Customer Behavior: Jenis, Manfaat, dan Cara Menganalisisnya

customer behavior banner

Dalam bisnis, salah satu hal penting yang perlu diperhatikan adalah customer behavior atau perilaku konsumen.

Customer behavior ini dapat menunjukkan bagaimana individu dan kelompok membuat keputusan untuk membeli, menggunakan, dan membuang barang atau jasa.

Hal ini juga melihat motivasi, pengaruh hingga proses yang memandu pilihan konsumen, sehingga dapat memberikan insight penting bagi bisnis.

Dengan memahami customer behavior, Anda dapat mengidentifikasi pola pembellian, preferensi konsumen, dan faktor yang mempengaruhi keputusan mereka.

Berbagai hal tersebut memungkinkan Anda untuk meningkatkan strategi pemasaran, menciptakan pengalaman konsumen yang lebih personal, hingga meningkatkan retensi pelanggan.

Pada artikel kali ini, Gajihub akan membahas apa itu customer behavior, manfaat, jenis, hingga cara menganalisisnya.

Apa yang Dimaksud dengan Customer Behavior?

customer behavior 1

Customer berhavior atau perilaku konsumen adalah cara memilih, menggunakan, dan membuang produk serta layanan. Hal ini mencakup reaksi emosional, kognitif, dan perilaku mereka.

Memahami perilaku konsumen sangat penting bagi bisnis yang ingin menciptakan strategi marketing yang efektif dan dapat mempengaruhi keputusan konsumen.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi pilihan konsumen, seperti preferensi pribadi, pengaruh sosial, norma budaya, dan kondisi ekonomi, bisnis bisa menyesuaikan strategi pemasaran mereka agar lebih tepat sasaran dan menarik bagi audiens.

Customer behavior juga menggabungkan konsep dari berbagai disiplin ilmu, seperti psikologi, biologi, kimia, dan ekonomi.

Psikologi membantu memahami bagaimana motivasi, persepsi, dan sikap seseorang membentuk keputusan pembelian.

Sementara faktor biologis seperti kebutuhan fisik dan pengalaman sensorik juga memainkan peran dalam memengaruhi perilaku konsumsi.

Selain itu, teori ekonomi menjelaskan bagaimana konsumen mengelola sumber daya mereka untuk memenuhi berbagai kebutuhan, yang sangat penting untuk strategi harga dan penempatan produk.

Secara keseluruhan, customer behavior adalah dasar penting bagi bisnis yang ingin memahami pasar dan terhubung lebih dalam dengan pelanggan.

Dengan memahami faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen, Anda dapat lebih cepat dalam menanggapi tren, menyesuaikan dengan preferensi yang berubah, dan tetap kompetitif di pasar.

Baca Juga: 10 Strategi Manajemen Pelanggan untuk Kemajuan Bisnis

Apakah Customer Behavior itu Penting?

customer behavior 2

Ya, penting. Dengan memahami customer behavior, Anda tetap dapat bersaing di pasar yang kompetitif ini.

Berikut adalah beberapa manfaat dari memahami customer behavior:

1. Wawasan tentang Kebutuhan Pelanggan

Analisis perilaku konsumen memberikan wawasan berharga tentang kebutuhan, keinginan, dan preferensi audiens targetm Anda.

Memahami bagaimana konsumen memilih produk mengungkapkan celah dalam rangkaian produk atau penawaran yang tidak relevan, serta menyoroti produk yang paling diinginkan dalam katalognya.

2. Strategi Pemasaran yang Efektif

Mengetahui bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian memungkinkan bisnis mengembangkan strategi pemasaran yang lebih efektif.

Dengan menyelaraskan pesan, branding, dan promosi dengan preferensi konsumen, Anda bisa meningkatkan kemungkinan menarik perhatian mereka dan mendorong konversi.

3. Pengembangan dan Inovasi Produk

Dengan menganalisis customer behavior, Anda dapat mengidentifikasi celah di pasar dan area untuk perbaikan produk.

Misalnya, feedback dari konsumen dan dengan mengamati perilaku mereka, bisnis dapat berinovasi dan mengembangkan produk yang sesuai dengan audiens target, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.

perilaku konsumen 7

4. Keunggulan Kompetitif

Memahami perilaku konsumsi memberi bisnis keunggulan kompetitif.

Dengan tetap selangkah lebih maju dari tren dan preferensi konsumen, Anda bisa mengantisipasi perubahan pasar, mengalahkan pesaing, dan memposisikan merekmu sebagai pemimpin di industri.

5. Keterlibatan dan Retensi Pelanggan

Memahami perilaku konsumen memungkinkan bisnis menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi untuk melibatkan dan mempertahankan pelanggan.

Dengan membangun hubungan yang didasarkan pada kepercayaan dan pemahaman, bisnis dapat mendorong loyalitas secara jangka panjang.

Baca Juga: 15 Tips Meningkatkan Kepuasan Pelanggan

Apa Jenis-Jenis Customer Behavior?

customer behavior 3

Meskipun setiap customer mungkin memiliki keputusan pembelian yang bersifat acak dan spontan, namun para peneliti telah mengidentifikasi 4 jenis utama customer behavior, yaitu:

1. Customer Behavior Kompleks

Perilaku ini terjadi ketika konsumen membeli barang yang mahal dan jarang dibeli. Dalam kasus ini, orang-orang terlibat secara mendalam dalam proses pembelian, melakukan riset yang menyeluruh sebelum membuat investasi yang besar.

Contoh dari perilaku ini adalah membeli rumah atau mobil. Kedua barang ini memerlukan pertimbangan yang mendalam dan riset yang cermat sebelum keputusan akhir diambil.

2. Customer Behavior Mengurangi Dissonansi

Dissonansi diartikan sebagai ketidaknyamanan atau ketidakcocokan.

Dalam proses belanja, perilaku ini muncul ketika konsumen kesulitan membedakan antara berbagai merek.

Tidak ada merek favorit dan tidak ada opsi yang sangat menarik, sehingga disonansi muncul karena konsumen khawatir akan menyesali keputusan mereka.

Contohnya adalah saat membeli mesin pemotong rumput. Anda mungkin memilih satu berdasarkan harga dan kemudahan, tetapi setelahnya Anda mungkin masih merasa perlu memastikan bahwa keputusan Anda sudah tepat.

gajihub 2

3. Customer Behavior Kebiasaan

Berbeda dengan dua perilaku sebelumnya, perilaku ini muncul ketika konsumen membeli barang tanpa banyak pertimbangan mengenai produk atau merek.

Mereka melakukan pembelian secara otomatis dan tanpa berpikir panjang.

Contoh dari perilaku ini adalah saat Anda berbelanja bahan makanan: Anda pergi ke toko dan membeli jenis roti favorit Anda tanpa memperhatikan merek.

4. Customer Behavior Mencari Variasi

Jenis perilaku ini terjadi ketika konsumen membeli produk yang berbeda bukan karena tidak puas dengan produk sebelumnya, tetapi karena mereka ingin mencoba sesuatu yang baru.

Misalnya, orang yang membeli suplemen protein mungkin melakukannya bukan karena tidak puas dengan produk yang ada, tetapi karena mereka bosan dengan rasa yang sama dan ingin mencoba variasi rasa baru.

Baca Juga: Manajemen Klien: Pengertian, Manfaat dan Keterampilannya

Bagaimana Cara Melakukan Analisis Customer Behavior?

customer behavior 4

Analisis customer behavior adalah proses mendalam yang dilakukan untuk memahami bagaimana pelanggan berinteraksi dengan perusahaan Anda.

Berikut adalah cara menganalisis customer behavior:

1. Segmentasi Pelanggan

Pertama-tama, saat melakukan segmentasi, penting untuk fokus pada pelanggan yang paling berharga.

Identifikasi siapa mereka dan apa kesamaan di antara mereka. Misalnya, perhatikan metrik seperti nilai seumur hidup pelanggan, nilai pembelian rata-rata, dan frekuensi pembelian.

Langkah ini akan membantu Anda mengenali pelanggan terbaik Anda.

Namun, jangan abaikan segmen lainnya. Mungkin ada audiens potensial yang mengunjungi web Anda tapi belum melakukan pembelian karena Anda belum menyoroti poin penjualan yang tepat untuk mereka.

Dengan kata lain, strategi pemasaran Anda mungkin melewatkan pelanggan yang bisa sangat berharga.

Baca Juga: Segmentasi Pelanggan: Manfaat, Jenis, dan Strateginya

2. Identifikasi Poin Penjualan untuk Setiap Segmen

Setelah mengidentifikasi segmen yang penting, Anda perlu memahami apa yang memotivasi mereka untuk membeli. Pertanyaan yang bisa diajukan termasuk:

  • Apakah mereka membeli karena masalah mendesak yang diselesaikan oleh produk Anda?
  • Apakah pembelian dilakkan secara spontan?
  • Apakah mereka melakukan riset tentang pesaing?
  • Bagaimana pendapat mereka tentang harga?
  • Bagaimana pengalaman mereka dengan layanan pelanggan?

Data kualitatif dari wawancara atau survei pelanggan dapat memberikan wawasan berharga yang mungkin tidak terlihat dalam data analitik.

Dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini, Anda bisa menyesuaikan strategi pemasaran untuk setiap segmen agar lebih efektif.

3. Kumpulkan Data Sebanyak Mungkin

Selanjutnya, kumpulkan data kuantitatif sebanyak mungkin.

Hal ini meliputi data analitik perilaku pelanggan dan keterlibatan mereka dari berbagai saluran pemasaran, baik yang berbayar maupun organik.

Jangan hanya fokus pada data dari perusahaan Anda saja. Teliti juga data industri dan pesaing.

Memiliki data yang lengkap akan membantu Anda melakukan analisis yang mendalam tentang interaksi, pengalaman, dan retensi pelanggan.

4. Analisis Data dan Temukan Tren

Setelah mengumpulkan data, saatnya untuk menganalisis. Cari tren dan wawasan berharga dalam data kuantitatif, dan bandingkan dengan data kualitatif yang Anda miliki.

Tanyakan pada diri Anda:

  • Segmen mana yang paling sering membeli dari Anda?
  • Apa produk yang paling sering dibeli kembali?
  • Saluran pemasaran mana yang paling efektif untuk segmen-segmen tersebut?

Periksa apakah temuan Anda sesuai dengan data industri atau feedback dari pelanggan dalam survei dan wawancara.

Baca Juga: Cara Memantau Sales Canvassing dan Rekomendasi Software

5. Terapkan Perubahan dan Optimasi

Hasil analisis Anda akan menunjukkan area yang perlu diperbaiki. Terapkan perubahan berdasarkan wawasan yang Anda temukan.

Misalnya, jika Anda menemukan bahwa segmen dengan loyalitas tinggi aktif di Instagram, buatlah campaign yang menargetkan segmen tersebut dengan menonjolkan poin penjualan yang relevan.

6. Tinjau dan Ulangi Proses

Analisis customer behavior adalah proses yang berkelanjutan. Konsumen dan pasar selalu berubah, jadi penting untuk terus menganalisis dan menyesuaikan strategi Anda.

Meskipun produk Anda mungkin tetap sama, perilaku konsumen dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti tren sosial, pemasaran pesaing, dan kondisi ekonomi.

Dengan terus menganalisis, Anda memastikan bahwa strategi pemasaran Anda tetap relevan dan efektif.

Baca Juga: KPI After Sales Support: Pengertian, Jenis, dan Caranya

Apa Saja Faktor yang Dapat Mempengaruhi Customer Behavior?

customer behavior 5

Customer behavior dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

1. Marketing Campaign

Faktor yang paling jelas dan dapat Anda kendalikan adalah upaya pemasaran Anda.

Jika dilakukan dengan baik dan konsisten, dengan pesan yang menarik, pemasaran dapat mendorong konsumen untuk berpindah merek atau memilih produk yang lebih mahal.

Misalnya, iklan di Facebook bisa mengingatkan konsumen tentang produk atau layanan yang sering mereka beli, seperti asuransi.

2. Kondisi Ekonomi

Kondisi ekonomi, terutama untuk barang-barang besar seperti rumah atau mobil, sangat mempengaruhi perilaku konsumen.

Kondisi ekonomi yang baik biasanya meningkatkan kepercayaan diri konsumen dan kemauan mereka untuk berbelanja, meskipun ada komitmen finansial yang besar.

3. Preferensi Pribadi

Preferensi pribadi, seperti nilai-nilai, moral, dan prioritas, sangat mempengaruhi perilaku konsumen, terutama di bidang seperti fashion atau makanan.

Meskipun iklan dapat mempengaruhi keputusan, pilihan konsumen lebih banyak dipandu oleh preferensi pribadi mereka.

Misalnya, aktivis perubahan iklim mungkin tidak akan membeli produk fashion cepat, dan vegan tidak akan membeli steak medium-rare, meskipun ada iklan.

perilaku konsumen 6

Baca Juga: 10 Cara Meningkatkan Product Knowledge untuk Bisnis

4. Pengaruh Kelompok

Tekanan dari kelompok sebaya, seperti keluarga, teman, atau tetangga, dapat memengaruhi keputusan konsumen.

Faktor sosial dan pendidikan juga memainkan peran, misalnya, memilih makanan cepat saji daripada masakan rumah bisa dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan tingkat pendidikan.

5. Kekuatan Pembelian

Kapasitas finansial konsumen adalah faktor utama dalam keputusan pembelian. Kecuali jika sangat kaya, anggaran sering kali menjadi pertimbangan utama.

Bahkan jika produk sangat baik dan pemasaran menarik, jika konsumen tidak mampu membelinya, mereka mungkin tidak akan membeli.

Dengan mengidentifikasi customer berdasarkan kekuatan pembelian, Anda dapat membantu tim marketing untuk mencapai hasil yang lebih baik.

Baca Juga: 10 KPI Customer Support dan Cara Menerapkannya

Kesimpulan

Berdasarkan artikel di atas, dapat diketahui bahwa memahami customer behavior menjadi salah satu elemen kunci untuk mencapai strategi bisnis yang sukses.

Dengan memahami bagaimana customer memilih, menggunakan, hingga membuang produk, Anda dapat menidentifikasi pola pembelian dan preferensi mereka.

Wawasan ini memungkinkan perusahaan untuk menyesuaikan strategi pemasaran agar lebih efektif, menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih personal, dan pada akhirnya membantu meningkatkan retensi pelanggan.

Selain itu, dengan menganalisis customer behavior secara terus-menerus, bisnis dapat tetap relevan dan adaptif terhadap perubahan pasar dan preferensi pelanggan.

Untuk mengoptimalkan kinerja karyawan, misalnya dalam hal menganalisis customer behavior, perusahaan dapat mempertimbangkan penggunaan software payroll dan HR dari Gajihub.

Melalui software ini, perusahaan dapat memantau produktivitas karyawan melalui fitur absensi, di mana perusahaan dapat melihat jam clock-in dan clock-out karyawan setiap harinya.

Selain itu, Gajihub juga dapat melakukan live tracking untuk memantau lokasi karyawan yang bekerja secara remote working atau mereka yang harus melakukan kunjungan klien.

Gajihub juga mengotomatisasi berbagai proses administrasi karyawan, seperti kelola cuti dan izin, payroll, hingga PPh 21, sehingga tim HR dapat melakukan manajemen prioritas dengan lebih baik.

Tertarik mencoba? Kunjungi tautan ini dan dapatkan coba gratis hingga 14 hari.

Amelia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *