Diskriminasi apapun sejatinya tidak boleh terjadi di tempat kerja, termasuk diskriminasi SARA.
Diskriminasi SARA merupakan bentuk ketidakadilan yang berhubungan dengan SARA atau Suku, Adat, Ras, dan antargolongan.
Ketika terjadi diskriminasi SARA di tempat kerja dapat menciptakan ketidaknyamanan di antara pekerja.
Jika ini dibiarkan akan membuat budaya di perusahaan Anda menjadi tidak baik dan akan memengaruhi produktivitas.
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai diskriminasi SARA di tempat kerja dan bagaimana cara mengatasinya.
Baca selengkapnya hanya pada penjelasan di bawah ini:
Apa yang Dimaksud dengan Diskriminasi SARA di Tempat Kerja?

Secara sederhana, diskriminasi SARA adalah bentuk diskriminasi yang berkaitan dengan Suka, Adat, Ras, dan Antargolongan.
Diskriminasi ini dilakukan dengan cara mengistimewakan satu kelompok di atas kelompok lainnya.
Hal ini bisa disengaja atau tidak disengaja, dan bisa muncul dalam bentuk sikap individu maupun kebijakan institusional.
Membuat argumen mengapa rasisme berdampak buruk bagi bisnis seharusnya mudah, namun pengusaha sering menghindar dari masalah ini.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk menyamakan persepsi semua orang dengan terlebih dahulu mendefinisikan apa itu rasisme.
Ini bukan hanya tentang diskriminasi yang disengaja atau menggunakan penghinaan SARA.
SARA bisa jadi tidak kentara dan muncul dengan cara yang mungkin tampak tidak berbahaya.
Menjadi pemberi kerja yang memberikan kesempatan yang sama membutuhkan lebih dari sekadar menghindari tuntutan hukum dan mematuhi peraturan.
Untuk mengatasi masalah ini, penting untuk melakukan komunikasi terbuka dengan para karyawan.
Baca Juga: Equal Employment Opportunity: Arti, Prinsip, dan Cara Penerapan
Bagaimana Diskriminasi SARA di Tempat Kerja Dapat Terjadi?

Diskriminasi SARA di tempat kerja dapat muncul dalam beberapa bentuk, beberapa di antaranya tidak terlihat.
Mengenali bentuk-bentuk tersebut adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah ini:
1. Komentar-komentar kecil dari karyawan
Rasisme atau SARA di antara rekan kerja sering kali muncul dalam bentuk serangan kecil.
Ini adalah komentar-komentar kecil, penghinaan, dan komentar yang dialami karyawan berdasarkan suku, adat, ras, dan antar golongan mereka.
Misalnya menghina atau bersikap sinis kepada karyawan lain hanya karena ‘image’ dari suku karyawan tersebut.
Terlepas dari apakah itu disengaja atau tidak, semua itu mengkomunikasikan pesan yang bermusuhan, menghina, atau negatif.
Agresi mikro dapat berupa hal-hal seperti:
- Memperlakukan karyawan lain dengan sinis hanya karena kesan buruk suku karyawan tersebut
- Tidak mau duduk berdekatan hanya karena berbeda suku
- Membuat asumsi tentang kemampuan atau minat seseorang berdasarkan ras mereka
- Menggunakan stereotip rasial untuk membuat lelucon
- Menghindari karyawan lain karena berbeda agama
Contoh-contoh kecil ini mungkin tidak terlihat seperti masalah besar, tetapi dapat memiliki efek kumulatif yang menciptakan lingkungan yang tidak ramah.
Baca Juga: Pengertian dan Contoh Non-Discrimination Policy
2. Diskriminasi dari pimpinan
Di sisi manajemen, rasisme dapat berupa mengabaikan kandidat dari suku tertentu atau agama tertentu yang memenuhi syarat untuk promosi atau peluang, menetapkan harapan yang berbeda untuk karyawan dari suku atau agama lain, atau membuat asumsi tentang peran pekerjaan berdasarkan SARA.
Masalahnya juga dapat dilanggengkan melalui kebijakan dan praktik di tempat kerja.
Misalnya, aturan berpakaian yang secara tidak proporsional berdampak pada karyawan yang mengenakan jilbab atau hijab.
Baca Juga: 10 Jenis Pelanggaran Karyawan dan Cara Menyikapinya
Bagaimana Cara Mengatasi Diskriminasi di Tempat Kerja?

Untuk mengatasi diskriminasi SARA di tempat kerja, ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
1. Memahami inklusivitas
Kesadaran dan pengakuan sangat penting dalam menciptakan tempat kerja yang inklusif.
Untuk menghapus diskriminasi, pertama-tama Anda harus melihat ke dalam diri Anda sendiri dan mematahkan bias pribadi.
Setelah itu, Anda harus memeriksa kebijakan dan prosedur di tempat kerja Anda untuk memastikan semua orang mendapatkan kesempatan yang adil.
Langkah-langkah ini membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana orang-orang dari berbagai warna kulit, ras, agama, jenis kelamin, dan orientasi seksual memiliki pengalaman dan perspektif yang berbeda.
Cobalah menghadiri lokakarya atau mendengarkan webinar tentang topik tersebut. Ada juga buku, artikel, media, dan sumber daya online yang sangat bagus untuk dipelajari.
Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi seperti apa rasisme sistemik itu dan bagaimana hal itu dapat memengaruhi tempat kerja.
2. Belajar dan mendengarkan
Setelah Anda meningkatkan pemahaman Anda tentang rasisme sistemik dan dampaknya, hal berikutnya yang harus dilakukan untuk mengatasi diskriminasi SARA di tempat kerja adalah belajar dari mereka yang telah mengalaminya secara langsung.
Setiap orang memiliki latar belakang dan pengalaman yang berbeda yang membentuk pandangan mereka.
Mengetahui perspektif karyawan kulit berwarna dapat membantu menciptakan lingkungan yang inklusif.
Hal ini bisa dilakukan melalui percakapan empat mata, kelompok fokus atau survei anonim.
Sangat penting untuk menciptakan ruang yang aman bagi karyawan untuk berbagi pengalaman dan saran.
Mereka harus merasa nyaman mengetahui bahwa suara mereka akan didengar dan bahwa mereka tidak akan menghadapi pembalasan karena berbicara.
Baca Juga: Cara Mengatasi Kesenjangan Sosial di Tempat Kerja
3. Membuat rencana tindakan
Setelah mendapatkan pemahaman yang jelas tentang masalah dan masukan dari karyawan, Anda dapat mulai menyusun rencana tindakan.
Hal ini mungkin akan melibatkan gabungan antara pendidikan, pelatihan dan perubahan kebijakan, namun harus disesuaikan dengan budaya dan kebutuhan tempat kerja Anda.
Identifikasi kebijakan atau praktik apa pun yang dapat berkontribusi terhadap rasisme sistemik di tempat kerja Anda.
Setelah masalah ini dikenali, curah pendapat untuk mencari solusi dengan tim yang beragam.
Beberapa contoh perubahan yang dapat dilakukan adalah merevisi deskripsi pekerjaan untuk menghindari bahasa yang bias, menerapkan penyaringan resume anonim untuk mencegah bias yang tidak disadari dalam perekrutan, atau meningkatkan keragaman tim kepemimpinan Anda.
Apapun kebijakan baru yang Anda rencanakan untuk diterapkan, pastikan kebijakan tersebut akan melibatkan semua departemen dan tingkatan, mulai dari manajemen hingga karyawan paling bawah.
Rasisme sistemik adalah masalah yang kompleks, sehingga diperlukan upaya yang komprehensif dan terpadu untuk mengatasinya.
4. Menerapkan perubahan
Setelah mengembangkan rencana aksi Anda, saatnya untuk menerapkannya.
Hal ini akan membutuhkan komunikasi dan komitmen yang berkelanjutan dari semua orang dalam organisasi.
Mulailah dengan meluncurkan komponen pendidikan dan pelatihan.
Semua karyawan harus menerima informasi terbaru secara berkala tentang kemajuan perusahaan dalam memerangi rasisme.
Transparansi adalah kunci untuk menjaga kepercayaan dan dukungan dari karyawan.
Ketika Anda menerapkan perubahan, pantau dampaknya dan mintalah umpan balik dari karyawan secara teratur.
Diskriminasi ras di tempat kerja bersifat dinamis, sehingga rencana tindakan mungkin perlu disesuaikan dari waktu ke waktu.
Yang paling penting adalah untuk terus melanjutkan pembicaraan dan tetap berkomitmen untuk menciptakan tempat kerja yang inklusif bagi semua orang.
5. Mengevaluasi kemajuan Anda
Evaluasi kemajuan Anda secara berkala untuk memastikan bahwa perubahan yang Anda lakukan memberikan dampak positif.
Saluran umpan balik dapat berupa survei, kelompok fokus atau formulir anonim.
Metrik lain yang perlu dipertimbangkan adalah tingkat pergantian karyawan, keragaman tenaga kerja Anda dan jumlah pengaduan diskriminasi.
Semua ini adalah indikator seberapa baik upaya Anda bekerja.
Memerangi diskriminasi SARA di tempat kerja merupakan upaya jangka panjang yang membutuhkan dedikasi dan komitmen dari semua orang dalam organisasi.
Dengan mengambil langkah-langkah ini, Anda dapat menciptakan lingkungan yang lebih inklusif bagi semua karyawan.
Baca Juga: 8 Prinsip dalam Implementasi Etika HR di Lingkungan Kerja
Apa Saja Manfaat dari Tempat Kerja yang Beragam?

Perusahaan mendapatkan banyak manfaat dari tempat kerja yang beragam, mulai dari peningkatan kreativitas dan inovasi hingga pengambilan keputusan yang lebih baik.
Di bawah ini adalah beberapa manfaatnya:
1. Kesempatan mendapatkan talenta terbaik
Ketika Anda memanfaatkan kumpulan pelamar kerja yang lebih beragam, Anda memiliki peluang yang lebih baik untuk menemukan kandidat yang paling memenuhi syarat untuk peran tersebut.
2. Peningkatan pendapatan
Memiliki tim yang beragam membuka perusahaan terhadap perspektif yang lebih luas yang dapat menjangkau pasar baru dan, pada gilirannya, menghasilkan lebih banyak pendapatan.
Baca Juga: 10 Langkah untuk Melakukan HR Policy Development
3. Peningkatan kreativitas dan inovasi
Perspektif yang beragam menghasilkan pemecahan masalah yang lebih baik dan pemikiran yang inovatif.
Dengan berbagai orang dari berbagai latar belakang yang bekerja bersama, Anda akan lebih mungkin menghasilkan solusi yang tidak biasa untuk berbagai masalah.
4. Pengambilan keputusan yang lebih baik
Orang-orang dari latar belakang yang berbeda cenderung menantang asumsi satu sama lain dan memikirkan masalah secara berbeda.
Keragaman ini mengarah pada pengambilan keputusan yang lebih baik dalam kelompok.
5. Layanan pelanggan yang lebih baik
Ketika anggota tim dapat berhubungan dengan pelanggan, mereka dapat memberikan layanan yang lebih baik.
Kantor Manajemen Personalia menjelaskannya dengan baik, “Keragaman dan inklusi meningkatkan kapasitas lembaga untuk melayani dan melindungi orang-orang yang memiliki pengalaman atau latar belakang yang berbeda dan meningkatkan kemampuannya untuk menerima berbagai tradisi dan gagasan.”
Baca Juga: Blind Hiring: Ini Kelebihan dan Kekurangannya
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Diskriminasi SARA di Tempat Kerja?
Ada beberapa tanda yang dapat dikenali oleh pemberi kerja untuk mengetahui apakah rasisme ada di tempat kerja.
Salah satu cara untuk mengetahuinya adalah dengan melihat kebijakan dan prosedur perusahaan untuk mengetahui apakah kebijakan dan prosedur tersebut membantu memerangi diskriminasi SARA atau justru melanggengkannya.
Cara lain untuk mengetahuinya adalah dengan mendengarkan karyawan dan melihat apakah ada keluhan atau kekhawatiran tentang praktik diskriminasi.
Terakhir, tinjau keragaman tenaga kerja Anda dan lihat apakah ada perbedaan yang dapat dikaitkan dengan rasisme.
Baca Juga: 8 Peraturan Pekerja Perempuan yang Wajib Perusahaan Taati
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai diskriminasi SARA di tempat kerja dan cara mengatasinya yang dapat menjadi referensi untuk Anda.
Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa diskriminasi SARA bisa terjadi secara disengaja atau tidak disengaja.
Meski diskriminasi ini tampaknya sepele, namun jika Anda biarkan bisa menciptakan ketidaknyamanan di lingkungan kerja dan bisa berdampak pada produktivitas karyawan.
Oleh karenanya Anda wajib bisa mengatasi diskriminasi SARA ini agar bisa menciptakan tempat kerja yang nyaman.
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk melakukan pengelolaan karyawan dengan sebaik mungkin.
Gunakan sistem HRIS dari GajiHub untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan.
GajiHub merupakan sistem HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Ikigai Adalah: Pengertian dan Cara Menemukannya - 6 March 2025
- Diskriminasi SARA di Tempat Kerja: Ini Cara Mengatasinya - 6 March 2025
- 10 Etika Interview dan Mengapa Ini Penting - 5 March 2025