

Dengan adanya pengelolaan mutu, perusahaan juga bisa meningkatkan reputasi yang dimilikinya. Perusahaan dengan manajemen mutu yang baik pastinya akan memiliki produk bermutu.

Ini akan membuat perusahaan memiliki reputasi yang baik karena pelanggan puas dengan mutu yang ada di dalam produk perusahaan tersebut.

8. Untuk Meminimalisir Risiko

Dengan adanya manajemen kualitas, Anda dapat meminimalisir risiko yang ada. Misalnya risiko hukum dan finansial.

Ini karena ketika ada produk dengan kualitas rendah atau cacat, perusahaan bisa mendapatkan risiko hukum dan juga risiko finansial.

Baca Juga: Manajemen Rantai Pasok: Jenis, Tahapan Proses, dan Tips Terbaiknya

9. Untuk Meningkatkan Produktivitas

Tujuan selanjutnya adalah untuk meningkatkan produktivitas. Manajemen mutu ini nyatanya tidak hanya digunakan untuk menjamin mutu produk yang dihasilkan tetapi juga karyawan yang ada terlibat dalam produksi atau operasionalnya.

Seperti yang diketahui, untuk mendapatkan mutu yang baik akan ada SOP atau Standar Operasional Procedure yang harus ditaati oleh karyawan di dalamnya. Ini pastinya akan mendukung peningkatan produktivitas di dalam perusahaan.

10. Keunggulan Kompetitif Dapat Meningkat

Peningkatan keunggulan kompetitif, manajemen mutu menjadi faktor penting di dalamnya, Ini karena ketika suatu produk memiliki mutu yang lebih baik dari kompetitor, maka akan menarik lebih banyak pelanggan.

11. Keuntungan yang Lebih Meningkat

Pada akhirnya semua manajemen mutu yang dilakukan akan mengarah kepada tujuan utama perusahaan yakni keuntungan yang lebih meningkat. Pengelolaan mutu yang baik akan membuat operasional lebih efisien, produktivitas meningkat, dan akhirnya akan meningkatkan keuntungan.

Ini adalah cara yang akan membantu perusahaan bisa menjadi lebih maju lagi.

Baca Juga: Manajemen Proses Bisnis: Tahapan, Cara, Contoh, dan Tipsnya

Bagaimana Cara Menerapkan Manajemen Kualitas dalam Bisnis?

manajemen kualitas

Untuk menerapkan pengelolaan kualitas perusahaan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Komitmen dari Pimpinan

Cara pertama adalah adanya komitmen dari pimpinan. Pimpinan perusahaan harus memiliki komitmen yang besar untuk mendukung mutu perusahaan. Ini adalah kunci utama utama dalam menerapkan manajemen kualitas ini.

2. Tetapkan Tujuan dan Visi Kualitas

Kedua, pastikan Anda menetapkan tujuan dan visi dari kualitas yang akan diciptakan. Penetapan tujuan dan visi kualitas ini akan menjadi panduan utama dalam menetapkan langkah-langkah untuk mencapainya.

Tanpa tujuan dan visi yang jelas, Anda tidak memiliki arah kemana pengelolaan Anda akan dibawa.

3. Lakukan Identifikasi Pelanggan

Ketiga, Anda perlu melakukan identifikasi pelanggan. Ketika Anda ingin meningkatkan kualitas dari produk Anda, Anda harus tahu siapa sasaran yang ingin Anda tuju.

Lalu bagaimana cara mengetahui siapa sasaran Anda ini? Caranya adalah dengan melakukan identifikasi pelanggan. Ketahui bagaimana karakteristik pelanggan Anda, karena dari sini Anda bisa merancang produk sesuai dengan kebutuhan pelanggan Anda.

4. Buat Rencana Kualitas

Cara selnajutnya adalah dengan membuat rencana kualitas. Di sini Anda dapat membuat perencanaan dengan jelas, seperti penetapan standar kualitas, metode pengukuran, hingga strategi untuk perbaikan.

Baca Juga: Manajemen Pemasaran: Tahapan, Peran, Jenis, dan Strateginya

5. Lakukan Pengukuran dan Pantau

Anda juga bisa melakukan pengukuran secara teratur untuk memastikan bahwa produk yang Anda hasilkan mampu memenuhi standar yang ada. Selain pengukuran, Anda juga bisa memantau yang dilakukan dengan cara melibatkan inpeksi, pengujian, dan pengumpulan data kinerja.

6. Ambil Tindakan untuk Perbaikan

Selanjutnya Anda dapat mengambil tindakan untuk perbaikan. Ini dilakukan ketika Anda menemukan adanya ketidaksesuaian atau masalah yang muncul. Anda dapat mengambil tindakan perbaikan dengan melakukan identifikasi masalah dan terapkan perubahan dalam manajemen Anda.

Baca Juga: 6 Tantangan dalam Manajemen Aset Perusahaan dan Solusinya

7. Libatkan Karyawan

Jangan lupa untuk melibatkan karyawan Anda dalam pengelolaan kualitas. Ini sangat penting karena dengan adanya keterlibatan karyawan, Anda bisa memberikan pelatihan yang sesuai dan mendorong partisipasi mereka secara aktif sehingga Anda dapat meningkatkan kualitas.

8. Lakukan Komunikasi Internal dan Eksternal

Cara selanjutnya adalah dengan melakukan komuniaksi internal dan juga komunikasi eksternal. Di sini Anda dapat mengomunikasikan visi, tujuan, dan hasil mutu dari seluruh anggota organisasi.

Tidak hanya itu, Anda juga dapat mengomunikasikan kepada pelanggan ketika ada perubahan yang kemungkinan berpengaruh kepada mereka.

Baca Juga: Manajemen Hubungan Pelanggan: Strategi dan Tantangannya

9. Lakukan Manajemen Proses

Untuk menerapkan manajemen mutu yang baik, Anda perlu melakukan manajemen proses organisasi Anda dengan baik. Ini karena proses yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik pula.

10. Lakukan dengan Siklus PDCA

Siklusi PDCA atau Plan-Do-Check-Act secara berulang. Perencanaan atau plan di sini maksudnya adalah merencanakan perubahan yang perlu untuk dilakukan.

Pelaksanana atau do maksudnya adalah bagaimana Anda melaksanakan rencana tersebut. Pemantauan atau check ini melibatkan evaluasi dari hasil yang ada dan act atau tindakan adalah terkait perbaikan yang berkelanjutan.

11. Gunakan Alat dan Metode

Untuk melakukan manajemen kualitas, Anda bisa menggunakan alat dan metode seperti Six Sigma, Total Quality Management (TQM), Lean Management, hingga alat-alat statistis untuk analisis data.

12. Lakukan Evaluasi dan Audit

Jangan lupa untuk selalu lakukan evaluasi dan audit atas manajemen kualitas yang Anda lakukan. Dengan adanya audit internal dan eksternal, Anda dapat memastikan bahwa operasional perusahaan telah mematuhi prosedur dan standar yang ada.

Baca Juga: Manajemen Motivasi: Manfaat, Strategi, dan Tantangannya

13. Berikan Penghargaan dan Pengakuan

Ketika ada karyawan yang memiliki kualitas kerja yang tinggi dan bisa memberikan kontribuasi terbaiknya, jangan lupa untuk memberikan penghargaan dan pengakuan. Ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan motivasi dan komitmen mereka.

14. Lakukan Perbaikan yang Berkelanjutan

Terakhir, Anda bisa melakukan perbaikan yang berkelanjutan. Di sini Anda tidak boleh menganggap manajemen kualitas sebagai tugas yang selesai, tetapi jadikan itu sebagai proses yang berkelanjutan.

Di sini Anda harus bisa mencari peluang untuk meningkatkan proses dan juga kualitas produk yang ada. Bagaimana pun menerapkan manajemen kualitas adalah komitmen jangka panjang untuk mencapai kualitas terbaik di dalam aspek operasional yang ada.

Di sini Anda perlu melakukan kerja sama dari seluruh anggota organisasi dan perlu adanya perubahan budaya untuk kualitas yang lebih baik.

gajihub 1

Baca Juga: Manajemen Performa Karyawan: Manfaat dan Tahapannya

Apa Saja Elemen Utama dalam Manajemen Kualitas?

mutu

Manajamen kualitas memiliki beberapa elemen utama di dalamnya. Berikut beberapa elemen yang dimiliki oleh manajemen kualitas:

1. Quality Planning (Perencanaan Kualitas)

Elemen utama yang pertama adalah quality planning atau perencanaan kualitas. Di sini Anda dapat menetapkan tujuan dan kualitas yang ingin dicapai, kemudian membuat rencana bagaimana cara mencapainya.

2. Quality Control (Pengendalian Kualitas)

Setelah melakukan perencanaan kualitas atau quality planning, selanjutnya adalah melakukan quality control atau pengendalian kualitas. Ini merupakan proses yang dilakukan dengan cara pemantauan produk atau layanan untuk memastikan mereka telah memenuhi standar yang telah ditetapkan.

Baca Juga: Manajemen Program: Manfaat, Faktor, dan Tips Pelaksanaannya

3. Quality Assurance (Jaminan Kualitas)

Quality assurance atau jaminan kualitas merupakan tindakan-tindakan yang Anda lakukan untuk memastikan proses produksi atau layanan dapat berjalan sesuai yang telah diharapkan.

Di dalam quality assurance terdapat audit rutin, evaluasi proses, dan juga pelatihan karyawan.

4. Quality Improvement (Peningkatan Kualitas)

Di dunia ini tidak ada yang sempurna, termasuk ketika Anda melakukan manajemen kualitas. Untuk itu perlu dilakukan quality improvement atau peningkatan kualitas yang ada. Ini dilakukan dengan cara terus meningkatkan proses, produk, dan layanan yang Anda miliki.

Peningkatan ini dapat dilakukan dengan cara adanya inovasi baru, teknologi baru, atau menemukan cara terbaru untuk pelaksanaan yang lebih efisien.

Baca Juga: Manajemen Pelatihan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai manajemen kualitas yang dapat menjadi referensi Anda. Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa manajemen kualitas dilakukan untuk menjamin kualitas dari produk perusahaan Anda.

Dengan adanya manajemen kualitas ini, Anda bisa mendapatkan berbagai keuntungan seperti meningkatkan kepuasan pelanggan hingga meningkatkan profit perusahaan.

Untuk mendukung manajemen kualitas, Anda perlu melakukan manajemen data karyawan dengan baik. Gunakan GajiHub untuk memudahkan manajemen data karyawan. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *