Mutasi karyawan merupakan salah satu kebijakan yang cukup sering dilakukan perusahaan, baik karena kebutuhan operasional maupun untuk pengembangan karier.
Proses ini bisa berupa pemindahan karyawan ke divisi lain, cabang berbeda, atau bahkan ke wilayah kerja baru sesuai kebutuhan organisasi.
Untuk mendukung kelancaran proses tersebut, perusahaan biasanya menggunakan surat mutasi karyawan sebagai dokumen resmi.
Surat ini berfungsi sebagai pemberitahuan tertulis yang berisi informasi penting mengenai perubahan posisi, lokasi, atau jabatan yang akan dijalani oleh karyawan.
Selain menjadi bentuk komunikasi formal, surat mutasi juga memberikan kepastian hukum dan administratif, baik bagi perusahaan maupun bagi karyawan.
Melalui surat ini, karyawan memahami detail perubahan yang terjadi, sedangkan perusahaan memiliki bukti resmi atas kebijakan yang telah dikeluarkan.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas contoh surat mutasi karyawan, manfaat, dan komponen pentingnya.
Apa yang Dimaksud dengan Surat Mutasi?

Surat mutasi karyawan adalah dokumen resmi yang dikeluarkan perusahaan untuk memberitahukan keputusan pemindahan sebagian atau seluruh kegiatan operasional ke lokasi baru.
Dalam surat ini biasanya tercantum informasi penting, seperti tujuan pemindahan, jadwal pelaksanaan, hingga fasilitas atau dukungan yang diberikan kepada karyawan yang terdampak.
Surat mutasi dapat digunakan dalam berbagai situasi, mulai dari pemindahan kantor di dalam satu kota hingga relokasi ke luar negeri.
Adanya surat ini membantu perusahaan menyampaikan informasi secara jelas, menjaga keteraturan proses, sekaligus mengurangi potensi kebingungan atau hambatan yang bisa muncul selama masa transisi.
Untuk memudahkan Anda, kami telah menyiapkan contoh surat mutasi karyawan yang dapat dijadikan acuan.
Anda bisa mengunduh template tersebut melalui tautan di bawah ini agar seluruh pihak yang terlibat memperoleh informasi yang sama dan siap menghadapi perubahan dengan lebih tenang.
Baca Juga: Surat Mutasi Kerja: Ini Contoh dan Templatenya
Apa Saja Contoh Alasan Mutasi Karyawan?

Perusahaan bisa saja memutuskan untuk melakukan multasi karyawan, kkarena berbagai pertimbangan, termasuk relokasi.
Beberapa alasannya antara lain untuk ekspansi bisnis, efisiensi biaya, mendekatkan diri ke pasar, atau menyesuaikan kebutuhan operasional.
Setiap keputusan relokasi biasanya mencerminkan arah dan tujuan perusahaan yang sedang berkembang.
Berikut beberapa contoh nyata relokasi perusahaan di Indonesia:
1. Ekspansi Usaha
Sebuah pabrik makanan ringan yang awalnya berlokasi di Bandung memindahkan sebagian fasilitas produksinya ke Karawang.
Alasannya, untuk mendapatkan area industri yang lebih luas dan kapasitas produksi yang bisa menampung permintaan pasar yang terus meningkat.
2. Efisiensi Biaya
Sebuah perusahaan rintisan (startup) teknologi di Jakarta memutuskan memindahkan kantor operasionalnya ke Yogyakarta.
Biaya sewa kantor serta tenaga kerja di sana lebih terjangkau, tetapi tetap dapat memperoleh talenta yang berkualitas.
Baca Juga: Surat Perintah Tugas: Komponen, Contoh, dan Templatenya

3. Kedekatan dengan Pasar
Sebuah distributor farmasi memindahkan gudang penyimpanannya dari Surabaya ke Semarang agar lebih dekat dengan rumah sakit dan apotek di Jawa Tengah, sehingga pengiriman barang lebih cepat dan layanan pelanggan lebih optimal.
4. Penyesuaian Operasional
Sebuah perusahaan logistik yang berkantor pusat di Jakarta membuka kantor cabang utama di Makassar.
Tujuannya untuk memperkuat jaringan distribusi di kawasan timur Indonesia sekaligus memanfaatkan potensi pasar yang terus berkembang di wilayah tersebut.
Jika Anda sedang merencanakan relokasi kantor atau pabrik, sebaiknya gunakan checklist relokasi agar setiap langkah lebih terstruktur.
Mulai dari berkoordinasi dengan vendor, menyiapkan utilitas, hingga memastikan kebutuhan karyawan tetap terpenuhi selama proses perpindahan.
Baca Juga: 7 Contoh Surat PHK Karyawan dan Templatenya
Apa Saja Komponen Penting dalam Surat Mutasi Karyawan?

Dalam proses pemindahan kantor atau unit kerja, surat relokasi menjadi dokumen penting yang harus disampaikan kepada karyawan.
Surat ini berfungsi untuk memberikan informasi yang jelas dan terstruktur agar karyawan dapat memahami kondisi, hak, serta kewajiban mereka selama masa perpindahan.
Untuk menulis surat relokasi karyawan yang baik, berikut beberapa komponen penting yang harus Anda cantumkan:
1. Durasi Relokasi
Bagian ini harus menjelaskan apakah relokasi bersifat permanen atau sementara.
Dengan begitu, karyawan bisa memperkirakan langkah yang perlu diambil.
Misalnya, sebuah perusahaan manufaktur makanan ringan di Bekasi memindahkan produksi ke Cikarang secara bertahap selama dua tahun.
Selama masa transisi, sebagian karyawan tetap bekerja di Bekasi untuk memenuhi permintaan pasar, sementara karyawan lainnya sudah ditempatkan di Cikarang untuk mempersiapkan fasilitas baru.
2. Kompensasi atau Pembayaran
Perusahaan perlu menuliskan secara rinci dukungan finansial yang diberikan agar tidak menimbulkan salah pengertian.
Bentuk dukungan dapat berupa bonus relokasi, uang pindahan, atau penggantian biaya transportasi.
Contoh: perusahaan menetapkan bonus relokasi Rp20 juta serta penggantian biaya pindahan maksimal Rp10 juta.
Biasanya terdapat syarat tambahan, misalnya kompensasi hanya diberikan penuh jika karyawan tetap bekerja minimal satu tahun setelah pindah.
Baca Juga: 20 Contoh Surat Pengalaman Kerja dan Download Templatenya
3. Kebijakan Pajak
Karena kompensasi atau bonus relokasi umumnya dikenakan pajak, perusahaan harus menyampaikan aturan ini secara transparan.
Perusahaan wajib menyiapkan dokumen perpajakan untuk keperluan pelaporan tahunan karyawan.
4. Bantuan Tempat Tinggal Sementara
Apabila perpindahan dilakukan mendadak, perusahaan sebaiknya memberikan dukungan hunian sementara agar karyawan lebih mudah beradaptasi.
Contoh: karyawan yang dipindahkan ke Surabaya mendapatkan fasilitas apartemen selama tiga bulan.
Jika fasilitas tersebut tidak tersedia, perusahaan dapat memberikan tunjangan hunian, misalnya Rp5 juta per bulan, sampai karyawan memperoleh tempat tinggal permanen.
5.Perjanjian Relokasi
Bagian terakhir surat berfungsi mengesahkan kesepakatan antara perusahaan dan karyawan terkait relokasi.
Surat mutasi karyawan harus memuat tempat tanda tangan perusahaan dan karyawan.
Isi perjanjian mencakup durasi, kompensasi, kebijakan pajak, serta fasilitas tambahan yang disepakati.
Dengan struktur seperti ini, surat relokasi akan lebih mudah dipahami karyawan, sekaligus menjadi pedoman yang jelas bagi kedua belah pihak dalam menjalani proses perpindahan.
Baca Juga: Surat Panggilan Karyawan Mangkir Kerja: Contoh dan Templatenya
Bagaimana Cara Menulis Surat Mutasi Karyawan?

Agar karyawan lebih mudah memahami isi surat relokasi, perusahaan perlu menyusunnya dengan runtut, jelas, dan transparan.
Berikut langkah-langkah yang bisa Anda ikuti:
1. Memberi Tahu Karyawan
Langkah pertama adalah menjelaskan alasan relokasi dengan jelas.
Hal ini membantu karyawan memahami situasi dan mengurangi rasa khawatir.
Tips:
- Sampaikan alasan relokasi secara terbuka (misalnya karena promosi jabatan, pemindahan kantor, atau kebutuhan operasional).
- Jelaskan manfaat atau alasan khusus bagi karyawan, misalnya promosi karena kinerja yang baik.
- Gunakan bahasa yang positif agar karyawan merasa dihargai.
2. Menentukan Durasi Relokasi
Karyawan perlu mengetahui apakah perpindahan ini bersifat permanen atau sementara. Dengan begitu, mereka bisa mempersiapkan diri dengan tepat.
Tips:
- Nyatakan secara tegas durasi relokasi (sementara atau permanen).
- Jika sementara, sertakan periode waktunya (misalnya 6 bulan atau 1 tahun).
- Jelaskan apakah ada kemungkinan perpanjangan atau perubahan di masa depan.
3. Menjelaskan Cakupan Biaya Perusahaa
Karyawan perlu tahu biaya apa saja yang ditanggung oleh perusahaan selama relokasi agar tidak terjadi salah paham.
Tips:
- Rinci biaya yang ditanggung perusahaan (misalnya transportasi pindahan, truk angkut, biaya pengemasan).
- Sebutkan biaya yang tidak ditanggung (misalnya sewa hunian sementara).
- Gunakan daftar yang jelas agar karyawan mudah memahami.
Baca Juga: 12 Contoh Surat Dinas, Fungsi, Struktur, dan Templatenya
4. Menyampaikan Potensi Bonus
Relokasi sering kali diikuti dengan insentif tambahan. Informasi ini sebaiknya dimasukkan untuk menambah motivasi karyawan.
Tips:
- Sebutkan jika ada kenaikan gaji, tunjangan relokasi, atau bonus khusus.
- Jelaskan bentuk fasilitas tambahan, misalnya akomodasi dari perusahaan.
- Hubungkan insentif dengan penghargaan atas kinerja karyawan.
5. Meyakinkan Karyawan
Di akhir surat, perusahaan perlu memberikan kepastian bahwa mereka akan mendampingi karyawan selama proses relokasi.
Tips:
- Nyatakan bahwa perusahaan siap menjawab pertanyaan dan memberikan bantuan.
- Berikan kontak atau narahubung yang dapat dihubungi karyawan.
- Tutup dengan nada positif agar karyawan merasa lebih tenang menghadapi transisi.
Dengan menyusun surat relokasi berdasarkan langkah-langkah di atas, perusahaan tidak hanya memberi informasi, tetapi juga menunjukkan kepedulian kepada karyawan agar proses pindah berjalan lancar.
Baca Juga: Contoh Surat Perjanjian Kerja, Jenis, dan Templatenya
Bagaimana Contoh Surat Mutasi Karyawan?
Sebagai referensi, berikut beberapa contoh surat mutasi karyawan berdasarkan alasan kepindahannya:
Contoh Surat Mutasi karena Promosi Jabatan


Contoh Surat Mutasi karena Kebutuhan Organisasi

Contoh Surat Mutasi Karena Permintaan Karyawan (Alasan Pribadi)
SURAT MUTASI KARYAWAN
Nomor: 067/HRD/IX/2025
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hendra Wijaya
Jabatan : HR Manager
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama : Ahmad Fauzi
Jabatan : Staf Marketing
Unit Kerja Saat Ini : Kantor Cabang Medan
Dipindahkan ke:
Unit Kerja Baru : Kantor Cabang Yogyakarta
Jabatan : Staf Marketing
Mutasi ini disetujui atas permintaan karyawan dengan pertimbangan alasan keluarga, tanpa mengurangi kewajiban serta tanggung jawab yang bersangkutan kepada perusahaan. Relokasi ini berlaku mulai tanggal 1 November 2025.
Demikian surat mutasi ini dibuat untuk dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Medan, 20 September 2025
PT Nusantara Mandiri
(Tanda tangan)
Hendra Wijaya
HR Manager
Contoh Surat Mutasi Karena Perluasan Usaha / Ekspansi
SURAT MUTASI KARYAWAN
Nomor: 089/HRD/IX/2025
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Ratna Dewi
Jabatan : HRD Head
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama : Bayu Setiawan
Jabatan : Staf Operasional
Unit Kerja Saat Ini : Kantor Cabang Semarang
Dipindahkan ke:
Unit Kerja Baru : Kantor Cabang Balikpapan
Jabatan : Staf Operasional
Mutasi ini dilakukan dalam rangka pembukaan cabang baru di Balikpapan sebagai bagian dari ekspansi usaha perusahaan. Terhitung mulai tanggal 10 November 2025, Saudara resmi bertugas di unit kerja baru.
Demikian surat mutasi ini dibuat dengan sebenarnya untuk dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Semarang, 25 September 2025
PT Cahaya Gemilang
(Tanda tangan)
Ratna Dewi
HRD Head
Contoh Template Surat Mutasi Karyawan
[Kop Perusahaan]
Jl. [Alamat Lengkap] – Telp. [Nomor Telepon]
SURAT MUTASI KARYAWAN
Nomor: [Nomor Surat]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pimpinan/HRD]
Jabatan: [Jabatan Pimpinan/HRD]
Perusahaan: [Nama Perusahaan]
Dengan ini menyatakan bahwa:
Nama : [Nama Karyawan]
Jabatan: [Jabatan Saat Ini]
NIK : [Nomor Induk Karyawan]
Diputuskan untuk dimutasi dengan ketentuan sebagai berikut:
Alasan Mutasi
[Tuliskan alasan, misalnya: kebutuhan pengembangan karier, promosi jabatan, efisiensi perusahaan, atau permintaan karyawan.]
Jabatan & Lokasi Baru
Jabatan: [Jabatan Baru]
Lokasi Penempatan: [Lokasi/Unit Baru]
Tanggal Berlaku
Mutasi ini mulai berlaku terhitung sejak tanggal [Tanggal Berlaku Mutasi].
Hak dan Kompensasi
Sehubungan dengan mutasi ini, karyawan berhak atas fasilitas/kompensasi sebagai berikut:
- Gaji pokok dan tunjangan sesuai jabatan baru.
- Fasilitas kerja yang mendukung pelaksanaan tugas.
- Kompensasi/uang pindah (jika mutasi berbeda kota).
- Hak lainnya sesuai kebijakan perusahaan.
Demikian surat mutasi ini dibuat untuk dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
[Tempat], [Tanggal]
Hormat kami,
[Nama Pimpinan/HRD]
[Jabatan]
DOWNLOAD TEMPLATE SURAT MUTASI KARYAWAN
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa surat mutasi karyawan merupakan dokumen penting yang tidak hanya berfungsi sebagai pemberitahuan resmi, tetapi juga menjadi dasar hukum dan administratif bagi perusahaan serta karyawan.
Melalui surat ini, proses perpindahan dapat berlangsung lebih terstruktur, transparan, dan minim risiko kesalahpahaman.
Selain itu, isi surat mutasi yang lengkap, mulai dari alasan relokasi, durasi, kompensasi, hingga fasilitas tambahan akan membantu karyawan memahami hak dan kewajibannya selama masa transisi.
Dengan menyusun surat mutasi secara jelas dan komunikatif, perusahaan tidak hanya menyampaikan kebijakan, tetapi juga membangun rasa kepercayaan dan menghargai karyawan sebagai bagian penting dari organisasi.
Untuk mempermudah pelaksanaan mutasi karyawan, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software HRIS dari GajiHub.
Melalui software ini, tim HR bisa lebih fokus dalam mengurus segala administrasi terkait mutasi karyawan, sementara urusan absensi, payroll, hingga pengelolaan BPJS bisa diserahkan ke GajiHub.
Tertarik mecoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.
- Spot Award: Manfaat, Contoh, dan Langkah-Langkahnya - 4 September 2025
- Sistem Upah Premi: Pengertian dan Cara Menerapkan - 4 September 2025
- Cara Menjadi HR Profesional, Kualitas Utama, dan Tipsnya - 29 August 2025