Bekerja setiap hari dari pagi hingga sore bisa membuat seseorang mengalami stres kerja. Agar stres kerja tidak mengganggu produktivitas pekerjaan, Anda perlu melakukan manajemen stres kerja.
Manajemen stres kerja merupakan metode yang dilakukan untuk mengatasi gangguan psikologis yang berkaitan dengan tekanan di tempat kerja. Manajemen stres kerja ini penting karena jika dibiarkan stres kerja dapat mengganggu produktivitas.
Lalu bagaimana cara mengenali stres di tempat kerja? Apa saja cara yang harus dilakukan dalam manajemen stres kerja ini?
Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan mengenai manajemen stres di tempat kerja. Anda dapat membaca penjelasan lengkapnya hanya di bawah ini:
Apa Manajemen Stres Kerja?
Sebelum membahas mengenai manajemen stres kerja, apakah Anda sudah mengetahui apa itu stres kerja? Stres kerja merupakan kondisi dalam diri seseorang yang membuatnya merasakan tekanan di tempat kerja.
Dalam dosis kecil, stres dapat memotivasi Anda untuk memenuhi tenggat waktu dan mencapai tujuan di tempat kerja. Namun, ketika stres yang berhubungan dengan pekerjaan menjadi kronis, hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi, dan masalah kesehatan fisik seperti penyakit jantung dan tekanan darah tinggi.
Sedangkan manajemen stres kerja merupakan metode yang digunakan untuk mengatasi tekanan yang didapatkan di tempat kerja. Manajemen stres kerja ini dibutuhkan agar seseorang bisa mempertahankan kualitas hidup sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan lancar.
Pengelolaan stres kerja ini merupakan tanggung jawab bersama antara individu karyawan dan juga perusahaan sebagai tempat bekerja.
Baca Juga: 13 Tips Kerja Beda Waktu dan Tetap Produktif
Bagaimana Cara Mengenali Gejala Stres Kerja?
Berikut beberapa gejala yang dapat Anda kenali dari stres kerja:
- Gejala emosional: Ini mungkin termasuk mudah tersinggung, frustrasi, cemas, depresi, atau semangat kerja yang rendah.
- Gejala fisik: Tanda-tanda stres termasuk sakit kepala, ketegangan otot, kelelahan, dan gangguan tidur.
- Gejala perilaku: Meningkatnya ketidakhadiran, berkurangnya produktivitas, dan menarik diri dari aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan adalah beberapa contohnya.
Baca Juga: Budaya Kerja Inklusif: Cara Membangun, dan Contohnya
Apa Penyebab Stres Kerja?
Stres yang berhubungan dengan pekerjaan dapat berasal dari beberapa sumber, dan pemicu stres dapat memengaruhi karyawan secara individu, dinamika tim, budaya perusahaan, dan produktivitas secara keseluruhan.
Stres kronis dan stres beracun dapat menyebabkan lingkungan kerja yang negatif, tingkat pergantian karyawan yang tinggi, kurangnya kehadiran karyawan di tempat kerja, dan berkurangnya efisiensi perusahaan.
- Kurangnya tantangan atau keterlibatan Jika Anda merasa keterampilan dan bakat Anda kurang dimanfaatkan, Anda mungkin akan mengalami kebosanan, ketidakterlibatan, dan kurangnya kepuasan.
- Ekspektasi kinerja yang tidak jelas: Ketika Anda merasa tidak jelas tentang apa yang diharapkan dari Anda, hal ini dapat menyebabkan kebingungan, kecemasan, dan stres. Mungkin juga ada ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan dari Anda dan apa yang Anda rasa mampu Anda lakukan.
- Kurangnya kontrol: Memiliki sedikit atau tidak memiliki kontrol atas proses atau hasil kerja dapat meningkatkan tingkat stres.
- Gaji rendah: Gaji yang tidak sesuai dengan beban kerja, tingkat keahlian yang dibutuhkan, atau standar industri dapat menyebabkan stres finansial, yang memperparah stres akibat pekerjaan.
- Beban kerja yang berlebihan: Jam kerja yang panjang, tenggat waktu yang tidak realistis, dan perasaan selalu tertinggal dapat membuat Anda kewalahan, yang menyebabkan kelelahan, penurunan produktivitas, dan masalah kesehatan.
- Kesempatan berkembang yang terbatas: Sedikitnya kesempatan untuk berkembang dapat membuat Anda merasa terjebak dan tidak dihargai, yang menyebabkan frustrasi dan ketidakpuasan.
- Ketidakpastian: Tidak tahu apa yang diharapkan dalam pekerjaan Anda, seperti keamanan kerja atau prospek masa depan, dapat membuat Anda stres.
- Konflik: Konflik interpersonal dengan rekan kerja atau atasan di lingkungan kerja dapat menyita banyak ruang emosional.
- Kurangnya dukungan: Kurangnya dukungan dapat membuat Anda merasa terisolasi dan kewalahan, sehingga sulit untuk mengelola stres.
- Ketidakseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi: Berjuang untuk menyeimbangkan tanggung jawab profesional dengan kehidupan pribadi Anda bisa jadi sulit.
Baca Juga: 9 Cara Meningkatkan Fokus Kerja + 5 Tips Terbaiknya
Apa Saja Dampak dari Stres Kerja?
Stres dapat berdampak signifikan terhadap kinerja di tempat kerja dalam beberapa cara:
- Penurunan produktivitas: Tingkat stres yang tinggi dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, kelelahan, dan hasil kerja yang lebih rendah.
- Kesalahan dan kecelakaan: Stres dapat mengganggu pengambilan keputusan dan perhatian terhadap detail, sehingga menyebabkan lebih banyak kesalahan dan kecelakaan di tempat kerja.
- Masalah interpersonal: Stres dapat memengaruhi komunikasi dan kerja sama tim, sehingga berpotensi menimbulkan konflik.
- Ketidakhadiran dan pergantian karyawan: Stres kronis adalah penyebab utama ketidakhadiran dan membawa tingkat pergantian karyawan yang lebih tinggi karena karyawan keluar untuk mencari lingkungan kerja yang tidak terlalu menekan.
Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Perubahan di Tempat Kerja + 5 Tips untuk HR
Bagaimana Cara Mengelola Tekanan Kerja?
Mengelola tekanan kerja melibatkan kombinasi strategi untuk mencegah stres menjadi berlebihan.
- Pecah tugas menjadi langkah-langkah yang lebih kecil: Menangani satu tugas kecil dalam satu waktu dapat membuat proyek besar tampak lebih mudah dikelola dan tidak terlalu menakutkan.
- Memprioritaskan tugas: Fokuslah pada hal-hal yang mendesak untuk membantu Anda menangani tugas-tugas yang paling penting terlebih dahulu, sehingga mengurangi tekanan.
- Tetapkan tujuan yang realistis: Pastikan tujuan yang Anda tetapkan untuk diri sendiri dan tim Anda dapat dicapai dalam jangka waktu dan sumber daya yang diberikan.
- Carilah umpan balik: Berkomunikasi secara teratur dengan atasan atau tim Anda untuk memastikan ekspektasi yang jelas dan dapat dicapai, dan sesuaikan beban kerja sesuai kebutuhan.
- Berlatihlah merawat diri sendiri: Berolahragalah secara teratur, tidur yang cukup, dan makanlah dengan sehat untuk mendukung kemampuan Anda dalam mengatasi stres.
Baca Juga: Job Sharing: Pengertian, Cara Kerja, Jenis, dan Tips agar Efektif
Apa Saja 4 A dalam Manajemen Stres Kerja?
Menerapkan empat A dalam manajemen stres di tempat kerja dapat membantu karyawan menjalani peran mereka dengan lebih tangguh dan positif. Berikut 4A dalam manajemen stres kerja tersebut:
1. Avoid atau Hindari
Hindari stres yang tidak perlu dengan mengenali dan menghilangkan pemicu stres sedapat mungkin.
Prioritaskan tugas: Identifikasi tugas-tugas yang harus dilakukan dan tugas-tugas yang bisa ditunda. Gunakan alat bantu seperti daftar tugas atau perencana digital untuk melacak prioritas.
Tetapkan batasan: Tentukan dengan jelas batas-batas kehidupan kerja, seperti waktu-waktu tertentu saat Anda tidak dapat dihubungi untuk komunikasi terkait pekerjaan.
Berlatihlah untuk mengatakan tidak: Jika mengambil proyek baru akan membebani jadwal Anda, tidak masalah untuk menolak atau mendiskusikan solusi alternatif dengan atasan Anda.
2. Alter atau Ubah
Buatlah perubahan yang dapat dimodifikasi untuk mengurangi stres.
- Perbaiki komunikasi: Ungkapkan pikiran dan perasaan Anda dengan cara yang sopan. Jika aspek tertentu dari pekerjaan Anda menyebabkan Anda stres berat, diskusikan dengan atasan atau tim Anda untuk menemukan solusinya.
- Kelola waktu secara efektif: Kembangkan pendekatan manajemen waktu yang terorganisir untuk beban kerja Anda. Pisahkan proyek-proyek besar menjadi tugas-tugas yang dapat dikelola dan tetapkan tenggat waktu yang realistis.
- Kompromi: Ketika konflik muncul, cari jalan tengah untuk membantu menjaga hubungan baik dengan rekan kerja.
Baca Juga: Manajemen Pelatihan: Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
3. Accept atau Menerima
Beberapa sumber stres tidak dapat diubah, jadi kenali dan berdamailah dengan apa yang berada di luar kendali Anda.
- Fokuslah pada hal-hal positif: Lihatlah tantangan sebagai peluang untuk membantu mengubah cara pandang Anda dan mengurangi stres.
- Bagikan perasaan Anda: Bicaralah dengan seseorang tentang apa yang Anda alami untuk meringankan beban dan membantu Anda merasa didukung.
- Belajarlah untuk memaafkan: Memendam kebencian atau kemarahan dapat menyebabkan stres, jadi cobalah untuk membebaskan diri Anda dari emosi negatif sebisa mungkin.
4. Adapt atau Beradaptasi
Beradaptasi dengan pemicu stres melibatkan perubahan ekspektasi dan sikap Anda terhadap situasi yang penuh tekanan.
- Sesuaikan standar Anda: Perfeksionisme dapat menjadi sumber stres yang signifikan. Lakukan yang terbaik, dan berbaik hatilah pada diri sendiri ketika segala sesuatunya tidak berjalan sesuai rencana.
- Berlatihlah bersyukur: Fokuslah pada hal-hal yang Anda syukuri untuk meningkatkan suasana hati Anda.
- Kembangkan rutinitas penghilang stres: Cobalah berolahraga, membaca, atau meditasi setiap hari untuk membantu Anda bersantai dan rileks.
Baca Juga: Manajemen Skill: Pengertian, Contoh, dan Tips Meningkatkannya
Apa Saja 5 Teknik dalam Manajemen Stres Kerja?
Berikut 5 teknik dalam manajemen stres kerja yang dapat Anda lakukan:
1. Manajemen waktu
Prioritaskan tugas, tetapkan tenggat waktu yang realistis, dan pecahkan proyek yang lebih besar menjadi pekerjaan yang lebih kecil dan mudah dikelola. Gunakan kalender dan daftar tugas untuk membantu mengatur beban kerja Anda.
2. Teknik relaksasi
Berlatihlah teknik-teknik seperti pernapasan dalam, relaksasi otot progresif, dan citra yang dipandu untuk membantu menenangkan pikiran dalam situasi yang penuh tekanan.
3. Aktivitas fisik
Olahraga dapat meningkatkan suasana hati Anda, meningkatkan kualitas tidur, dan mengurangi gejala kecemasan dan depresi. Cobalah berjalan kaki, berlari, yoga, atau olahraga beregu untuk membantu melepaskan stres dan meningkatkan kesehatan.
4. Dukungan sosial
Bangun dan pertahankan jaringan teman, keluarga, dan kolega yang suportif untuk mendapatkan dukungan emosional dan bantuan praktis di saat-saat yang penuh tekanan.
5. Berpikir positif
Mengadopsi pandangan yang lebih positif dapat membantu Anda mengatasi stres dengan lebih efektif. Berlatihlah untuk bersyukur, membingkai ulang pikiran negatif menjadi positif, dan fokuslah pada solusi daripada masalah.
Baca Juga: Manajemen Prioritas: Manfaat, Langkah, dan Teknik Terbaiknya
Bagaimana Cara Manajemen Stres Kerja yang Baik?
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, Anda dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat di mana Anda memiliki alat untuk mengatasi stres, mengembangkan ketahanan, dan memprioritaskan kesejahteraan.
1. Identifikasi pemicu stres Anda
Amati dan renungkan kapan dan mengapa Anda merasa stres untuk membantu Anda melihat pola dan mengembangkan strategi untuk mengatasinya.
- Buatlah buku harian stres: Catatlah saat-saat ketika Anda merasa stres. Catat situasinya, pikiran Anda, bagaimana Anda bereaksi, dan apa yang seharusnya bisa dilakukan secara berbeda.
- Menganalisis buku harian Anda: Carilah tema-tema yang berulang dalam buku harian Anda. Apakah ada tugas-tugas tertentu, waktu-waktu tertentu, atau interaksi yang secara konsisten menyebabkan stres?
- Cobalah meditasi Pemindaian Tubuh, yang dapat menjadi cara yang bermanfaat untuk mengidentifikasi dan mengurangi stres dalam tubuh.
2. Mintalah bantuan
Mencari dukungan adalah tanda kekuatan, bukan kelemahan.
- Bicaralah dengan atasan Anda: Jika beban kerja atau tugas tertentu menjadi sumber stres, diskusikan dengan atasan Anda. Mereka mungkin akan menawarkan solusi atau penyesuaian terhadap beban kerja Anda.
- Carilah dukungan dari rekan kerja: Membicarakan penyebab stres dengan rekan kerja yang terpercaya dapat memberikan kelegaan. Mereka mungkin juga menawarkan saran atau bantuan praktis.
- Pertimbangkan bantuan profesional: Jika stres kerja sangat memengaruhi kehidupan Anda, mintalah saran dari profesional kesehatan mental.
Pelajari cara mendapatkan dukungan yang benar-benar Anda butuhkan dalam sesi Meminta Bantuan di Daily Jay. Dalam seri Hubungan dengan Orang Lain, Anda akan belajar untuk menjalin hubungan yang lebih kuat, bahkan selama masa-masa konflik.
3. Berlatihlah untuk memperhatikan dan meditasi
Perhatian dan meditasi dapat membantu Anda tetap fokus dan tenang.
- Mulailah dengan sesi yang singkat: Mulailah dengan beberapa menit meditasi atau latihan kesadaran setiap hari. Gunakan sesi yang dipandu jika Anda seorang pemula.
- Masukkan perhatian penuh ke dalam hari Anda: Cobalah untuk sepenuhnya hadir dalam apa pun yang Anda lakukan, apakah itu makan siang atau menghadiri rapat, untuk membantu diri Anda tetap hadir dan mengurangi perasaan stres dan kewalahan.
Baca Juga: 6 Strategi Manajemen Waktu untuk Tingkatkan Produktivitas
4. Menetapkan batasan
Menetapkan batasan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi adalah hal yang penting untuk manajemen stres.
- Tetapkan jam kerja: Tentukan waktu mulai dan berakhir yang jelas untuk hari kerja Anda. Hindari memeriksa email atau menerima panggilan kerja di luar jam-jam tersebut.
- Buat batasan fisik atau virtual: Tentukan area khusus untuk bekerja dan hindari menggunakannya untuk kegiatan pribadi untuk membantu memisahkan pekerjaan dari waktu bersantai.
5. Beristirahatlah
Istirahat secara teratur, bahkan istirahat mikro yang singkat dapat membantu menjernihkan pikiran, meningkatkan fokus, dan mengurangi stres.
- Menjauhlah dari meja kerja Anda: Beristirahatlah sejenak sepanjang hari untuk berjalan-jalan, melakukan peregangan, atau melakukan latihan relaksasi singkat.
- Gunakan waktu istirahat dengan bijak: Segarkan diri Anda dengan beberapa menit bernapas dalam-dalam atau berjalan-jalan di luar.
6. Berkomitmen pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi
Memastikan keseimbangan yang sehat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi Anda sangat penting untuk mengurangi stres.
- Prioritaskan kegiatan di luar pekerjaan: Luangkan waktu untuk hobi, olahraga, dan menghabiskan waktu dengan orang-orang terkasih.
- Belajarlah untuk memutuskan hubungan: Putuskan hubungan secara fisik dan mental dari pekerjaan setelah jam kerja. Matikan notifikasi atau tetapkan batas aktivitas yang berhubungan dengan pekerjaan di malam hari.
Baca Juga: Stress Interview: Pengertian, Persiapan, dan Contoh Pertanyaannya
Bagaimana Cara Mengatasi Stres Kerja bagi Pemberi Kerja?
Bagi pemberi kerja, memahami dan mengatasi pemicu stres yang umum dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih positif dan produktif yang mendukung kesejahteraan dan kepuasan kerja karyawan. Berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi stres kerja bagi pemberi kerja:
- Menyediakan komunikasi yang jelas: Umpan balik yang teratur dan ekspektasi yang jelas dapat mengurangi ketidakpastian dan membangun kepercayaan diri.
- Tawarkan kompensasi yang kompetitif: Gaji yang adil dapat mengurangi stres keuangan dan meningkatkan semangat kerja.
- Seimbangkan beban kerja: Mendistribusikan pekerjaan secara memadai dan menyediakan sumber daya untuk mengelola permintaan yang tinggi dapat mencegah kelelahan.
- Ciptakan peluang untuk berkembang: Mengembangkan jalur yang jelas untuk kemajuan dan menawarkan opsi pelatihan dan pengembangan dapat memotivasi dan melibatkan karyawan, yang berkontribusi pada kepuasan kerja.
- Bangun lingkungan yang mendukung: Mendorong kerja sama tim, menyediakan sistem pendukung, dan mempromosikan budaya positif dapat membantu karyawan merasa dihargai dan didukung.
Baca Juga: Sistem Manajemen Karyawan: Ini Pengertian dan Tips Memilihnya
Kesimpulan
Itulah tadi penjelasan mengenai manajemen stres kerja yang bisa Anda jadikan referensi. Dari penjelasan artikel yang ada di atas dapat diketahui bahwa manajemen stres kerja dibutuhkan agar tekanan emosional yang dialami karyawan di tempat kerja tidak mengganggu produktivitas.
Manajemen stres kerja ini merupakan tanggung jawab bersama antara karyawan dan juga pemberi kerja. Salah satu cara untuk mendukung manajemen stres kerja oleh pemberi kerja adalah dengan pengelolaan karyawan yang baik dan efektif.
Pengelolaan karyawan ini menjadi bagian penting yang akan mendukung produktivitas karyawan. Misalnya dengan kemudahan pengelolaan penggajian karyawan akan membuat karyawan bisa menerima gaji tepat waktu.
Ini akan membuat karyawan merasa haknya dipenuhi dengan baik oleh perusahaan dan karyawan dapat meningkatkan motivasi dalam bekerja.
Untuk mendukung kemudahan pengelolaan karyawan di perusahaan Anda, Anda bisa menggunakan software payroll dan aplikasi HRIS dari GajiHub. GajiHub merupakan software payroll dan aplikasi HRIS yang dilengkapi berbagai fitur untuk kemudahan pengelolaan karyawan.
Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.
- Insentif Adalah: Ini Pengertian dan Jenis-Jenisnya - 23 December 2024
- Pajak Gaji Berapa Persen? Berikut Besarannya Sesuai Regulasi - 20 December 2024
- 25 Rekomendasi Kerja Online yang Wajib Anda Coba - 20 December 2024