Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial di Tempat Kerja

kesenjangan sosial di tempat kerja banner

Meskpun banyak langkah yang telah diambil oleh berbagai perusahaan untuk mendorong kesetaraan antar karyawan, namun kesenjangan sosial di tempat kerja masih menjadi tantangan bagi perusahaan hingga saat ini.

Sebuah survei yang dilakukan oleh Harvard Business Review (HBR) mengindikasikan bahwa mereka bekerja di organisasi yang kurang memiliki keberagaman dalam posisi kepemimpinan.

Kesenjangan sosial di tempat kerja dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kesenjangan kesempatan, kesenjangan gaji, kesenjangan gender, dan lainnya.

Lantas, bagaimana cara menghapus berbagai kesenjangan tersebut?

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa yang dimaksud kesenjangan sosial, dampak, hingga cara mendorong kesetaraan di tempat kerja.

Apa yang Dimaksud dengan Kesenjangan Sosial?

kesenjangan di tempat kerja 1

Kesenjangan sosial adalah kondisi di mana terjadi ketidakseimbangan dalam kehidupan masyarakat, baik secara individu maupun kelompok.

Ketidakseimbangan ini sering kali berkaitan dengan distribusi yag tidak adil dari berbagai hal penting, seperti kekayaan dan kesempatan.

Kesenjangan sosial biasanya dapat terlihat jelas dalam aspek ekonomi, yang menunjukkan perbedaan kekayaan antara kelompok masyarakat mnejadi sangat mencolok.

Kondisi ini mencerminkan perbedaan peluang dan potensi yang dimiliki oleh individu-individu dalam masyarakat.

Selain dalam hal kekayaan, kesenjangan sosial juga dapat terjadi dalam akses terhadap barang dan jasa, hukum, serta kesempatan yang tersedia.

Kesenjangan sosial tidak hanya terjadi dalam masyarakat umum tetapi juga di tempat kerja. Misalnya, perbedaan dalam hal upah, kesempatan promosi, dan akses terhadap pelatihan dapat menciptakan ketidaksetaraan di antara karyawan.

Berbagai hal tersebut dapat mengurangi motivasi dan produktivitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang kurang sehat.

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mengatasi kesenjangan ini dengan membuat kebijakan yang adil dan inklusif agar semua karyawan memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.

Baca Juga: Performance Gap: Arti, Penyebab, hingga Cara Mencegahnya

Bagaimana Dampak Kesenjangan Sosial di Tempat Kerja?

kesenjangan di tempat kerja 2

Kesenjangan sosial di tempat kerja bisa menimbulkan berbagai dampak negatif yang merugikan perusahaan.

Berikut beberapa dampak kesenjangan sosial yang berlawanan dengan manfaat dari kesetaraan di tempat kerja:

1. Sulit Menarik dan Mempertahankan Talenta Berkualitas

Perusahaan yang tidak menerapkan kesetaraan akan kesulitan menarik kandidat berkualitas.

Calon karyawan yang potensial mungkin enggan bergabung jika perusahaan terlihat tidak adil dan diskriminatif.

Selain itu, karyawan cenderung cepat keluar jika merasa tidak dihargai atau diperlakukan tidak adil, sehingga tingkat retensi karyawan menjadi rendah.

2. Kurangnya Kerjasama Tim

Kesenjangan sosial menghambat kerjasama tim. Ketika karyawan merasa tidak diperlakukan setara, mereka mungkin enggan berkontribusi atau bekerja sama dengan rekan kerja dari latar belakang yang berbeda.

Hal ini dapat menghambat inovasi serta mengurangi efektivitas tim dalam mencapai tujuan perusahaan.

3. Terbatasnya Jangkauan Pasar

Perusahaan yang tidak memiliki tenaga kerja beragam mungkin kesulitan menjangkau berbagai segmen pasar.

Tenaga kerja yang homogen tidak mampu mewakili keragaman konsumen, sehingga pemahaman terhadap kebutuhan pasar menjadi terbatas.

Hal ini bisa menghambat perusahaan dalam mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan konsumen yang beragam.

Baca Juga: Culture Fit Test: Pengertian, Manfaat, dan Langkahnya

gajihub 3

4. Reputasi Perusahaan yang Buruk

Perusahaan yang tidak menerapkan kesetaraan berisiko mendapatkan reputasi buruk di mata publik.

Karyawan yang merasa diperlakukan tidak adil dapat memberikan ulasan negatif di media sosial atau platform seperti Glassdoor.

Reputasi yang buruk ini bisa menghalangi perusahaan masuk ke dalam tempat terbaik untuk bekerja dan mengurangi daya tarik bagi calon karyawan dan konsumen.

5. Penurunan Produktivitas

Kesenjangan sosial di tempat kerja dapat menyebabkan penurunan produktivitas.

Ketika karyawan merasa tidak dihargai atau tidak memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang, motivasi kerja mereka menurun.

Kurangnya keragaman ide dan perspektif juga menghambat inovasi dan penyelesaian masalah, yang pada akhirnya mengurangi produktivitas perusahaan secara keseluruhan.

6. Penurunan Keterlibatan Karyawan

Karyawan yang merasa tidak diperlakukan dengan hormat atau adil cenderung kurang terlibat dalam pekerjaan mereka.

Tingkat kepuasan kerja mereka menurun, yang dapat berujung pada tingginya tingkat absensi dan rendahnya loyalitas karyawan.

Kurangnya keterlibatan ini tidak hanya mempengaruhi kinerja individu, tetapi juga kinerja tim dan perusahaan secara keseluruhan.

Baca Juga: Pahami Cara Mengatasi Mansplaining dalam Lingkungan Kerja

Bagaimana Contoh Kesenjangan Sosial di Tempat Kerja?

kesenjangan di tempat kerja 3

Kesenjangan sosial di tempat kerja bisa muncul dalam berbagai bentuk, yang semuanya dapat berdampak negatif pada karyawan dan perusahaan.

Berikut adalah beberapa bentuk kesenjangan sosial yang umum terjadi di tempat kerja:

1. Perbedaan Upah

Perbedaan upah terjadi ketika karyawan dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang sama menerima gaji yang berbeda berdasarkan jenis kelamin, ras, atau faktor non-profesional lainnya. Hal ini menciptakan ketidakadilan dan ketidakpuasan di antara karyawan.

2. Peluang Karir yang Tidak Setara

Kesenjangan dalam peluang promosi dan pengembangan karir sering terjadi ketika sebagian karyawan mendapatkan lebih banyak kesempatan untuk naik jabatan atau mendapatkan pelatihan dibandingkan yang lain, biasanya karena bias gender, ras, atau status sosial.

3. Akses Terhadap Fasilitas dan Sumber Daya

Karyawan tertentu mungkin memiliki akses yang lebih baik terhadap fasilitas perusahaan, seperti ruang kantor yang nyaman, alat kerja yang lebih canggih, atau kesempatan menghadiri konferensi dan pelatihan, sementara yang lain tidak mendapat fasilitas serupa.

4. Diskriminasi dalam Rekrutmen dan Seleksi

Proses rekrutmen dan seleksi yang tidak adil dapat menyebabkan kesenjangan sosial.

Misalnya, jika perekrutan lebih memprioritaskan kandidat dari latar belakang tertentu atau mendiskriminasi calon karyawan berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras, atau usia.

Baca Juga: Atasan Pilih Kasih? Ini Contoh, Dampak, dan Cara Menghadapinya

5. Ketidakadilan dalam Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja yang tidak objektif bisa menimbulkan kesenjangan.

Jika penilaian kinerja didasarkan pada favoritisme atau pilih kasih, karyawan yang sebenarnya berprestasi mungkin tidak mendapatkan pengakuan yang layak.

6. Pelecehan dan Intimidasi

Karyawan yang mengalami pelecehan atau intimidasi, baik secara verbal maupun fisik, berdasarkan faktor-faktor seperti jenis kelamin, ras dapat merasa tidak aman dan tidak nyaman di tempat kerja.

Baca Juga: Pelecehan Verbal di Kantor: Bentuk, dan Cara Mencegahnya

kesenjangan di tempat kerja 4

7. Ketidakadilan dalam Pemberian Tugas

Pemberian tugas yang tidak merata atau diskriminatif dapat menyebabkan kesenjangan.

Misalnya, karyawan tertentu mungkin diberikan tugas-tugas yang lebih menantang dan berpotensi meningkatkan karir, sementara yang lain mendapatkan tugas-tugas yang monoton dan tidak berkembang.

8. Kurangnya Dukungan untuk Karyawan dengan Kebutuhan Khusus

Karyawan dengan kebutuhan khusus, seperti disabilitas, sering kali tidak mendapatkan dukungan yang memadai dari perusahaan, seperti aksesibilitas yang baik atau fasilitas yang sesuai, sehingga mereka kesulitan bekerja dengan optimal.

Baca Juga: Pahami Aturan Pekerja Disabilitas yang Wajib Ditaati Perusahaan

Apa yang Menyebabkan Kesenjangan Sosial di Tempat Kerja?

social gap 6

Kesenjangan sosial di tempat kerja bisa terjadi karena berbagai alasan. Berikut ini adalah beberapa penyebab utama kesenjangan sosial yang perlu diperhatikan di lingkungan kerja:

1. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah yang tidak memenuhi kebutuhan dasar karyawan, seperti pendidikan, tempat tinggal, makanan, dan pakaian, dapat menciptakan kesenjangan yang signifikan di tempat kerja.

Sebagai HR, Anda harus memahami bagaimana kebijakan ini berdampak pada kehidupan karyawan untuk merancang inisatif yang dapat mendukung kesejahteraan dan keadilan di lingkungan kerja.

2. Pengaruh Globalisasi

Globalisasi dapat mempengaruhi struktur ekonomi dan distribusi kekayaan, yang pada gilirannya dapat menciptakan perbedaan ekonomi dan kesejahteraan antar masyarakat.

Di sini, HR berperan untuk menerapkan pendekatan berbasis keadilan untuk memastikan bahwa peluangd an kondisi kerja merata untuk semua karyawan.

3. Letak dan Kondisi Lingkungan Kerja

Letak dan kondisi lingkungan kerja juga dapat mempengaruhi kesenjangan sosial.

Kesulitan dalam komunikasi atau pemahaman antar karyawan yang disebabkan oleh perbedaan lokasi kerja bisa memicu kesenjangan sosial.

Oleh karena itu, And aperlu memfasilitasi komunikasi yang efektif dan kerjasama antar karyawan di berbagai lokasi kerja.

4. Kondisi Geografis

Perbedaan generasi, pendidikan, pengalaman, dan perilaku karyawan dalam tim juga dapat menyebabkan kesenjangan sosial di tempat kerja.

Inilah yang membuat Anda membutuhkan pemahaman terhadap dinamika demografis untuk merancang kebijakan dan program pelatihan yang mendukung inklusivitas dan keadilan di tempat kerja.

5. Perbedaan Sumber Daya Alam

Perbedaan dalam akses terhadap sumber daya alam, seperti kualitas air, tanah, udara, dapat mempengaruhi kesejahteraan karyawan.

Dalam hal ini, HR perlu memahami hubungan antara sumber daya alam dan kondisi pekerjaan untuk merencang kebijakan yang mendukung kesejahteraan seluruh tim.

Baca Juga: 8 Cara Menciptakan Psychological Safety di Tempat Kerja

Bagaimana Cara Mengatasi Kesenjangan di Tempat Kerja?

kesenjangan di tempat kerja 7

Jika Anda mulai merasakan adanya praktik kesenjangan sosial di tempat kerja, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya:

1. Mulai dari Proses Rekrutmen

Cara terbaik untuk menciptakan tenaga kerja yang seimbang adalah dengan praktik rekrutmen yang baik.

Anda harus mengambil pendekatan secara menyeluruh dalam perekrutan dan menghilangkan prasangka yang mungkin ada.

Kemudian, pastikan Anda memanfaatkan sepenuhnya bakat yang ada dengan merangkul keberagaman dan inklusi.

2. Fokus pada Program Pelatihan dan Mentorship

Program pelatihan dan mentorship perlu dievaluasi ulang untuk mengakomodasi tenaga kerja yang beragam.

Pastikan orang-orang dari latar belakang yang berbeda tidak merasa tersesat dan bingung selama proses berlangsung.

Baca Juga: Employee Centric Culture, Bagaimana Cara Mengembangkannya?

3. Menjembatani Kesenjangan Upah

Salah satu aspek penting dari kesetaraan adalah mengatasi kesenjangan upah, terutama antara pria dan wanita.

Anda dapat mengidentifikasi dan mengatasi bias yang tidak disadari untuk menyelidiki dan mengurangi kesenjangan upah.

4. Dorong Komunikasi

Kesetaraan berarti tidak hanya menerima, tetapi juga merayakan orang dari berbagai latar belakang.

Implementasikan praktik komunikasi yang kuat dan proaktif untuk meningkatkan komunikasi dalam organisasi.

Di samping itu, Anda juga perlu menciptakan ruang yang aman di mana karyawan dapat berbagi cerita dan pengalaman mereka tanpa takut.

Baca Juga: Apa itu Aturan Whistleblowing dan Bagaimana Cara Membuatnya?

social gap 7

5. Prioritaskan Work Life Balance

Untuk mendorong kesetaraan, buatlah penyesuaian yang mendukung work life balance atau keseimbangan antara kehidupan dan pekerjaan.

Bangun tempat kerja yang fleksibel dan berfokus pada hasil, misalnya dengan mendorong karyawan untuk mengambil cuti, menyediakan fasilitas penitipan anak di tempat kerja, dan sebagainya.

6. Bangun Budaya yang Tepat

Selanjutnya, bangun lingkungan yang dapat mendorong komunikasi terbuka dan kejujuran. Hal ini dapat dilakukan dengan menghargai cara kerja hingga latar belakang masing-masing individu.

Adakan sesi dan pertemuan untuk menyampaikan sikap perusahaan tentang kesetaraan dan dorong perlakuan yang adil sejak awal.

7. Miliki Rencana yang Jelas

Terakhir, buat rencana tertulis dan kebijakan yang jelas tentang kesetaraan di tempat kerja.

Hal ini akan membuat segalanya lebih mudah dan sistematis serta menunjukkan keseriusan organisasi dalam menyikapi kesenjangan sosial di tempat kerja.

Rencana tersebut harus mencakup setiap aspek tempat kerja, dari rekrutmen hingga orientasi, gaji, tunjangan, dan lainnya.

Tetapkan konsekuensi untuk diskriminasi dan perilaku yang tidak dapat diterima, serta sampaikan prosedur disipliner yang akan diikuti perusahaan jika terjadi diskriminasi antar karyawan.

Baca Juga: Beauty Privilege: Benarkah Jadi Gampang Cari Kerja?

Kesimpulan

Mengatasi kesenjangan sosial di tempat kerja merupakan tantangan yang serius bagi banyak perusahaan saat ini.

Meskipun berbagai langkah telah diambil untuk mendorong kesetaraan, masih banyak yang harus dilakukan.

Kesenjangan sosial dapat muncul dalam berbagai bentuk, termasuk kesenjangan upah, kesempatan karir, dan akses terhadap pelatihan.

Dampak dari kesenjangan ini mencakup kesulitan menarik dan mempertahankan bakat berkualitas, penurunan produktivitas, serta reputasi perusahaan yang buruk.

Untuk mengatasi masalah ini, perusahaan perlu menerapkan pendekatan yang lebih inklusif dalam proses rekrutmen, memperkuat program pelatihan dan mentorship, serta mengidentifikasi serta mengatasi bias tidak sadar dalam praktik penggajian.

Sebagai upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial di tempat kerja, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Misalnya, dengan fitur payrolltim HR dapat menghitung seluruh komponen gaji karyawan, mulai dari gaji pokok, tunjangan, hingga potongan seperti iuran BPJS dan PPh 21 secara akurat dan lebih otomatis.

Selain itu, Gajihub juga menyediakan slip gaji untuk karyawan yang dapat dikirim dalam format PDF untuk meningkatkan transparansi dalam proses penggajian, sehingga perusahaan dapat menunjukkan bahwa tidak ada kesenjangan di dalam proses tersebut.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *