Gaji Karyawan Overpriced: Bahaya dan Tandanya

gaji karyawan overpriced

Gaji karyawan overpriced bisa menjadi permasalahan yang memberikan dampak negatif kepada perusahaan.

Memang, untuk mendapatkan talenta terbaik dibutuhkan penawaran gaji yang kompetitif.

Namun ada keadaan di mana karyawan justru diberikan gaji terlalu tinggi yang tidak sebanding dengan kontribusi yang diberikan.

Keadaan ini disebut dengan gaji overpriced dan jika tidak dibiarkan bisa memberikan dampak yang buruk bagi perusahaan.

Lalu apa saja dampak dari gaji karyawan overpriced dan juga tanda-tandanya.

Untuk lebih lengkapnya mengenai gaji karyawan overpriced ini, Anda dapat menyimak penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan Gaji Karyawan Overpriced?

gaji karyawan overpriced

Gaji karyawan overpriced merupakan keadaan di mana karyawan mendapatkan gaji melebihi yang seharusnya didapatkan untuk posisi yang sama ataupun kontribusi yang diberikan.

Ini artinya perusahaan membayar gaji yang terlalu mahal untuk pekerjaan yang tidak sebanding dengan tanggung jawab yang dimilikinya.

Sebagai contoh, ada dua karyawan dengan posisi dan tanggung jawab yang sama, namun salah satu karyawan mendapatkan gaji yang lebih besar dua kali lipat dibandingkan dengan karyawan lainnya.

Padahal kualitas dan kemampuan yang dimiliki oleh kedua karyawan tersebut sama, tanpa adanya perbedaan yang signifikan.

Contoh lainnya adalah ketika perusahaan menggaji karyawan dengan angka yang tinggi dengan dasar untuk mengisi posisi yang kosong, padahal tugas dan tanggung jawab yang dimilikinya tidak begitu besar.

Perlu disadari bahwa kondisi pembayaran gaji lebih ini terjadi karena berbagai alasan, mulai dari negosiasi gaji yang tidak adil, data pembanding gaji yang masih kurang, hingga tidak adanya sistem evaluasi jabatan yang dilakukan secara objektif.

gajihub banner 2

Baca Juga: Gaji Karyawan Termasuk Biaya Apa? Ini Penjelasan Lengkapnya

Mengapa Gaji Overpriced Berbahaya bagi Perusahaan?

gaji karyawan overpriced

Memberikan gaji melebihi standar seharusnya dapat memberikan dampak buruk dan berbahaya bagi perusahaan.

Berikut 4 alasan memberikan gaji melebihi seharusnya dapat berbahaya bagi perusahaan, yaitu:

1. Meningkatkan Biaya Operasional

Bahaya yang pertama adalah dengan gaji yang melebihi seharusnya akan meningkatkan biaya operasional.

Peningkatan ini akan membuat biaya yang harus dikeluarkan menjadi membengkak dan pengeluaran perusahaan untuk payroll menjadi tidak efisien.

Untuk jangka panjang, keadaan ini dapat mengganggu keuangan dan dapat memperlambat perkembangan dari bisnis.

2. Timbulkan Ketimpangan

Ketika terdapat dua karyawan dengan tugas dan tanggung jawab yang sama namun memiliki upah yang berbeda, dapat menimbulkan ketimpangan hingga kecemburuan kerja.

Kecemburuan ini dapat berakibat pada penurunan semangat kerja.

Karyawan yang mendapatkan gaji lebih kecil merasa tidak dihargai secara adil dan dapat berdampak buruk pada produktivitas tim.

Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Karyawan Berdasarkan Omset Paling Mudah

3. Kesulitan dalam Mengambil Keputusan

Dampak berikutnya adalah perusahaan akan kesulitan dalam mengambil keputusan.

Ini terjadi ketika karyawan dibayar secara mahal namun tidak bisa memberikan performa terbaik, maka perusahaan akan merasa bingung.

Perusahaan ingin memberikan teguran ataupun melepaskan karyawan, namun perusahaan telah terlanjut investasi dengan nominal yang besar ini.

Keadaan ini dapat menghambat manajemen dalam mengambil keputusan yang tegas bagi perusahaan.

4. Struktur Gaji Menjadi Tidak Seimbang

Dampak terakhir adalah struktur gaji yang dimilikinya menjadi tidak seimbang.

Ketika perusahaan memberikan gaji yang over, maka akan membuat struktur penggajian menjadi tidak konsisten.

Terlebih ketika perusahaan tidak memiliki sistem ataupun acuan yang jelas, perusahaan akan kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan antara menarik talenta ataupun menjaga keuangan perusahaan tetap sehat.

Baca Juga: Strategi Perusahaan Menentukan Gaji Karyawan dan Faktornya

Apa Saja Tanda-Tanda Gaji Overpriced?

gaji karyawan overpriced

Agar Anda bisa mencegah kerugian yang disebabkan oleh pembayaran gaji yang berlebih, Anda wajib memahami apa saja tanda-tanda yang dimilikinya.

Berikut 3 tanda gaji overprice yang wajib untuk Anda pahami, apa saja?

1. Hasil Pekerjaan Tidak Sebanding dengan Pemberian Gaji

Tanda yang pertama adalah hasil pekerjaan yang tidak sebanding dengan gaji yang telah dibayarkan oleh perusahaan.

Ini merupakan tanda yang paling jelas yang terlihat dari gaji yang over ini.

Karyawan di sini memberikan kontribusi pekerjaan yang biasa saja namun perusahaan mengeluarkan biaya yang lebih besar dari seharusnya.

Ini memberikan pengaruh efisiensi anggaran SDM secara menyeluruh.

Baca Juga: Cara Menentukan Gaji Karyawan Paling Mudah

2. Adanya Ketimpangan antar Karyawan

Tanda yang kedua adalah adanya ketimpangan antar karyawan.

Ketika terdapat karyawan yang mendapatkan gaji lebih besar dibandingkan karyawan lainnya tanpa adanya alasan yang jelas, padahal karyawan lainnya memiliki beban kerja yang sama, ini dapat memicu rasa tidak adil di antara karyawan.

Karena sikap ini karyawan merasa tidak dihargai dan dapat menghilangkan motivasi karyawan untuk bekerja dengan maksimal dan membuat karyawan mempertimbangkan pindah ke perusahaan lainnya.

3. Suasana Kerja yang Tidak Bersahabat

Tanda yang terakhir adalah suasana kerja yang tidak bersahabat, di mana karena adanya ketimpangan gaji ini berakibat merusak keharmonisan tim.

Perasaan cemburu ataupun perasaan tidak adil sering menjadi pemicu konflik antar tim sehingga dapat menurunkan kerja sama tim.

Jika hal ini dibiarkan, dapat memberikan dampak buruk kepada kinerja tim secara keseluruhan.

Baca Juga: Struktur Gaji: Jenis, Faktor, dan Cara Menyusunnya

Bagaimana Cara Mengatasi Gaji Overpriced?

salary

Untuk mengatasi gaji yang overpriced, ada 4 cara yang dapat Anda lakukan, yaitu:

1. Lakukan Riset Gaji Sesuai Standar yang Ada

Cara yang pertama untuk mengatasi gaji yang over adalah dengan melakukan riset gaji sesuai dengan standar yang ada.

Ini dilakukan perusahaan sebelum perusahaan melakukan rekrutmen karyawan, sehingga nantinya ketika penerimaan karyawan, perusahaan sudah memiliki standar yang tepat.

Dengan cara ini perusahaan Anda dapat menyesuaikan angka yang wajar dan juga kompetitif, tanpa harus membayar biaya yang terlalu mahal ataupun terlalu rendah.

2. Lakukan Pemantauan Jam Kerja dan Lembur secara Tepat

Jangan lupa untuk melakukan pemantauan jam kerja dan lembur secara tepat.

Perlu dipahami bahwa memberikan gaji yang terlalu tinggi bisa terjadi karena pengelolaan jam lembur yang tidak dikontrol dengan baik.

Dengan Anda mencatat dan melakukan pengelolaan jam kerja secara tepat, perusahaan dapat memastikan pembayaran gaji karyawan dapat tepat waktu dan sesuai dengan beban kerja yang dimiliki.

Baca Juga: 3 Cara Menghitung Gaji Karyawan, Bisnis Wajib Tahu!

3. Fokuskan pada Produktivitas dan Pengembangan Karyawan

Bagi perusahaan penting untuk menilai karyawan sesuai dengan hasil kerja yang dimiliki, bukan hanya sekadar jabatannya.

Jadi, di sini Anda dapat memfokuskan pada produktivitas dan pengembangan karyawan.

Berikan dukungan kepada karyawan untuk terus berkembang dan meningkatkan produktivitas.

Dengan meningkatnya produktivitas ini akan membuat nilai dari perusahaan terus bertambah yang sesuai dengan gaji yang didapatkan.

4. Gunakan Software Payroll

Cara terakhir yang efektif untuk mengatasi gaji yang over adalah dengan menggunakan software payroll.

Software payroll didesain untuk memudahkan perusahaan dalam mengelola penggajian karyawan secara efektif.

Selain penggajian, sistem payroll juga memudahkan perusahaan dalam memantau tunjangan, jam kerja, dan lembur secara transparan dan juga akurat.

Baca Juga: Manajemen Gaji: Fungsi, Tahapan, dan Tips Mengelolanya

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai gaji karyawan overpriced yang dapat menjadi referensi untuk Anda.

Dari penjelasan artikel di atas memberikan gaji karyawan secara over dapat memberikan kerugian untuk perusahaan, membengkaknya biaya operasional, menimbulkan kecemburuan di tempat kerja, hingga struktur gaji yang tidak seimbang.

Agar Anda tidak mendapatkan kerugian-kerugian ini, penting bagi perusahaan Anda untuk melakukan pengelolaan penggajian secara tepat.

Gunakan software payroll dari GajiHub untuk mendukung kemudahan pengelolaan penggajian di perusahaan Anda.

GajiHub merupakan software payroll yang dilengkapi berbagai fitur untuk mendukung kemudahan pengelolaan penggajian, termasuk untuk perhitungan lembur dan pembuatan slip gaji otomatis.

Jadi tunggu apa lagi, daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar