Di dunia kerja, karyawan mengundurkan diri atau resign merupakan hal yang wajar. Sebagai perusahaan, Anda harus sebisa mungkin memiliki strategi mempertahankan karyawan agar tidak banyak karyawan yang memutuskan resign.
Hal ini dikarenakan ketika banyak karyawan yang resign, maka perusahaan harus mengeluarkan biaya yang lebih besar untuk proses rekrutmen. Belum lagi jika karyawan tersebut memiliki kinerja yang baik, artinya Anda kehilangan SDM berkualitas.
Lalu apa saja strategi mempertahankan karyawan yang bisa dilakukan oleh perusahaan? Mengapa perusahaan perlu melakukan strategi mempertahankan karyawan ini?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai strategi mempertahankan karyawan. Anda bisa menyimak penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Strategi Mempertahankan Karyawan?
Strategi mempertahankan karyawan merupakan serangkaian upaya yang dilakukan agar karyawan betah bekerja di perusahaan dalam jangka waktu yang lama. Ketika Anda berhasil mempertahankan karyawan, Anda menghemat uang perusahaan Anda.
Biaya yang terkait dengan perekrutan anggota tim baru dapat bertambah dengan cepat, jadi mempertahankan karyawan yang ada akan menghemat uang perusahaan Anda.
Manfaat lain dari mempertahankan karyawan adalah membantu membangun budaya perusahaan yang kuat. Ketika Anda memiliki karyawan yang sudah lama bekerja, mereka membantu mengatur suasana bagi karyawan baru dan menumbuhkan lingkungan kerja yang positif.
Selain itu, mereka dapat bertindak sebagai mentor bagi karyawan baru dan membantu mereka menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan.
Dengan mempertahankan karyawan, Anda dapat memastikan bahwa perusahaan Anda memiliki tenaga kerja yang stabil. Stabilitas ini dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas.
Baca Juga: 18 Strategi Retensi Karyawan Terbaik
Mengapa Mempertahankan Karyawan Itu Penting bagi Perusahaan?
Anda mungkin bertanya-tanya mengapa mempertahankan karyawan sangat penting. Alasan yang paling jelas adalah karena biaya untuk mengganti karyawan jauh lebih mahal daripada biaya untuk mempertahankannya.
Biaya penggantian karyawan bisa mencapai dua kali lipat dari gaji tahunan karyawan. Ini termasuk biaya iklan, wawancara, pelatihan, dan produktivitas yang hilang.
Karyawan memberikan nilai tambah bagi perusahaan Anda. Mereka membangun hubungan dengan pelanggan, mengembangkan produk dan layanan baru, dan berkontribusi pada keseluruhan budaya organisasi Anda. Ketika Anda kehilangan seorang karyawan, Anda kehilangan semua pengetahuan dan pengalaman yang berharga itu.
Karyawan yang bahagia adalah karyawan yang lebih produktif. Penelitian telah menunjukkan bahwa karyawan yang puas dengan pekerjaan mereka lebih mungkin untuk bertahan di perusahaan mereka dan menjadi lebih produktif selama mereka di sana.
Baca Juga: Cara Menghitung Turnover Karyawan dan Tips Menguranginya
Apa Saja Strategi Mempertahankan Karyawan yang Dapat Dilakukan Perusahaan?
Untuk mempertahankan karyawan di perusahaan Anda, dibutuhkan strategi yang bisa membuat karyawan betah bekerja dan memutuskan untuk bertahan di perusahaan. Berikut strategi mempertahankan karyawan yang dapat Anda lakukan:
1. Tawarkan Gaji dan Tunjangan yang Kompetitif
Ketika karyawan memutuskan bekerja di perusahaan Anda, mereka pasti berharap bisa mendapatkan gaji dan tunjangan yang kompetitif. Jadi, jika Anda ingin menarik dan mempertahankan karyawan terbaik, Anda harus bersedia membayar mereka sesuai dengan kemampuan mereka.
Cari tahu kisaran gaji saat ini untuk posisi yang dibutuhkan perusahaan Anda. Kemudian, berikan menawarkan gaji yang berada di kisaran tertinggi. Selain gaji, jangan lupa juga untuk memberikan tunjangan yang memadai.
Ini bisa dalam bentuk asuransi kesehatan, rencana tabungan pensiun, jadwal kerja yang fleksibel, dan cuti berbayar. Jika Anda tidak yakin tunjangan apa yang harus diberikan, tanyakan kepada karyawan Anda apa yang menurut mereka paling dibutuhkan.
Dengan meminta masukan dari tim Anda, Anda akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda peduli dengan pendapat dan kesejahteraan mereka.
Selain itu, Anda juga bisa melakukan wawancara keluar atau exit interview. Ketika karyawan meninggalkan perusahaan Anda, selalu tanyakan alasannya, dan catatlah tanggapan mereka sehingga Anda bisa mengidentifikasi trennya. Umpan balik ini bisa sangat berharga dalam membantu Anda meningkatkan strategi retensi karyawan.
2. Berikan Peluang Mengembangkan Karir
Karyawan ingin tahu bahwa ada ruang untuk berkembang di perusahaan Anda. Tawarkan kesempatan pelatihan dan pengembangan, dan jelaskan seperti apa jalan menuju kesuksesan di organisasi Anda.
Misalnya, jika Anda ingin mempromosikan seseorang dari dalam, beritahukan kepada tim Anda tentang lowongan tersebut dan apa saja persyaratan yang harus dipertimbangkan untuk posisi tersebut.
Anda juga bisa mencoba meluncurkan program pendidikan berkelanjutan. Dorong karyawan untuk mengikuti kursus dan peluang pengembangan profesional yang akan membantu mereka meningkatkan keterampilan mereka. Anda bahkan dapat menawarkan untuk mengganti biaya pendidikan dan materi.
Berikan dukungan kepada karyawan Anda untuk terlibat. Bayarlah iuran keanggotaan tim Anda untuk organisasi profesional di industri Anda. Ini akan membantu mereka membangun jaringan dan mengikuti perkembangan tren industri.
Baca Juga: 9 Faktor yang Mempengaruhi Retensi Karyawan
3. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Positif
Perusahaan Anda harus bisa menciptakan suasana yang membuat karyawan senang datang ke tempat kerja setiap hari. Lingkungan kerja yang positif berarti menjaga keseimbangan yang sehat antara bekerja dan kehidupan pribadi (work life balance), menawarkan tunjangan dan manfaat, serta membina komunikasi dan kolaborasi yang terbuka.
Pastikan karyawan baru Anda menerima pelatihan yang mereka butuhkan untuk sukses dalam peran mereka. Orientasi harus mencakup tinjauan umum tentang budaya dan nilai-nilai perusahaan Anda, serta penjelasan rinci tentang ekspektasi untuk posisi mereka.
Berikan dukungan kepada karyawan Anda untuk saling mengenal satu sama lain di luar pekerjaan. Anda dapat mengadakan acara sosial, seperti happy hour atau tim olahraga yang disponsori perusahaan. Anda juga bisa menciptakan peluang bagi karyawan untuk menjalin ikatan di tempat kerja, seperti latihan membangun tim atau proyek kelompok.
Selain itu, Anda juga bisa memberikan kesempatan bagi karyawan Anda untuk berbagi ide dan kekhawatiran mereka, dan buat kebijakan pintu terbuka sehingga anggota tim Anda merasa nyaman untuk datang kepada Anda dengan masalah atau saran. Pastikan Anda mudah diakses oleh tim Anda dan mereka merasa nyaman mendekati Anda.
4. Dukung Work Life Balance
Mendorong tim Anda untuk menjalani gaya hidup yang seimbang akan membantu Anda mempertahankan karyawan. Karyawan yang merasa memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi atau work life balance yang baik akan cenderung puas dengan pekerjaan mereka.
Izinkan karyawan Anda untuk menetapkan batasan, yakni dengan memberikan dukungan kepada karyawan Anda untuk meluangkan waktu yang mereka butuhkan untuk diri mereka sendiri di luar pekerjaan. Mereka harus merasa nyaman menetapkan batasan jam kerja dan mengambil cuti ketika mereka membutuhkannya.
Tawarkan jam kerja yang fleksibel dan opsi telecommuting untuk memberi karyawan Anda kesempatan untuk memilih kapan dan di mana mereka bekerja. Jam kerja yang fleksibel dapat membantu mereka mengatur waktu dengan lebih efektif.
Telecommuting dapat membantu mereka menghemat biaya dan waktu perjalanan. Berikan tunjangan yang ramah keluarga. Jika Anda memiliki karyawan yang sudah berkeluarga, tawarkan tunjangan penitipan anak atau tunjangan ramah keluarga lainnya
Ini akan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda menghargai kehidupan keluarga mereka dan Anda bersedia membantu mereka menyeimbangkan antara pekerjaan dan tanggung jawab di rumah.
Baca Juga: Perbedaan Atrisi dan Retensi Karyawan yang Harus HR Tahu
5. Berkomunikasi Secara Teratur dengan Tim Anda
Pastikan Anda berkomunikasi secara teratur dengan karyawan Anda tentang pembaruan perusahaan, inisiatif baru, dan perubahan kebijakan. Hal ini akan membantu menjaga mereka tetap terinformasi dan memastikan bahwa mereka merasa menjadi bagian dari proses pengambilan keputusan.
Anda bisa melakukannya dengan menyelenggarakan pertemuan di seluruh perusahaan. Ini adalah kesempatan yang bagus untuk berbagi berita dan informasi terbaru dengan seluruh tim Anda, dan sebaiknya dilakukan setidaknya sebulan sekali agar tetap terhubung. Ini akan menyatukan tim Anda dan memastikan tidak ada yang merasa terisolasi.
Pada kesempatan tersebut, dukung karyawan Anda sehingga mereka merasa nyaman untuk berbicara dan memberikan masukan. Mintalah umpan balik dari mereka mengenai keputusan perusahaan dan biarkan mereka tahu bahwa suara mereka didengar.
Pastikan Anda memberikan umpan balik secara teratur kepada karyawan Anda sehingga mereka dapat terus meningkatkan kinerjanya. Selain itu, tinjauan kinerja adalah kesempatan yang sangat baik untuk meminta umpan balik dari karyawan Anda tentang gaya manajemen Anda. Kolaborasi adalah jalan dua arah!
6. Fasilitasi dengan Perangkat yang Memadai
Pastikan karyawan Anda memiliki sumber daya yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Ini termasuk segala sesuatu mulai dari perangkat lunak yang tepat hingga tempat kerja yang nyaman.
Salah satu dukungan yang bisa diberikan adalah dengan menggunakan perangkat lunak pengelolaan karyawan. Perangkat lunak atau software pengelolaan karyawan ini akan membantu karyawan memudahkan mengakses informasi perusahaan dan melakukan pengelolaan karyawan secara mandiri atau disebut juga dengan Employee Self Service (ESS).
Baca Juga: 20 Strategi untuk Meningkatkan Retensi Karyawan
7. Ciptakan Budaya Kerja yang Inklusif
Pastikan tempat kerja Anda memiliki budaya inklusif dan ramah untuk semua karyawan. Ini termasuk orang-orang dari semua ras, etnis, jenis kelamin, orientasi seksual, agama, dan budaya.
Di sini Anda dapat menggunakan strategi perekrutan yang inklusif untuk menarik kandidat yang beragam. Hal ini termasuk menggunakan papan lowongan kerja yang beragam dan merekrut dari kelompok yang kurang terwakili.
Caranya adalah dengan menerapkan pelatihan bias bawah sadar. Pelatihan bias bawah sadar dapat membantu mengurangi dampak bias pribadi di tempat kerja. Jenis pelatihan ini dapat bermanfaat bagi semua karyawan, tidak hanya bagi mereka yang berasal dari kelompok yang kurang terwakili.
Jangan lupa untuk meninjau kebijakan tempat kerja Anda untuk memastikan bahwa kebijakan tersebut inklusif bagi semua karyawan. Ini termasuk kebijakan tentang cara berpakaian, pelecehan, dan diskriminasi. Anda dapat mempertahankan karyawan dengan memastikan bahwa semua orang merasa diterima di tempat kerja Anda.
8. Hormati Semua Orang di Tempat Kerja
Pastikan karyawan merasa dihormati oleh manajer dan rekan kerja mereka. Berikan umpan balik yang membangun, tawarkan dukungan, dan tunjukkan penghargaan atas pekerjaan mereka.
Tunjukkan bahwa Anda adalah pemimpin yang beretika. Karyawan cenderung menghormati pemimpin yang beretika dan transparan. Contohkan perilaku yang ingin Anda lihat dari karyawan Anda dengan bersikap jujur dan terbuka.
Doronglah karyawan untuk menghormati rekan kerja mereka. Pastikan karyawan Anda tahu bahwa rasa hormat adalah jalan dua arah. Doronglah mereka untuk menunjukkan rasa hormat kepada rekan kerja mereka, meskipun mereka tidak selalu setuju dengan mereka.
Fokuslah pada perilakunya, bukan orangnya. Saat memberikan umpan balik, penting untuk mengkritik perilakunya, bukannya melancarkan serangan pribadi. Hal ini akan membantu menghindari dendam atau perasaan sakit hati.
Baca Juga: Mempertahankan Top Performers, Bagaimana Strateginya?
9. Promosikan Gaya Hidup Sehat
Tawarkan tunjangan kesehatan dan insentif. Hal ini akan menunjukkan kepada tim Anda bahwa Anda peduli dengan kesehatan mereka dan bahwa Anda bersedia membantu mereka untuk tetap sehat.
Buatlah tempat kerja Anda bebas asap rokok. Jika Anda ingin mempromosikan gaya hidup sehat, mulailah dengan membuat tempat kerja Anda bebas asap rokok. Hal ini akan membantu mengurangi risiko masalah kesehatan bagi karyawan Anda. Anda dapat mempertahankan karyawan dengan menunjukkan bahwa Anda adalah pemberi kerja yang menghargai kesehatan tim Anda.
Tunjangan kesehatan dapat membantu mendorong karyawan untuk menjalani gaya hidup sehat. Beberapa tunjangan yang umum termasuk keanggotaan gym, diskon klub kesehatan, dan kelas kebugaran.
Pastikan karyawan Anda tahu bahwa tidak apa-apa untuk beristirahat di siang hari. Berikan ruang bagi mereka untuk menjauh dari meja kerja dan berjalan-jalan, melakukan peregangan, atau sekadar bersantai selama beberapa menit.
10. Mengakui dan Menghargai Karyawan atas Pencapaian Mereka
Karyawan Anda berhak mendapatkan penghargaan atas kerja keras mereka, jadi pastikan untuk menunjukkan kepada mereka betapa Anda menghargai usaha mereka.
Pujilah karyawan Anda di depan umum. Pujilah karyawan di depan rekan-rekan kerja mereka untuk menunjukkan kepada mereka bahwa Anda menghargai kerja keras mereka. Hal ini bisa dilakukan melalui hal-hal seperti email atau pengumuman di seluruh perusahaan.
Berikan hadiah yang dipersonalisasi kepada karyawan. Hadiah yang dipersonalisasi adalah cara yang bagus untuk menunjukkan apresiasi Anda atas pencapaian karyawan. Insentif Anda bisa berupa kartu hadiah ke restoran favorit mereka atau voucher untuk belanja.
Tawarkan hari libur tambahan kepada karyawan. Hari liburan tambahan adalah cara yang bagus untuk menunjukkan apresiasi Anda kepada karyawan yang bekerja lebih dari biasanya. Bagaimanapun juga, liburan adalah hadiah utama untuk kerja keras dan dedikasi.
11. Tunjukkan Bahwa Anda Menghargai Kreativitas di Tempat Kerja
Anda bisa memberikan kesempatan kepada karyawan untuk berkreasi di tempat kerja dengan memberikan mereka proyek yang memungkinkan mereka untuk berpikir di luar kebiasaan.
Adakan sesi brainstorming. Sesi brainstorming mendorong karyawan untuk berpikir kreatif. Selama sesi ini, karyawan dapat berbagi ide dan membantu mengembangkan solusi baru dan inovatif.
Anda bahkan bisa menyediakan papan tulis kosong yang besar di kantor sehingga tim Anda bisa menuliskan ide kapan saja.
Dukung karyawan untuk mengambil risiko kreatif. Misalnya, Anda dapat mengizinkan mereka mengerjakan proyek inovatif atau memberi mereka kebebasan untuk bereksperimen dengan pekerjaan mereka.
Tetap berpikiran terbuka. Pastikan karyawan Anda tahu bahwa Anda terbuka terhadap ide-ide baru. Dengan cara ini, mereka akan merasa nyaman untuk berbagi pemikiran mereka sendiri dengan Anda dan mereka akan lebih mungkin menghasilkan solusi kreatif.
Baca Juga: 8 Kompetensi Karyawan Terpenting dan Cara Mengembangkannya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai strategi mempertahankan karyawan yang bisa Anda terapkan di perusahaan. Strategi mempertahankan karyawan merupakan pilihan terbaik dibandingkan Anda harus kembali melakukan rekrutmen yang harus mengeluarkan biaya dan tenaga yang lebih besar.
Untuk mendukung strategi mempertahankan karyawan ini, pastikan Anda juga melakukan pengelolaan karyawan dengan sebaik mungkin. Di era serba digital seperti saat ini, ada cara mudah untuk melakukan pengelolaan karyawan yakni dengan menggunakan software HRIS dari GajiHub.
GajiHub merupakan software HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan. Mulai dari untuk pengelolaan manajemen SDM, pengelolaan kehadiran karyawan, pengelolaan penggajian, PPh 21, hingga kemudahan dalam layanan mandiri karyawan atau Employee Self Service (ESS).
Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024