Manajemen Performa Karyawan: Manfaat dan Tahapannya

manajemen performa karyawan

Bagi perusahaan, karyawan merupakan aset berharga. Perusahaan harus bisa mendukung pengembangan performa karyawan, salah satunya dengan manajemen performa karyawan.

Manajemen performa karyawan ini sangat penting karena kelangsungan perusahaan akan dipengaruhi oleh bagaimana performa karyawan di dalamnya. Perusahaan dengan performa karyawan yang baik akan memiliki dukungan yang baik pula untuk mencapai tujuan.

Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan manajemen performa karyawan? Mengapa manajemen performa karyawan ini penting bagi perusahaan?

Pada artikel ini GajiHub akan menjelasan secara lengkap mengenai manajemen performa karyawan. Anda dapat menyimak penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Apa Pengertian dari Manjemen Performa Karyawan?

manajemen performa karyawan

Manajemen performa karyawan merupakan proses yang dilakukan seorang pemimpin organisasi, manajer atau supervisor dalam memantau dan mengevaluasi pekerjaan karyawan yang menjadi tanggung jawabnya.

Manajemen performa atau manajemen kinerja ini berfungsi sebagai alternatif dari sistem penilaian standar yang memungkinkan manajer untuk menilai kinerja dengan cara yang lebih komprehensif. Strategi manajemen kinerja yang sukses sering kali bersifat berkelanjutan, yang berarti bahwa manajer memiliki banyak kesempatan untuk mengoreksi dan memberi penghargaan kepada anggota tim.

Manajemen performa juga memberikan banyak kesempatan bagi anggota tim untuk meningkatkan pekerjaan mereka. Manajemen performa yang efektif dapat membantu memberdayakan tim untuk bekerja mencapai tujuan dan sasaran perusahaan baik jangka panjang maupun jangka pendek.

Program manajemen kinerja yang umum menggunakan alat bantu untuk mengukur tujuan, sasaran, dan pencapaian, serta memastikan bahwa karyawan terus bekerja secara produktif.

Baca Juga: 12 Tantangan Manajemen Kinerja yang Harus Dipahami

Apa Manfaat Manajemen Performa Karyawan?

manajemen performa karyawan

Manajemen performa bisa menjadi penting untuk membantu manajer dan karyawan menyelaraskan tujuan dan ekspektasi mereka. Berikut adalah tujuh alasan tambahan mengapa manajemen kinerja merupakan mekanisme yang penting untuk mengukur kinerja karyawan:

1. Untuk menetapkan tujuan

Manajemen performa karyawan dapat memudahkan manajer dan pemimpin untuk mengembangkan serangkaian tujuan yang realistis untuk mengukur kemajuan karyawan. Strategi manajemen performa yang baik juga memungkinkan karyawan untuk menetapkan tujuan praktis bagi diri mereka sendiri.

Pertimbangkan untuk menyiapkan deskripsi pekerjaan yang diperbarui untuk anggota tim Anda dan diskusikan bagaimana Anda ingin mereka berkembang. Anda kemudian dapat bekerja sama dengan tim Anda untuk menetapkan SMART Goals yang selaras dengan peran dan tujuan karier mereka saat ini. Sasaran-sasaran ini memiliki kriteria sebagai berikut:

  • Specific: Tujuan tim Anda harus sespesifik mungkin. Misalnya, salah satu anggota tim mungkin ingin mendapatkan posisi sebagai asisten senior di perusahaan, sementara anggota tim yang lain lebih memilih promosi sebagai pemimpin proyek.
  • Measurable: Setiap tujuan membutuhkan batasan yang dapat diukur oleh anggota tim Anda. Misalnya, menyelesaikan sesi pelatihan dan menguasai keterampilan pada tanggal tertentu adalah tujuan yang mudah diukur karena memiliki batas waktu.
  • Achievable: Tujuan tim Anda juga harus realistis. Misalnya, mencapai promosi jabatan dalam satu tahun ke depan mungkin lebih mudah dicapai daripada berpindah dari posisi entry-level ke posisi kepala eksekutif hanya dalam beberapa bulan.
  • Relevant: Setiap tujuan harus relevan dengan apa yang benar-benar ingin dicapai oleh anggota tim Anda. Misalnya, setiap keterampilan yang ingin dikuasai oleh anggota tim Anda sebaiknya berhubungan dengan tujuan akhir yang ingin mereka capai.
  • Time-bound: Tanggal penyelesaian dapat membantu anggota tim Anda mencapai tujuan mereka tepat waktu. Misalnya, seorang karyawan dapat memutuskan untuk mendapatkan sertifikasi administratif dalam waktu enam bulan ke depan untuk mendukung tujuan yang lebih luas, yaitu naik jabatan.

2. Untuk melibatkan tim dengan baik

Sistem manajemen kinerja yang sukses dapat membantu meningkatkan keterlibatan tim dan mendorong diskusi terbuka antara manajer dan karyawan yang mereka awasi. Anda dapat meningkatkan keterlibatan tim dengan mengadakan rapat tim mingguan atau check-in bulanan dengan masing-masing karyawan.

Sebelum Anda bertemu dengan tim Anda, kembangkan proses untuk mengukur tingkat keterlibatan dan motivasi mereka. Pertimbangkan untuk meminta mereka mengisi survei secara teratur dan menawarkan mereka kesempatan untuk menulis ulasan setelah menyelesaikan sebuah proyek.

Anda juga bisa menuliskan daftar pertanyaan untuk ditanyakan kepada diri sendiri selama rapat.

Baca Juga: Pay per Performance: Arti, Kelebihan & Kekurangan, serta Tips Terbaiknya

3. Meningkatkan produktivitas

Selain membantu Anda meningkatkan keterlibatan tim, program manajemen kinerja dapat membantu Anda mendorong dan menginspirasi karyawan untuk melakukan pekerjaan terbaik mereka, sehingga Anda dapat meningkatkan produktivitas.

Produktivitas yang meningkat dapat membantu mengurangi stres di tempat kerja dan memungkinkan karyawan untuk mempertahankan fokus mereka dengan lebih mudah dan mencapai lebih banyak hal dalam waktu yang lebih singkat. Ketika memberi saran kepada anggota tim tentang tujuan SMART, diskusikan bagaimana mereka dapat melacak hasil kerja mereka dan mengukur kemajuan mereka.

Selain memfasilitasi rapat kemajuan secara rutin, kumpulkan data untuk memantau dan menganalisis produktivitas tim. Hal ini memungkinkan Anda untuk memberikan umpan balik dan panduan yang lebih objektif kepada tim Anda.

4. Membantu membangun transparansi

kinerja

Dengan berbagi tujuan organisasi dan membantu tim mengembangkan tujuan SMART mereka sendiri, manajemen kinerja dapat membantu Anda meningkatkan transparansi di tempat kerja.

Untuk menciptakan sistem manajemen kinerja yang mendukung transparansi, buatlah garis besar tugas-tugas yang bisa diselesaikan oleh karyawan dan tunjukkan bagaimana mereka bisa mempersiapkan diri untuk mencapai hasil yang positif. Hal ini membantu memberi mereka struktur yang diperlukan untuk berhasil.

Memberitahukan kepada karyawan mengenai motivasi di balik proses manajemen kinerja dapat membantu mereka mengoptimalkan penggunaannya dengan lebih baik. Anda juga bisa menjelaskan bagaimana tujuan tim dan pencapaian individu berkontribusi pada tujuan organisasi yang lebih luas.

Ketika karyawan mengetahui potensi penghargaan atau kemajuan yang tersedia bagi mereka, mereka dapat bekerja untuk meningkatkan kinerja mereka.

Baca Juga: Performance Management Tools: Manfaat dan Contohnya

5. Memudahkan melakukan perbaikan

Manajemen kinerja yang berkelanjutan memungkinkan karyawan untuk lebih memahami bagaimana kinerja mereka setiap saat. Sebagai hasilnya, mereka dapat memiliki gagasan yang lebih baik tentang bagaimana mengelola diri mereka sendiri, menetapkan tujuan, dan merencanakan masa depan.

Manajemen performa karyawan memungkinkan manajer untuk memantau karyawan mereka dan mengetahui siapa saja yang mungkin memerlukan pelatihan atau bimbingan tambahan. Manajer yang berhasil mengadopsi program manajemen kinerja juga dapat membuat rencana perbaikan yang lebih baik untuk karyawan mereka.

Hal ini juga dapat memberikan mereka wawasan tentang bagaimana tim mereka berkembang, sehingga mereka dapat mengalokasikan sumber daya yang sesuai.

6. Mengenali perfoma karyawan

Sistem manajemen kinerja yang baik memungkinkan manajer untuk mengidentifikasi karyawan yang melakukan pekerjaan mereka dengan baik dan menawarkan pengakuan dan penghargaan.

Hal ini dapat membantu memotivasi mereka untuk terus mengoptimalkan kinerja mereka dan juga menginspirasi karyawan lainnya. Anda dapat mengenali anggota tim saat check-in mingguan, di akhir proyek atau setelah mereka menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan.

Karena manajemen kinerja dapat memberikan wawasan tentang rencana tindakan anggota tim dan sasaran SMART, Anda dapat merencanakan penghargaan dan menawarkan insentif pada saat-saat yang menurut Anda paling efektif.

Anda juga bisa menawarkan insentif finansial kepada karyawan, seperti kesempatan untuk mendapatkan bonus. Menawarkan penghargaan publik dan tunjangan tambahan juga dapat membantu anggota tim merasa dihargai, semakin memperkuat kinerja yang baik dan meningkatkan retensi karyawan.

7. Pengembangan kepemimpinan

Manajemen performa dapat menjadi cara yang berguna untuk memungkinkan karyawan mengembangkan kemampuan kepemimpinan mereka. Anda bisa menggunakan sistem manajemen kinerja untuk mendorong mereka menjadi lebih bertanggung jawab sekaligus memperkuat akuntabilitas di antara anggota tim.

Anda juga dapat mengidentifikasi kualitas kepemimpinan potensial selama rapat dengan anggota tim Anda dan membantu mereka mengembangkan kualitas tersebut lebih lanjut dengan memanfaatkan program pelatihan atau lokakarya pengembangan di tempat kerja.

Dengan menawarkan dukungan dan umpan balik di seluruh proses manajemen kinerja, Anda dapat membantu anggota tim untuk melakukan yang terbaik dan menawarkan nilai yang konsisten bagi perusahaan.

Baca Juga: Cara Menghitung Performa Karyawan, Metode, dan Metrik Penting

Apa Saja Tahapan dalam Manajemen Performa Karyawan?

manajemen performa karyawan

Dalam manajemen performa karyawan, terhadap tahapan-tahapan atau fase-fase PDCA yang harus dilalui, apa saja? Berikut jawabannya untuk Anda:

1. Fase plan

Pada fase plan atau fase perencanaan, perusahaan akan membuat rencana kerja yang telah disesuaikan dengan Key Peformance Indicator atau KPI, sasaran strategi, dan juga target yang ingin dicapai.

Di sini perusahaan juga bisa menerapkan SMART Goals dan pihak yang bertanggung jawab dalam fase ini adalah CEO. Ini karena pada tahapan ini digunakan pendekatan top-down, dimana pimpinan akan menetapkan target perencanaan terlebih dahulu, kemudian diturunkan hingga ke level terendah.

2. Fase do

Setelah Anda merencanakan apa saja yang ingin disusun dalam fase plan di atas, selanjutnya adalah fase do dimana Anda melaksanakan rencana yang telah dibuat. Untuk bisa memberikan hasil yang baik yakni feedback kepada karyawan, di fase ini dibutuhkan pengawas.

Tugas pengawas ini adalah ketika mendapati ada yang tidak sesuai, maka pihak atasan dapat meluruskan kembali sesuai dengan rencana awal. Feedback kepada karyawan ini menjadi bagian penting dalam manajemen performa karyawan karena bisa menjadi motivasi karyawan dalam bekerja.

Baca Juga: Performance Evaluation Karyawan: Panduan Lengkap untuk HR

3. Fase check

Pada fase check, karyawan akan mendapatkan evaluasi pencapaian kinerja dan dibandingkan dengan rencana awal. Pihak yang melakukan fase check ini adalah karyawan yang bersangkutan, atasan atau manajer, HRD, hingga top management.

4. Fase action

Setelah melakukan fase check atau fase evaluasi, terakhir adalah pengambilan langkah yang tepat atas hasil yang didapatkan. Di sini Anda dapat memberikan penghargaan bagi karyawan yang telah mencapai target dan berikan juga catatan pengembangan untuk meningkatkan kualitas pekerjaan di kemudian hari.

Untuk mendukung pengelolaan kinerja karyawan, banyak perusahaan telah memiliki menggunakan software manajemen data karyawan. Software manajemen data karyawan merupakan perangkat lunak pengelolaan karyawan yang akan membuat semua urusan terkait pengelolaan karyawan menjadi lebih mudah.

gajihub 2

Baca Juga: Template Performance Review: Contoh dan Link untuk Download

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai manajemen performa karyawna yang bisa menjadi referensi Anda dalam melakukan pengelolaan performa karyawan. Bagi perusahaan, performa karyawan memang menjadi bagian yang sangat penting yang akan mendukung kemajuan perusahaan.

Jadi, pastikan Anda melakukan pengelolaan performa karyawan ini dengan sebaik mungkin. Untuk mendukung kemudahan pengelolaan performa ini, Anda bisa menggunakan software manajemen data karyawan dari GajiHub.

GajiHub merupakan software manajemen data karyawan yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan. Fitur-fitur yang dimilikinya antara lain absensi untuk pengelolaan kehadiran karyawan, payroll untuk pengelolaan gaji karyawan, HRIS untuk pengelolaan SDM, BPJS, kelola PPh 21, integrasi akuntansi, analisis data, pengelolaan cuti dan izin, Employee Self Service (ESS), kasbon, reimbursement, live tracking, hingga integrasi fingerprint.

Jadi, ini saat terbaik untuk Anda mempermudah pengelolaan karyawan di perusahaan Anda bersama GajiHub. Daftar di tautan ini sekarang juga dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *