Jenis Diskusi dan Tips Diskusi yang Efektif

jenis diskusi

Dalam dunia kerja, Anda harus memahami apa itu diskusi dan jenis yang ada di dalamnya.

Diskusi merupakan sesuatu yang harus dilakukan, khususnya ketika Anda ingin memecahkan sebuah permasalahan.

Saat melakukan diskusi, setiap anggota diminta untuk memberikan ide terbaiknya untuk menyelesaikan masalah yang ada.

Lalu apa yang dimaksud dikusi dan apa saja jenis diskusi yang wajib untuk diketahui?

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai jenis diskusi dan tips melakukan diskusi yang efektif.

Untuk lebih lengkapnya Anda dapat menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Diskusi?

jenis diskusi

Diskusi adalah pertukaran pandangan antar peserta yang mengikutinya tentang suatu topik tertentu.

Biasanya diskusi inu merupakan bagian dari proses seleksi yang digunakan oleh organisasi dan institusi pendidikan.

Kandidat berbicara tentang topik yang diberikan untuk menyampaikan fakta, opini, dan kesimpulan.

Perusahaan menggunakan teknik ini untuk menyaring kandidat dan menilai soft skill mereka.

Dalam kegiatan diskusi, panelis atau moderator akan memperkenalkan diri mereka dan memberikan instruksi tentang prosesnya.

Kelompok kemudian akan mendapatkan waktu sekitar 10-15 menit untuk berpikir dan mempersiapkan diri tentang subjek dan sekitar 30 menit untuk mendiskusikannya.

Batas waktu dapat bervariasi dari satu proses ke proses lainnya.

Panelis menggunakan lembar evaluasi untuk menilai performa kandidat berdasarkan rubrik penilaian yang sudah ditentukan sebelumnya.

Baca Juga: Meeting Notes: Pengertian, Manfaat, Tips, dan Contohnya

Apa Saja Jenis Diskusi?

jenis diskusi

Sebelum Anda mengikuti sebuah diskusi, tidak ada salahnya untuk mengetahui apa saja jenis diskusi.

Jenis diskusi ini akan membedakan antara satu diskusi dengan diskusi lainnya.

Berikut jenis diskusi berdasarkan klasifikasinya:

Jenis diskusi berdasarkan Sifat

1. Diskusi formal dan diskusi informal

Jenis diskusi berdasarkan sifatnya yang pertama adalah diskusi formal dan diskusi informal.

Diskusi formal merupakan diskusi yang dilakukan di sebuah instansi dan biasanya telah direncanakan sebelumnya.

Sedangkan diskusi informal merupakan diskusi yang dilakukan tanpa rencana ataupun diskusi yang dilakukan secara spontan.

Selain itu, diskusi informal juga biasanya dilakukan dengan lebih santai.

2. Diskusi terstruktur dan tidak terstruktur

Jenis selanjutnya adalah diskusi terstruktur dan tidak terstruktur.

Diskusi terstruktur mirip seperti diskusi formal, dimana dilakukan dengan rencana dan memiliki struktur yang baik.

Sedangkan diskusi tidak terstruktur merupakan diskusi yang dilakukan dengan tidak ada rencana dan tidak ada susunan di dalamnya.

3. Diskusi tatap muka dan diskusi online

Diskusi tatap muka adalah diskusi yang dilakukan dengan pertemuan secara langsung, dimana pesertanya akan melakukan tatap muka secara langsung.

Sedangkan diskusi online adalah diskusi yang dilakukan secara online yakni dengan sambungan telepon ataupun platform panggilan video.

Baca Juga: Meeting Adalah: Pengertian, Manfaat dan Jenisnya

Jenis diskusi berdasarkan tujuannya

1. Diskusi tim

Dalam diskusi tim, setiap peserta yang ada akan mendapatkan kesempatan untuk mengutarakan ide yang dimilikinya, yang biasanya digunakan untuk menyelesaikan masalah.

Selain untuk mencapai kesepakatan, diskusi tim juga sering dilakukan untuk melatih peserta untuk bisa menghargai pendapat satu sama lain.

2. Diskusi brainstorming

Diskusi brainstorming merupakan diskusi yang dilakukan untuk mengumpulkan ide dari para peserta yang hadir.

Dari ide yang diberikan ini, Anda dapat menganalisis ide mana yang bisa dijadikan solusi atas permasalahan yang ada.

Tidak heran jika ide ini membutuhkan kreativitas di dalamnya.

3. Diskusi penyelesaian masalah

Diskusi penyelesaian masalah merupakan jenis diskusi yang digunakan untuk menyelesaikan suatu permasalahan khususnya yang ada di dunia kerja.

Dari diskusi ini, Anda dapat mengambil kesepakatan bersama hingga bisa menemukan solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang ada.

Baca Juga: Pengertian Lokakarya, Manfaat, dan Cara Menyelenggarakannya

4. Diskusi panel

Diskusi panel memiliki sekelompok ahli yang berbicara tentang suatu topik di depan audiens.

Ada seorang moderator yang mengajukan pertanyaan dan menjaga agar percakapan tetap berjalan.

Penonton terkadang juga dapat mengajukan pertanyaan.

Ini seperti menonton acara bincang-bincang langsung di mana para ahli berbagi pengetahuan mereka tentang topik yang menarik.

Masing-masing jenis diskusi kelompok ini memiliki fokus dan cara khusus untuk berbagi ide.

Entah itu berbicara tentang topik tertentu, kasus dunia nyata, ide-ide kreatif, atau mendengarkan para ahli, setiap format menawarkan cara yang unik untuk belajar dan memahami perspektif yang berbeda.

5. Diskusi publik

Diskusi publik merupakan jenis diskusi yang bersifat interaktif dan melibatkan peserta umum.

Ada berbagai jenis topik yang sering dibahas dalam diskusi publik ini, di antaranya isu sosial politik, akademis, ekonomi dan bisnis, nasional, dan lainnya.

Diskusi publik ini sering dilakukan di universitas.

Baca Juga: Konflik Fungsional: Penyebab, Dampak, dan Cara Penyelesainnya

Apa Saja Tips Diskusi yang Efektif?

jenis diskusi

Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti agar diskusi yang dilakukan dapat berjalan dengan efektif:

1. Mempersiapkan diri untuk berbagai topik yang berbeda

Selain kualifikasi akademis Anda, Anda juga harus memiliki pengetahuan umum.

Cobalah untuk melacak beberapa topik yang sedang menjadi tren.

Periksa peristiwa nasional dan internasional saat ini dengan membaca koran secara teratur.

Anda juga dapat mencoba memeriksa media sosial, mendiskusikan bidang keahlian Anda dengan teman dan merujuk ke jurnal dan artikel dari perpustakaan.

Pastikan Anda meneliti makalah yang diterbitkan secara menyeluruh dan memvalidasi temuannya.

2. Berlatih berbicara di depan umum

Periksa diskusi kelompok secara langsung atau rekaman secara online dan amati bagaimana orang-orang yang berpengaruh bersikap.

Jika Anda telah mengikuti kelas karier, cobalah untuk ikut serta dalam diskusi kelompok tiruan secara aktif yang dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda.

Anda juga dapat mencoba melatih penampilan, pidato, dan presentasi Anda di depan cermin, yang memungkinkan Anda untuk menjadi pengkritik yang lebih tulus terhadap diri sendiri.

Baca Juga: Perbedaan Workshop dan Seminar, Apa Saja?

3. Pelajari cara menjadi pendengar yang aktif

Jika kandidat lain sedang berbicara, dengarkan dengan saksama dan ajukan pertanyaan untuk mendukung alur pembicaraan.

Jika Anda perlu menyanggah sudut pandang seseorang, tanyakan dengan sopan.

Misalnya, “Pendapat Anda valid, tapi saya ingin menambahkan beberapa pengamatan saya sendiri”.

Jika Anda mendengarkan pidato mereka dengan seksama, Anda bisa menyanggah poin-poin mereka dan menekankan pendapat Anda dengan lebih efektif.

Ingatlah bahwa kandidat lain juga telah mempersiapkan diri.

4. Interupsi tanpa meninggalkan kesan buruk

Jika Anda ingin menginterupsi seseorang, Anda harus memiliki tujuan tertentu.

Tunggu waktu yang tepat, bersikaplah sopan dan bicaralah dengan nada formal.

Anda dapat mengatakan, “Terima kasih telah mengizinkan saya untuk berbicara ‘, dan tekankan pendapat Anda dengan kalimat ’Izinkan saya menambahkan poin saya”, “Pendapat Anda valid tetapi…” atau “Kita juga dapat melihat hal ini dari sudut pandang yang lain ”.

Cobalah untuk menghindari ketidaksetujuan secara terbuka dengan kandidat lain.

5. Lengkapi poin-poin yang disetujui

Anda dapat mendukung poin-poin yang memiliki nilai tambah dengan menggunakan kalimat seperti, “Ya, saya juga berpikir bahwa kita dapat melakukan pendekatan terhadap masalah ini dengan cara yang berbeda.”

Pendekatan ini sangat membantu karena anggota panel juga mengamati kerja sama tim para kandidat, cara mereka merespons perbedaan pendapat, dan kesopanan mereka secara umum.

Baca Juga: Notula Rapat: Pengertian, Tips Menulis, dan Contohnya

6. Menghadapi saat-saat sulit

Terkadang, Anda mungkin harus duduk di kursi belakang ketika seseorang dengan keberatan yang valid menggantikan Anda.

Atau, seorang kandidat mungkin menyela dan mencoba untuk mendahului Anda.

Anda harus menyikapi orang tersebut dengan tenang, menegaskan bahwa Anda ingin menyelesaikan pemikiran Anda dan melanjutkan pembicaraan dengan maksud untuk menyampaikan ketenangan dan kedewasaan.

7. Berlatih meringkas dan menyimpulkan

Di akhir diskusi kelompok, Anda mungkin harus memberikan beberapa kesimpulan.

Cobalah untuk meringkas poin-poinnya dan memberikan hasil yang valid atau penilaian untuk hasil yang terbaik.

gajihub 3

Baca Juga: Feedback Adalah? Ini Manfaat, Jenis, dan Tips Membangunnya

Apa Saja Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Ketika Mengikuti Diskusi?

Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari dalam diskusi antara lain:

1. Menyimpang dari topik

Fokuslah pada poin-poin Anda, dan jangan biarkan kandidat lain menyimpang dari topik. Bersabarlah dan tetap tenang.

2. Bersikaplah netral dan hindari komentar-komentar yang bersifat pribadi

Bersikaplah tenang dan jaga agar diskusi Anda tetap terbatas pada topik. Ini hanyalah babak wawancara, bukan adu argumen pribadi.

3. Fokus pada kualitas daripada kuantitas

Susunlah pemikiran Anda dan susunlah dengan baik secara mental sebelum berbicara.

4. Hindari dominasi

Jangan mendominasi dan mengabaikan orang lain dengan komentar-komentar pribadi. Hal ini mungkin akan merugikan Anda.

5. Periksa informasi Anda

Jaga keseimbangan saat berbicara dan jangan berlebihan dalam menyampaikan fakta dan angka.

6. Abstain, jangan memulai dengan tergesa-gesa

Analisis topik, dengarkan dengan saksama, pikirkan, dan kemudian bicaralah. Hindari menjadi orang pertama yang memulai jika Anda tidak percaya diri.

Baca Juga: Workshop Adalah: Arti, Manfaat, Langkah, Hingga Contohnya

Bagaimana Cara Mempersiapkan Diskusi?

discussion

Diskusi sering digunakan untuk menyaring kandidat dan memilih siapa yang akan maju dalam proses wawancara.

Pertimbangkan ide-ide ini untuk membantu Anda mempersiapkan diri agar sukses:

1. Pahami tujuan diskusi

Diskusi ini memberi pewawancara kesempatan untuk mengamati bagaimana kandidat berkomunikasi dalam konteks lingkungan tim.

Karena banyak organisasi akademis dan profesional yang mengandalkan pendekatan berbasis tim untuk menyelesaikan masalah, menyelesaikan proyek, dan melakukan penelitian, diskusi memberikan ukuran yang akurat tentang pelamar.

Peran Anda dalam panel adalah untuk merespons pertanyaan dari moderator dan peserta lain dengan mengomunikasikan ide-ide Anda dengan jelas untuk membuktikan nilai Anda sebagai kandidat.

Organisasi juga dapat menggunakan diskusi kelompok untuk mengevaluasi pengetahuan dan potensi kepemimpinan Anda.

Baca Juga: 10 Contoh Agenda Rapat dan Cara Menyusunnya

2. Pelajari struktur diskusi kelompok

Memahami lingkungan fisik dan jadwal waktu diskusi akan membantu Anda memvisualisasikan keterlibatan Anda dalam diskusi.

Anda mungkin akan berbicara dengan kelompok sebanyak 12 orang atau hanya enam orang.

Waktu terbatas dalam diskusi. Anda mungkin perlu berbagi ide dengan kelompok dalam batas waktu 20 menit atau kurang.

Antisipasi pertukaran ide secara bebas dengan gaya seperti debat.

Rencanakan untuk menyanggah poin-poin dari peserta lain sambil menunjukkan kepercayaan diri pada kemampuan Anda dan dengan hormat membagikan ide-ide Anda.

3. Ketahui apa yang harus dihindari

Beberapa elemen tertentu tidak diperlukan dalam diskusi kelompok.

Meskipun para peserta saling bertukar pendapat dalam debat akademis dan profesional, tidak ada keharusan untuk menentukan pemenang yang jelas atau memperdebatkan suatu poin.

Hindari topik-topik politik dan kontroversial, fokuslah pada ide-ide menarik lainnya dari peristiwa terkini atau materi yang disediakan.

Ikuti aturan khusus yang diberikan oleh moderator sebelum waktu diskusi, seperti cara bergabung dalam percakapan.

Baca Juga: Skip Level Meeting: Cara Melaksanakan, dan Contoh Pertanyaan

Kesimpulan

Itulah tadi penjelasan mengenai jenis diskusi yang dapat menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa jenis diskusi itu dibedakan dalam 2 (dua) kategori yakni berdasarkan sifatnya dan berdasarkan tujuannya.

Ketika Anda akan mengikuti diskusi, pastikan Anda menyiapkan diri Anda dengan sebaik mungkin karena kontribusi Anda dalam diskusi sangat dibutuhkan, khususnya untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Bagi perusahaan diskusi ini sangatlah penting khususnya untuk mencari solusi atas permasalahan yang ada.

Namun ada yang tidak kalah penting yakni melakukan pengelolaan karyawan dengan baik dan benar.

Pengelolaan karyawan Anda juga akan menentukan seperti apa kualitas karyawan yang nantinya akan menjadi peserta dalam diskusi.

Gunakan manajemen data karyawan dari GajiHub untuk memudahkan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda.

GajiHub merupakan manajemen data karyawan yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *