Career Planning: Manfaat, Komponen, dan Langkah Membuatnya

career planning banner

Career planning membantu karyawan melihat langkah-langkah dalam perjalanan karier mereka dengan lebih jelas.

Saat diterapkan di dalam perusahaan, proses ini dapat membantu para pemimpin HR dan manajer menyediakan pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan.

Menurut 2022 Retention Report dari Work Institute, 21% karyawan berhenti bekerja pada tahun 2021 karena alasan karier, seperti ingin mengembangkan karier dan memilih jalur karier ynag berbeda.

Berdasarkan laporan tersebut, perusahaan perlu berfokus pada career planning karyawan, sebagai salah satu upaya untuk mempertahankan bakat terbaik mereka.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu career planning, manfaat, komponen penting, hingga cara mengembangkannya.

Apa yang Dimaksud dengan Career Planning?

career planning 1

Career planning atau perencanaan karier adalah proses di mana seseorang menganalisis kekuatan, kelemahan, keterampilan, minat, dan lainnya untuk menentukan pekerjaan yang cocok untuk mereka.

Selanjutnya, mereka akan menetapkan tujuan untuk mengejar pekerjaan tersebut.

Artinya, career planning berfungsi sebagai pedoman dalam mencapai tujuan profesional dan gambaran lengkap mengenai apa yang mereka ingin capai dalam karier mereka.

Career planning kerap disamakan dengan career developmentpadahal keduanya merupakan dua hal yang berbeda.

Career development memiliki cakupan yang lebih terbatas, yang lebih fokus tentang memberikan arahan dan melacak progress seorang karyawan dalam perusahaan tertentu.

Meskipun career planning dapat dilakukan tanpa melibatkan perusahaan, namun karyawan seringkali mendapatkan dukungan dan sumber daya dari pemberi kerja, seperti kursus formal dan pelatihan di tempat kerja.

Perencanaan karier juga lebih spesifik dibandingkan dengan employee development.

Baca Juga: Personal Development: Manfaat, Cara, dan Tips Mengelolanya

Apakah Career Planning itu Penting?

career planning 2

 

Career planning memastikan Anda berasa di jalur yang benar. Berikut adalah 10 manfaat yang akan Anda rasakan:

1. Memberikan Kejelasan dan Arah

Perencnaan karier memberi Anda peta jalan yang menunjukkan di mana Anda saat ini dan rute terbaik untuk mencapai tujuan.

Hal ini membantu Anda tetap fokus dan termotivasi, serta membantu membuat keputusan akademis dan profesional secara tepat.

Dengan perencaan yang jelas, Anda dapat mengetahui langkah-langkah ang harus diambil dan tidak kebingungan mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya.

2. Membantu Menetapkan Tujuan

Perancanaan karier membuat Anda berpikir tentang apa yang Anda inginkan dan dapat membantu menetapkan tujuan konkret, seperti mendapatkan pekerjaan atau gaji tertentu, atau menguasai keterampilan khusus.

Tujuan ini dapat menjadi tonggak yang harus dicapai, sehingga Anda bisa mengukur kemajuan dan menyesuaikan rencana jika diperlukan.

Tanpa tujuan yang jelas, Anda akan mungkin merasa terombang-ambing tanpa arah yang pasti.

3. Mendukung Pengembangan Keterampilan

Perencanaan karier memastikan Anda mempelajari berbagai hal sesuai dengan tujuan karier Anda.

Anda dapat mengidentifikasi keterampilan apa yang dibutuhkan di bidang Anda dan apa yanng diinginkan oleh pemberi kerja.

Selanjutnya, Anda bisa berfokus pada pengembangan keterampilan tersebut melalui kursus, magang, dan pengalaman praktis.

Hal ini membantu Anda menjadi lebih kompetitif di pasar tenaga kerja.

4. Meningkatkan Kepuasan Kerja

Melalui career planning, Anda dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dengan minat dan nilai-nilai Anda, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kepuasan kerja dan motivasi.

Saat pekerjaan Anda sesuai dengan passion dan kekuatan Anda, Anda akan lebih bersemangat dan ingin terlibat,sehingga mengurangi kemungkinan adanya rasa bosan atau tidak puas.

Baca Juga: 10 Indikator Kepuasan Kerja dan Cara Meningkatkannya

gajihub 3

5. Meningkatkan Daya Saing

Tanpa rencana karier, Anda bisa menyesuaikan pendidikan dan keterampilan Anda agar sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.

Anda juga didorong untuk mencari pengalaman, jaringan, dan memperoleh pengalaman praktis yang berharga di resume Anda, yang membuat Anda menjadi kandidat potensial.

6. Meningkatkan Potensi Penghasilan

Perencanaan karier dapat membantu Anda memperoleh gaji yang sesuai dengan keterampilan dan pendidikan Anda.

Anda dapat mengidentifikasi bidang yang menawarkan penghasilan yang lebih tinggi dan fokus pada keterampilan yang dibutuhkan untuk berhasil di bidang tersebut.

Hal ini juga mendorong Anda untuk memperoleh sertifikasi atau keterampilan tambahan yang dapat meningkatkan nilai Anda di pasar tenaga kerja.

7. Terhindar dari Job Insecurity

Dengan rencana karier yang baik, Anda dapat membangun karier yang tahan terhadap perubahan ekonomi dan industri, sehingga terhindar dari job insecurity atau ketakutan akan kehilangan pekerjaan.

Melalui pengetahuan Anda terhadap tren industri dan berbagai skill yang dibutuhkan, Anda dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan.

8. Mendukung Transisi Karier

Career planning memudahkan transisi dari satu bidang ke bidang lain. Dengan memetakan rute yang potensial dan mengetahui skill yang dapat ditransfer, Anda bisa merencanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk beralih karier dengan lancar.

9. Meningkatkan Work Life Balance

Perencanaan karier membantu Anda menemukan keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadi atau disebut sebagai work life balance.

Dengan mempertimbangkan prioritas dan tujuan hidup Anda, Anda bisa merencanakan karier secara tepat.

Hal ini juga memastikan Anda tidak terjebak dalam rutinitas kerja yang melelahkan dan bisa menikmati kehidupan pribadi yang sehat dan memuaskan.

Baca Juga: Switch Career: Pengertian, Alasan, dan Caranya

Apa Saja Manfaat Career Planning bagi Perusahaan?

rencana karier 6

Selain bermanfaat bagi pertumbuhan karier pribadi karyawan, career planning juga menawarkan sejumlah manfaat bagi perusahaan, di antaranya adalah:

1. Kesesuaian Pertumbuhan Karyawan dengan Kebutuhan Organisasi

Perencanaan karier membantu menyelaraskan tujuan karier individu dengan tujuan organisasi.

Ketika karyawan memiliki pemahaman yang jelas tentang jalur karier mereka, pengembangan profesional mereka akan berkontribusi langsung pada pertumbuhan dan kesuksesan organisasi.

2. Meningkatkan Retensi dan Mengurangi Pergantian Karyawan

Dengan membantu karyawan merencanakan karier mereka, perusahaan dapat meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi pergantian.

Karyawan yang merasa terlibat dengan jalur karier yang jelas cenderung bertahan lebih lama, membuktikan komitmen perusahaan dalam mengembangkan karyawan.

3. Membangun Tim yang Terampil dan Mudah Beradaptasi

Melalui perencanaan karier, perusahaan juga dapat membangun tim yang lebih terampil dan mudah beradaptasi.

Ketika karyawan secara aktif mengembangkan keterampilan baru sesuai dengan tujuan karier mereka, perusahaan akan memiliki tim yang lebih siap menghadapi perubahan dalam industri.

4. Membuat Talent Pipeline untuk Pemimpin Masa Depan

Dengan mengidentifikasi dan mendukung individu berpotensi, perusahaan dapat membangun generasi pemimpin masa depan yang tangguh.

Melalui perencanaan karier, perusahaan dapat menciptakan talent pipeline yang berkelanjutan untuk mengisi peran-peran kepemimpinan di masa mendatang.

Baca Juga: Talent Pool: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya

Apa Saja Komponen Utama dalam Career Planning?

career planning 3

Career planning memiliki sejumlah komponen utama yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Eksplorasi Diri

Eksplorasi diri adalah langkah di mana karyawan menganalisis minat, keterampilan, dan kemampuan mereka untuk menentukan jalur karier yang ingin mereka ambil.

Perusahaan bisa membantu dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan panduan, seperti:

  • Apa saja keterampilan dan pendidikan yang Anda miliki saat ini
  • Apa bagian dalam pekerjaanyang paling Anda sukai?
  • Apa pekerjaan yang kurang menarik bagi Anda?
  • Apa kelebihan saya dan apa hal-hal yang benar-benar Anda kuasai?
  • Apa nilai yang paling penting bagi Anda?

Melalui pertanyaan-pertanyaan tesebut, perusahaan dapat membantu karyawan memahami minat dan nilai mereka, serta apa yang mereka sukai dari pekerjaan mereka saat ini.

2. Eksplorasi Karier

Setelah memahami diri sendiri, langkah berikutnya adalah melakukan eksplorasi karier.

Di sini, Anda dapat melihat bagaimana minat dan skill karyawan cocok dengan jalur karier atau peran pekerjaan tertentu.

Dalam hal ini, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk mempertimbangkan berbagai pilihan karier yang sesuai dengan keterampilan dan minat mereka, bahkan yang belum pernah mereka pikirkan sebelumnya.

Perusahaan bisa membantu dengan menawarkan pelatihan atau perpindahan yang cocok untuk karyawan yang kurang merasa puas dengan pekerjaannya, namun tetap ingin produktif.

3. Pengembangan Skill dan Pelatihan

Lakukan penilaian keterampilan dan evaluasi kinerja untuk mengidentifikasi adanya kesenjangan keterampilan.

Tawarkan akses ke berbagai kesempatan terkait pengembangan profesional, seperti workshop, pelatihan, dan program sertifikasi yang sesuai dengan pilihan karier mereka.

4. Pengembangan Action Plan

Selanjutnya, karyawan bisa mulai merencanakan langkah selanjutnya melalui action plan

Hal ini dapat melibatkan belajar keterampilan baru, mencoba peran baru, atau bahkan beralih ke karier yang sama sekali berbeda.

Perusahaan bisa membantu dengan menunjukkan bagaimana karyawan bisa berkembang di dalam perusahaan serta memberikan petunjuk tentang pengalaman atau keterampilan yang diperlukan.

Dengan semua informasi ini, karyawan bisa membuat rencana aksi yang konkret untuk mencapai tujuan mereka.

Misalnya, karyawan yang ingin naik ke posisi manajemen mungkin perlu meningkatkan keterampilan kepemimpinan dan pengetahuan tentang manajemen keuangan.

Untuk itu, perusahaan dapat memberikan pelatihan berupa kursus formal atau pelatihan lintas karyawan.

Melalui hal tersebut, perusahaan dapat membantu karyawan mencapai tujuan mereka dan meningkatkan kemungkinan karyawan tetap tinggal.

5. Mentorship dan Coaching

Terakhir, tekankan pentingnya mentorship dan coaching dalam perjalanan pengembangan karier karyawan Anda.

Hubungkan karyawan dengan para profesional berpengalaman yang dapat memberikan panduan, membagikan pengalaman, dan memberikan dukungan selama menghadapi tantangan.

Baca Juga: 9 Manfaat Coaching Karyawan Hingga Tips Optimalisasinya

Bagaimana Langkah Membuat Career Planning yang Berkelanjutan?

career planning 4

Berikut adalah langkah membuat career planning yang bermanfaat untuk kelangsungan karyawan maupun perusahaan:

1. Masukkan dalam Tinjauan Kinerja

Jadikan diskusi tentang karier sebagai bagian dari tinjauan kinerja. Dorong karyawan untuk menetapkan dan meninjau tujuan karier mereka secara rutin.

Hal ini bukan hanya  tentang evaluasi kinerja, tetapi juga kesempatan untuk menyelaraskan aspirasi pribadi dengan tujuan perusahaan.

2. Ciptakan Budaya Belajar Berkelanjutan

Ciptakan lingkungan belajar yang terus-menerus dengan menyediakan pelatihan, workshop, dan  seminar secara rutin.

Hal ini membantu karyawan mengembangkan keterampilan mereka dan mendukung kemajuan karier mereka.

Dengan menginvestasikan sistem pelatihan yang mudah digunakan, Anda dapat menjaga semangat belajar tim Anda.

3. Lakukan Diskusi tentang Karier secara Rutin

Selain tinjauan tahunan, adakan diskusi tentang karier secara rutin dengan karyawan. Lakukan one on one meeting untuk mendengarkan aspirasi mereka dan memberikan panduan.

Hal ini membantu memastikan rencana karier karyawan selalu diperhatikan dan disesuaikan dengan perubahan keadaan.

4. Laksanakan Program Mentoring

Buat program mentoring di dalam perusahaan untuk memberikan bimbingan dan feedback berkelanjutan tentang jalur karier.

Anda dapat menggunakan pendekatan mentoring hybrid yang menggabungkan pertemuan atatp muka dan online untuk akses yang lebih mudah.

Baca Juga: Career Mentoring, Manfaat, Contoh, dan Cara Memilih Mentor

rencana karier 7

5. Jelaskan Jenjang Karier yang Ada

Jelaskan jenjang karir yang mungkin di perusahaan dan kompetensi yang dibutuhkan untuk setiap peran.

Buat kerangka progress karier yang jelas agar karyawan memahami keterampilan apa yang diperlukan untuk kemajuan mereka.

4. Dorong Mobilitas Internal

Dukung perpindahan atau rotasi internal. Hal ini memberi karyawan pengalaman yang beragam dan membantu mereka melihat berbagai jenjang karier yang ada di perusahaan.

5. Bantu Karyawan Membuat Career Planning

Selanjutnya, dorong karyawan untuk membuat rencana pengembangan karier pribadi dan bantu mereka meninjau serta memperbarui rencana tersebut secara rutin.

Proses ini harus menjadi usaha bersama antara Anda dan karyawan untuk memastikan tujuan pribadi mereka selaras dengan tujuan perusahaan.

6. Sesuaikan Strategi untuk Tahap Karier yang Berbeda

Pahami bahwa karyawan di setiap tahapan karier memiliki kebutuhan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, Anda perlu menyesuaikan strategi perancanaan karier untuk mengatasi tantangan dan feedback dari setiap kelompok.

7. Implementasikan Mekanisme Feedback secara Rutin

Buat mekanisme feedback seperti survei atau meeting rutin untuk mendengar aspirasi karyawan dan menyesuaikan rencana pengembangan akrier mereka.

Hal ini membantu menciptakan komunikasi yang berkelanjutan dan responsif terhadap perubahan tujuan karier karyawan yang sangat mungkin terjadi.

8. Libatkan Pimpinan dalam Proses Ini

Ajak pemimpin dan manajemen senior untuk terlibat sejak awal dalam proses career planning. 

Pastikan mereka mendukung dan berpartisipasi aktif dalam berbagai inisiatif untuk menunjukkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan karyawan.

9. Investasikan dalam Teknologi dan Tools yang Tepat

Terakhir, gunakan teknologi dan alat untuk melacak perkembangan karyawan dan memberi mereka akses mudah ke sumber daya pembelajaran.

Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menjadikan perencanaan karier sebagai proses berkelanjutan yang mendukung pengembangan karyawan dan pencapaian tujuan perusahaan.

Baca Juga: Sense of Belonging Karyawan, Bagaimana Cara Membentuknya?

Kesimpulan

Career planning merupakan proses penting dalam pengembangan karier karyawan.

Melalui proses ini, karyawan dapat memiliki pemahaman yang jelas mengenai tujuan karier mereka, lebih mudah dalam memetakan langkah-langkah untuk mencapainya, dan terus mengembangkan skill yang diperlukan.

Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi karyawan dalam mencapai kepuasan kerja dan kesuksesan karier, tetapi juga penting bagi perusahaan dalam mempertahankan bakat terbaik mereka dan mencapai tujuan bisnis.

Dengan menerapkan langkah-langkah yang disebutkan di atas secara konsisten, perusahaan dapat memastikan bahwa career planning menjadi bagian dari budaya organisasi mereka, yang dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan kesuksesan bersama.

Untuk mendukung pelaksanaan career planning, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui fitur ESS yang dimiliki Gajihub, karyawan dapat dengan mudah mengelola cutinya masing-masing, misalnya jika mereka ingin mengajukan cuti untuk mengikuti pendidikan atau pelatihan tertentu.

Selain itu, Gajihub juga menyediakan fitur reimbursement yang memungkinkan karyawan untuk melakukan penggantian dana kepada perusahaan jika mereka mengikuti pelatihan tertentu dan sebelumnya menggunakan uang pribadi.

Dengan demikian, software ini bisa mendukung perusahaan dalam mengupayakan career planning bagi para karyawan.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *