Siapa pun yang berkecimpuung di dunia keuangan atau bisnis membutuhkan kemampuan untuk memprediksi keuangan.
Dengan kemampuan ini, Anda dapat menentukan langkah atau strategi yang tepat untuk menjaga kestabilan keuangan sekaligus mengembangkan bisnis di masa depan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk memprediksi hal tersebut adalah dengan menganalisis strategi produk dan saluran pemasaran yang digunakan.
Saat ini, ada berbagai metode yang dapat dimanfaatkan, salah satunya adalah BCG Matrix atau Boston Consulting Group Matrix.
Metode inni cukup populer karena mudah diterapkan dan mampu membantu menentukan posisi sebuah produk di pasaran.
Pada artikel kali ini, GajiHub akan membahas apa itu BCG Matrix, manfaat, langkah melakukan, hingga contohnya.
Apa yang Dimaksud BCG Matrix?

BCG Matrix atau dikenal juga dengan growth/ share matrix adalah alat bantu yang bisa digunakan untuk menyusun rencana bisnis jangka panjang.
Alat ini membantu Anda menentukan strategi investasi sekaligus melihat seberapa menarik suatu pasar dan kuatnya posisi bisnis atau produk Anda di dalamnya.
Secara sederhana, BCG Matrix berbentuk tabel yang dibagi menjadi empat bagian.
Masing-masing bagian menunjukkan posisi sebuah produk atau bisnis berdasarkan dua hal, yaitu tingkat pertumbuhan dan pangsa pasar,
Dengan alat ini, Anda bisa lebih mudah menentukan produk mana yang perlu dipertahankan, dikembangkan, atau bahkan ditinggalkan.
Baca Juga: Porter Five Forces: Kelebihan dan Kekurangan & Penerapannya
Bagaimana Sejarah BCG Matrix?

Matriks BCG adalah sebuah diagram yang dibuat oleh Bruce D. Henderson dari Boston Consulting Group pada tahun 1970.
Matriks ini membantu perusahaan menganalisis unit bisnis atau lini produk mereka.
Di dalam matriks ini, setiap unit bisnis atau produk ditempatkan berdasarkan dua hal utama: pangsa pasar (seberapa besar bagian pasar yang dikuasai) dan pertumbuhan pasar (seberapa cepat pasar tersebut berkembang).
Dengan menggunakan matriks BCG, perusahaan bisa lebih mudah memutuskan cara mengalokasikan sumber daya mereka.
Selain itu, alat ini juga berguna untuk membantu dalam pemasaran merek, manajemen produk, manajemen strategi, dan analisis portofolio bisnis.
Baca Juga: Eisenhower Matrix: Manfaat, Cara, dan Contoh Penggunaannya
Apa Saja Elemen BCG Matrix?

BCG Matrix adalah alat yang membagi produk atau bisnis ke dalam empat kategori, yaitu Dogs, Cash Cows, Stars, dan Question Marks.
Setiap kategori memiliki ciri khasnya masing-masing dan berada di posisi berbeda.
Berikut penjelasannya:
1. Dogs (atau Pets)
Produk yang masuk kategori Dog adalah produk dengan pangsa pasar kecil dan berada di pasar yang pertumbuhannya juga rendah.
Biasanya, produk seperti ini berada di bagian kanan bawah tabel.
Produk Dog tidak memberikan banyak keuntungan bagi perusahaan, karena posisi pasarnya lemah dan peluang pertumbuhannya kecil.
Bahkan, produk ini bisa menyita dana perusahaan tanpa hasil yang sepadan.
Karena itu, produk dalam kategori ini biasanya dipertimbangkan untuk dijual, dihentikan, atau diposisikan ulang.
2. Cash Cows
Produk Cash Cow adalah produk yang pangsa pasarnya besar, tapi berada di pasar dengan pertumbuhan rendah.
Posisi produk ini ada di bagian kiri bawah tabel.
Biasanya, produk Cash Cow adalah produk unggulan di pasar yang sudah matang.
Meskipun pasarnya tidak berkembang pesat, produk ini tetap menghasilkan keuntungan stabil dan cenderung lebih tinggi dari laju pertumbuhan pasar.
Keuntungan dari produk Cash Cow biasanya dipakai untuk membiayai produk lain yang punya potensi lebih tinggi, seperti produk di kategori Star.
Karena pendapatannya stabil dan mudah diprediksi, produk ini sebaiknya dimanfaatkan selama mungkin.
Catatan:
Matriks BCG ini bukan alat untuk meramal masa depan.
Alat ini tidak memperhitungkan adanya produk baru yang bisa mengganggu pasar atau perubahan cepat dalam tren permintaan konsumen.
Baca Juga: Mentor Bisnis: Pengertian, Manfaat, dan Tips Memilihnya
3. Stars
Produk Star adalah produk dengan pangsa pasar besar di pasar yang pertumbuhannya tinggi.
Produk ini ada di bagian kiri atas tabel.
Produk dalam kategori Star biasanya menghasilkan keuntungan besar, tapi juga memerlukan banyak biaya untuk mempertahankan posisinya.
Seiring waktu, saat pertumbuhan pasar mulai menurun, produk Star bisa berubah menjadi Cash Cow, asalkan tetap menjadi pemimpin pasar.
4. Question Marks
Produk Question Mark adalah produk yang berada di pasar dengan pertumbuhan tinggi, tapi pangsa pasarnya masih kecil.
Produk ini ada di bagian kanan atas tabel.
Produk Question Mark biasanya berkembang cepat, tapi butuh dana besar dan perhatian khusus dari perusahaan.
Produk di kategori ini perlu dianalisis secara rutin untuk melihat apakah layak dipertahankan, dikembangkan, atau sebaiknya dilepas.
Baca Juga: Unique Selling Proposition: Cara Membuat, Fokus, dan Contoh
Kapan Bisnis Perlu Menggunakan BCG Matrix?

Matriks BCG cocok digunakan dalam beberapa situasi berikut:
1. Menilai dan Mengelola Produk yang Beragam
Jika binis Anda memiliki banyak jenis produk atau layanan, BCG Matrix bisa membantu mengelompokkan mana yang kira-kira bisa bertumbuh pesat.
Hal ini memudahkan Anda untuk memilih strategi, apakah produk tersebut layak dikembagkan, dipertahankan, atau dilepas.
2. Membagi Dana secara Bijak
Saat anggaran terbatas, Anda perlu mengetahui mana produk yang pantas dibiayai lebih banyak (seperti Stars dan Question Marks) dan mana yang bisa dikurangi atau dihentikan (Dogs).
Di sini, matriks BCG dapat membantu membuat keputusan menjadi lebih jelas dan objektif.
Baca Juga: 11 Cara Mengurangi Biaya Operasional dan Manfaatnya
3. Melihat Peluang Pertumbuhan
Matriks ini bisa menunjukkan produk dengan potensi tinggi (Stars dan Question Marks) yang bisa dikembangkan, serta produk yang sudah stabil (Cash Cows) yang keuntungannya bisa dipakai untuk ekspansi bisnis.
4. Mengelola Portofolio Keuangan
Jika bisnis Anda mengelola banyak produk, BCG Matrix bisa menjadi alat sederhana untuk memahami performa masing-masing.
Hal ini akan membantu Anda lebih mudah dalam membuat keputusan bisnis berdasarkan data, bukan hanya asumsi.
5. Mendukung Perencanaan Strategi
Dengan tampilan visual yang jelas, Matriks BCG memberi gambaran kondisi portofolio produk Anda.
Hasilnya, perencanaan bisnis menjadi lebih fokus, terarah, dan berdampak maksimal.
Baca Juga: 10 Strategi Manajemen Operasi untuk Bisnis
Apa Saja Manfaat Menggunakan BCG Matrix?

BCG Matrix memiliki banyak manfaat untuk bisnis, terutama dalam mengelola berbagai produk agar lebih terarah, seperti:
1. Membantu tentukan strategi tiap produk
BCG Matrix membantu Anda memilih langkah yang tepat untuk setiap produk—apakah perlu dikembangkan, dipertahankan, atau dihentikan.
Jadi, dana dan tenaga bisa difokuskan ke produk yang benar-benar menjanjikan.
2. Gambarannya mudah dipahami
Karena bentuknya visual, Anda bisa langsung melihat mana produk yang kuat di pasar dan mana yang butuh perhatian khusus.
Hal ini memudahkan dalam ambil keputusan strategis.
Baca Juga: VRIO Framework: Manfaat, Langkah Implementasi, dan Contoh
3. Mengetahui posisi produk di pasaran
Matriks ini memperlihatkan posisi produk Anda dibanding pesaing.
Dengan mengetahui pangsa pasar dan pertumbuhannya, Anda jadi lebih paham seberapa kuat produk Anda di industri.
4. Lebih Fokus ke pertumbuhan yang tepat
Anda bisa mengetahui mana produk yang punya potensi besar dan layak untuk diberi lebih banyak dukungan.
Jika dikelola dengan baik, produk-produk ini bisa hasilkan keuntungan besar dan membawa bisnis ke level selanjutnya.
Baca Juga: Contoh Bisnis Plan, Komponen, dan Cara Membuatnya
Bagaimana Langkah Menggunakan BCG Matrix?

BCG Matrix dapat membantu perusahaan menyusun strategi bisnis dengan lebih fokus.
Berikut langkah penggunaannya:
Langkah 1: Kumpulkan Data Pasar dan Pertumbuhan Produk
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mengumpulkan informasi tentang setiap produk atau unit bisnis.
Fokuslah pada dua data utama:
- Pangsa pasar relatif (berapa besar bagian pasar yang dikuasai produkmu dibanding pesaing utama).
- Tingkat pertumbuhan pasar (seberapa cepat pasar produk tersebut berkembang dalam periode tertentu).
Data ini sangat penting karena akan menentukan posisi produk di dalam Matriks BCG.
Baca Juga: Ansoff Matrix: Strategi, Manfaat, dan Cara Implementasinya
Langkah 2: Petakan produk dan penawaran
Identifikasi produk mana yang masuk dalam kategori cash cows, stars, question marks, dan dogs.
Anda perlu memahami karakteristik masing-masing kuadran untuk menentukan kebutuhan strategi untuk setiap produk.
Cash Cows
Pangsa pasar tinggi, pertumbuhan rendah, maka roduk ini menghasilkan keuntungan yang stabil.
Stars
Pangsa pasar tinggi, pertumbuhan tinggi.
Oleh karena itu, produk ini membutuhkan investasi untuk mempertahankan pertumbuhannya.
Question Marks
Pangsa pasar rendah, pertumbuhan tinggi.
Itulah mengapa produk inni perlu dipertimbangkan dengan hati-hati apakah akan diinvestasikan atau dilepas.
Dogs
Pangsa pasar rendah, pertumbuhan rendah, sehingga mungkin perlu dilepas atau dihentikan.
Langkah 3: Rumuskan strategi
Kembangkan rencana investasi, divestasi, atau pengembangan berdasarkan karakteristik masing-masing kuadran.
Perencanaan strategis ini akan memandu alokasi sumber daya dan pengelolaan produk, contohnya:
Cash Cows
Optimalkan efisiensi dan gunakan keuntungan yang dihasilkan untuk mendukung area lain.
Stars
Lakukan investasi besar untuk memastikan pertumbuhan dan dominasi pasar tetap terjaga.
Question Marks
Ambil keputusan strategis apakah akan diinvestasikan untuk meningkatkan pangsa pasar atau dilepas agar tidak membebani sumber daya.
Dogs
Pertimbangkan divestasi atau langkah pemangkasan biaya untuk meminimalkan kerugian.
Baca Juga: PEST Analysis: Aspek, Manfaat, dan Cara Menganalisisnya
Bagaimana Contoh Penggunaan BCG Matrix di Perusahaan Besar?
Sebagai gambaran, berikut contoh penggunaan BCG di beberapa perusahaan besaar:
Contoh BCG Matrix Samsung

Berikut adalah analisis strategis terhadap produk-produk Samsung:
Stars – Smartphone
Produk Galaxy merupakan andalan Samsung dengan pangsa pasar yang besar dan tingkat pertumbuhan yang tinggi.
Samsung perlu terus berinvestasi agar dapat mempertahankan posisinya dan meningkatkan keuntungan.
Cash Cows – Peralatan rumah tangga
Samsung memiliki pangsa pasar yang kuat pada produk peralatan rumah tangga seperti kulkas dan mesin cuci.
Namun, tingkat pertumbuhannya rendah karena permintaan yang stabil. Strategi yang tepat adalah memaksimalkan keuntungan tanpa melakukan investasi besar.
Question Marks – Smartwatch
Produk smartwatch Samsung memiliki potensi pasar yang besar, tetapi saat ini pangsa pasarnya masih kecil.
Olehkarena itu Samsung perlu mempertimbangkan apakah akan meningkatkan investasi untuk memperbesar pangsa pasar atau memilih untuk keluar dari segmen ini.
Dogs – Printer
Produk printer Samsung memiliki pangsa pasar yang rendah dan pertumbuhan yang minim.
Karena prospek bisnisnya kurang menjanjikan, Samsung telah mengambil langkah strategis dengan menjual divisi printer kepada HP.
Contoh BCG Matrix Google
Berikut adalah analisis strategis terhadap produk-produk Google:
Stars – YouTube
YouTube merupakan salah satu produk unggulan Google dengan pertumbuhan yang sangat pesat.
Setiap menit, lebih dari 500 jam konten diunggah ke platform ini.
Google perlu terus mengembangkan dan memperluas layanan YouTube.
Cash Cows – Google Search & Ads
Google Search digunakan oleh sekitar 70% populasi dunia dan menjadi mesin pencari utama di berbagai perangkat.
Produk ini menghasilkan pendapatan yang signifikan dan memiliki posisi pasar yang sangat kuat.
Strateginya adalah mempertahankan dominasi tanpa memerlukan investasi besar.
Question Marks – Google Drive & Docs
Google Drive dan Docs memiliki potensi pasar yang besar karena meningkatnya kebutuhan penyimpanan data.
Namun, persaingan di pasar ini cukup ketat.
Oleh karena itu, Google perlu memutuskan apakah akan meningkatkan investasi untuk memperkuat posisinya atau mengurangi fokus pada produk ini.
Dogs – Google Play Video
Google Play Video awalnya memiliki potensi, namun setelah Google mengakuisisi YouTube, layanan ini tidak lagi berkembang dan akhirnya gagal menghasilkan pendapatan yang signifikan.
Baca Juga: Perencanaan Strategis: Pengertian, Unsur, dan Tujuannya
Bagaimana Cara Meninjau dan Memperbarui BCG Matrix?

BCG Matrix sebaiknya ditinjau dan diperbarui secara rutin agar sesuai dengan perubahan portofolio produk dan kondisi pasar.
Anda perlu memantau perkembangan dan potensi setiap produk atau unit bisnis secara berkala, lalu menyesuaikan strategi dan alokasi sumber daya sesuai kebutuhan.
Dengan meninjau dan memperbarui BCG Matrix, Anda dapat memantau kemajuan, mengukur hasil, serta menemukan peluang atau tantangan baru.
Berikut beberapa pertanyaan yang bisa membantu saat melakukan peninjauan dan pembaruan:
- Apakah ada perubahan pada pangsa pasar dan tingkat pertumbuhan masing-masing produk atau unit bisnis sejak terakhir kali dibuat? Apa penyebab perubahan tersebut?
- Apakah strategi dan alokasi sumber daya yang sudah diterapkan berjalan sesuai harapan? Apa hasil dan dampaknya?
- Apakah kondisi pasar dan persaingan mengalami perubahan sejak terakhir kali dibuat? Apa pengaruhnya terhadap produk atau unit bisnis Anda?
- Apakah tujuan dan prioritas bisnis Anda berubah sejak terakhir kali dibuat? Apa harapan baru untuk produk atau unit bisnis Anda?
Baca Juga: Manajemen Pemasaran: Tahapan, Peran, Jenis, dan Strateginya
Kesimpulan
Berdasarkan artikel di atas, dapat dipahami bahwa BCG Matrix adalah alat penting yang membantu perusahaan memahami posisi unit bisnis atau produk mereka berdasarkan pangsa pasar dan pertumbuhan pasar.
Dengan memetakan bisnis ke dalam empat kategori utama, perusahaan dapat menilai mana yang berpotensi tumbuh, mana yang menghasilkan keuntungan stabil, dan mana yang perlu diperbaiki atau dilepas.
Matriks ini juga memberikan gambaran sederhana namun efektif untuk membantu pengambilan keputusan strategis.
Untuk membantu bisnis bertumbuh, perusahaan juga perlu menggunakan software manajemen data karyawan dari GajiHub.
Melalui software ini, perusahaan dapat dengan mudah mengelola produktivitas karyawan, melalui laporan kehadiran, keterlambatan, hingga izin cuti.
Dengan demikian, tim HR juga bisa lebih fokus dalam hal-hal yang membutuhkan strategi lebih terkait pertumbuhan perusahaan.
Tertarik mencoba GajiHub? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.