Cuti Block Leave: Pengertian, Manfaat, dan Kebijakannya

cuti block leave banner

Block leave atau cuti blok merupakan salah satu istilah yang kerap digunakan di dunia kerja, khususnya dalam pengelolaan SDM.

Istilah ini merujuk pada sistem cuti di mana karyawan mengambil cuti di mana karyawan mengambil libur dalam jangka waktu tertentu secara penuh, biasanya 5 hingga 10 hari berturut-turut pada periode yang telah ditentukan perusahaan.

Berbeda dengan cuti biasa yang tanggalnya fleksibel, cuti block leave kerap kali berlaku secara serempak untuk kelompok atau divisi tertentu, sesuai kebutuhan dan kebijakan perusahaan.

Selain memberi kesempatan bagi karyawan untuk beristirahat, sistem ini juga bisa menjadi bagian dari strategi manajemen SDM, seperti mengatur rotasi kerja, menjaga keberlangsungan operasional, atau bahkan menguji efektivitas sistem kerja.

Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu cuti block leave, manfaat, dan kebijakannya.

Apa yang Dimaksud dengan Cuti Block Leave?

cuti block leave 2

Cuti block leave adalah sistem cuti di mana karyawan libur dalam jangka waktu tertentu secara penuh dan berkelanjutan, biasanya 5-10 hari kerja berturut-turut.

Berbeda dengan cuti tahunan biasa yang bisa diambil secara terpisah-pisah, cuti block leave dijadwalkan jauh hari dan diambil sekaligus, sehingga karyawan benar-benar memiliki jeda waktu yang utuh untuk beristirahat.

Sistem ini banyak digunakan di perusahaan yang membutuhkan rotasi kerja terencana, seperti perbankan, keuangan, atau industri yang mengandalkan operasional.

Selain memberi kesempatan bagi karyawan untuk memulihkan energi, penerapan block leave juga membantu perusahaan mengevaluasi work flow saat karyawan tertentu tidak hadir.

Di beberapa bidang, kebijakan ini bahkan berfungsi sebagai langkah pengendalian risiko.

Misalnya, untuk mencegah penyelahgunaan wewenang atau memastikan proses tetap berjalan, tanpa ketergantungan pada satu orang.

Kebijakan mengenai block leave semakin diperketat sejak terbitnya Surat Edaran (SE) Bank Indonesia No. 13/28/DPNP tanggal 9 Desember 2011 tentang Penerapan Strategi Anti-Fraud bagi Bank Umum.

Aturan ini dibuat sebagai upaya pencegahan terhadap potensi penyelewengan di sektor perbankan.

Sebagai bagian dari strategi anti-fraud, bank diwajibkan menerapkan kebijakan Know Your Employee (KYE) yang berfokus pada pengawasan sumber daya manusia sebagai pihak yang terlibat langsung dalam aktivitas internal bank.

Salah satu bentuk penerapan KYE adalah cuti wajib atau block leave.

Selama karyawan menjalani block leave, tugas dan tanggung jawabnya dialihkan kepada rekan kerja lain.

Langkah ini tidak hanya mencegah ketergantungan berlebihan pada satu individu, tetapi juga meminimalkan peluang penyalahgunaan wewenang.

Baca Juga: Kebijakan Cuti Karyawan dan Jenis-Jenisnya

Apa Saja Manfaat dari Cuti Block Leave?

cuti block leave 1

Cuti block leave memiliki sejumlah manfaat baik untuk karyawan maupun perusahaan, berikut beberapa manfaatnya.

Manfaat Cuti Block Leave untuk Karyawan

Dengan mengambil block leave, karyawan akan merasakan manfaat berupa:

1. Waktu Istirahat yang Panjang dan Utuh

Cuti blok memungkinkan karyawan mengambil libur beberapa hari berturut-turut tanpa terpotong pekerjaan.

Dengan jeda waktu yang cukup, tubuh dan pikiran bisa benar-benar pulih dari rutinitas kerja.

2. Work Life Balance

Libur yang lebih panjang memberi ruang untuk mengurus kebutuhan pribadi, menghabiskan waktu dengan keluarga, atau sekadar menikmati waktu sendiri tanpa terganggu urusan kantor.

3. Kesempatan Melakukan Aktivitas Penting

Banyak kegiatan memerlukan waktu dan persiapan yang panjang, seperti menikah, liburan ke luar kota, mengikuti pelatihan, atau menghadiri acara keluarga penting.

Block leave memudahkan karyawan menjalankannya tanpa terburu-buru.

Baca Juga: 7 Hak Cuti Karyawan Kontrak dan Regulasi di Indonesia

gajihub banner

4. Meningkatkan Semangat Kerja dan Produktivitas

Setelah mendapatkan waktu istirahat yang cukup, karyawan biasanya kembali bekerja dengan energi baru, fokus yang lebih baik, dan motivasi yang meningkat.

5. Mencegah Stres dan Burnout

Jeda yang panjang dari pekerjaan membantu mengurangi tekanan mental dan kelelahan fisik, sehingga risiko burnout menjadi lebih kecil.

Manfaat Cuti Block Leave untuk Perusahaan

Sementara itu, berikut sejumlah manfaat bagi perusahaan saat menerapkan block leave:

1. Pengaturan Jadwal Kerja Lebih Terencana

Karena tanggal cuti sudah ditentukan jauh hari, manajemen lebih mudah mengatur rotasi dan pembagian tugas tanpa mengganggu operasional harian.

2. Evaluasi Alur Kerja dan Ketergantungan

Ketidakhadiran karyawan selama cuti blok menjadi momen untuk menguji apakah alur kerja sudah terdokumentasi dengan baik dan apakah tim lain mampu mengambil alih tugas tersebut.

3. Pengendalian Risiko Operasional

Di industri seperti perbankan atau keuangan, cuti blok sering digunakan untuk mendeteksi potensi penyalahgunaan wewenang atau celah keamanan yang mungkin tidak terlihat saat karyawan aktif bekerja.

Baca Juga: Form Cuti Karyawan: Manfaat, Contoh, dan Unduh Template Gratis

4. Produktivitas Tim Meningkat

Karyawan yang kembali dengan kondisi segar akan lebih siap bekerja optimal, sehingga berkontribusi pada kinerja tim dan perusahaan secara keseluruhan.

5. Meningkatkan Loyalitas Karyawan

Dengan menerapkan cuti blok, perusaahaan dapat menunjukkan kepedulian pada kesejahteraan karyawan.

Hal ini dapat meningkatkan kepuasan kerja dan mengurangi angka turnover.

Baca Juga: Pengertian Cuti Alasan Penting Ini Wajib Dipahami Karyawan

Apa Perbedaan antara Cuti Block Leave dan Cuti Tahunan?

cuti block leave 3

Untuk lebih memahami perbedaan antara kedua cuti tersebut, berikut beberapa perbedaannya:

Durasi

Durasi pada cuti block leave biasanya lebih panjang, mulai dari beberapa hari hingga beberapa minggu berturut-turut.

Cuti ini diambil sekaligus dan jarang dibagi menjadi beberapa bagian.

Sementara pada cuti tahunan, durasinya lebih fleksibel.

Karyawan bisa mengambil cuti dalam jumlah hari yang lebih sedikit dan membaginya menjadi beberapa kali sesuai kebutuhan.

Penggunaan

Cuti blok umumnya digunakan untuk kegiatan yang membutuhkan waktu lebih lama, seperti liburan jarak jauh, mengikuti pelatihan, atau menyelesaikan urusan pribadi yang besar.

Sementara cuti tahunan bisa digunakan untuk berbagai keperluan, baik yang singkat seperti menghadiri acara keluarga maupun yang lebih panjang, tergantung sisa jatah cuti.

Baca Juga: Mengetahui Aturan Cuti Menikah yang Berlaku di Indonesia

Perencanaan

Pengambilan cuti block leave memerlukan perencanaan yang matang.

Tanggal cuti biasanya sudah ditentukan jauh-jauh hari agar perusahaan bisa mengatur pengganti atau penyesuaian jadwal kerja.

Sementara itu, cuti tahunan memiliki perencanaan yang lebih sederhana.

Karyawan dapat mengajukannya sesuai kebutuhan dengan mempertimbangkan persetujuan atasan dan kondisi pekerjaan.

Pengajuan

Baik cuti blok maupun cuti tahunan sama-sama memerlukan persetujuan atasan sebelum dijalankan.

Bedanya, cuti blok biasanya diajukan lebih awal karena durasinya yang panjang, sedangkan cuti tahunan bisa diajukan lebih mendekati waktu pelaksanaannya.

Baca Juga: Daftar Karyawan yang Menerima Gaji Meski Sedang Cuti dan Aturannya

Bagaimana Kebijakan Cuti Block Leave di Perusahaan?

day off 5

Kebijakan block leave atau cuti wajib minimal 10 hari berturut-turut ini diterapkan sebagai langkah strategis dalam mitigasi risiko operasional dan pencegahan potensi penipuan.

Berikut beberapa ketentuan penting yang diterapkan dalam block leave:

1. Penerapannya Harus Merata

Semua level jabatan, termasuk manajemen senior, wajib menjalani Block Leave tanpa pengecualian.

Tujuannya untuk menghindari perlakuan khusus yang bisa melemahkan efektivitas kebijakan.

2. Penyerahan Tugas

Selama block leave, semua tanggung jawab diserahkan sementara kepada rekan kerja lain.

Proses ini memungkinkan terdeteksinya potensi ketidaksesuaian atau aktivitas mencurigakan yang sebelumnya tidak terlihat.

Baca Juga: Gaji Buta Adalah: Pengertian dan Cara Mengatasinya

3. Larangan Kehadiran di Kantor

Karyawan yang sedang menjalani block leave dilarang hadir atau melakukan pekerjaan di kantor, untuk memastikan sistem berjalan mandiri.

4. Tanpa Pengurangan Cuti Tahunan

Block leave diberikan sebagai cuti khusus yang tidak mengurangi hak cuti tahunan, sehingga karyawan tetap memiliki jatah cuti yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pribadi.

Baca Juga: Manajemen Cuti: Arti, Manfaat, dan Langkah Strategisnya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa cuti block leave merupakan kebijakan cuti yang memberikan karaywan cuti 5-10 hari kerja.

Berbeda dengan cuti tahunan yang bersifat fleksibel, sistem ini dirancang untuk memastikan karyawan benar-benar mendapatkan waktu istirahat yang utuh sekaligus memberi perusahaan kesempatan mengatur rotasi kerja dan mengevaluasi alur operasional.

Di sektor tertentu seperti perbankan, penerapan cuti block leave juga menjadi bagian dari strategi pengendalian risiko, pencegahan penipuan, dan penguatan manajemen SDM.

Untuk memudahkan pelaksanaan cuti, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software HRIS dari GajiHub.

Melalui software ini, tim HR dapat mengelola cuti karyawan dengan mudah, di mana karyawan juga dapat mengajukan cuti secara digital lewat smartphone mereka masing-masing.

Jika ada karyawan yang cuti, karyawan juga dapat melihat jadwal kerja karyawan tersebut di aplikasi GajiHub, sehingga memudahkan alur kerja meskipun tim tidak lengkap.

Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Tinggalkan Komentar