KPI Dashboard: Manfaat, Contoh, dan Cara Membuatnya

KPI dashboard

Bagi sebuah perusahaan, KPI dashboard jadi istilah umum yang digunakan untuk pemantauan kinerja.

KPI atau Key Performance Indicator merupakan bagian penting yang akan menentukan keberlangsungan sebuah perusahaan.

KPI digunakan untuk tracking sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaan mereka secara on time.

Melalui KPI dashboard, performa karyawan dapat ditampilkan secara real time sehingga setiap pihak yang bertanggung jawab dapat melihatnya dan membantu untuk memahaminya.

Lalu apa yang dimaksud dengan KPI dashboard ini dan apa saja contohnya?

Pada artikel ini GajiHub akan menjelaskan secara lengkap mengenai KPI dashboard mulai dari pengertiannya, manfaat, contoh, hingga cara membuatnya.

Untuk lebih lengkapnya Anda dapat menyimak penjelasan yang ada di bawah ini:

Apa yang Dimaksud dengan KPI Dashboard?

KPI dashboard

KPI dashboard merupakan sebuah informasi di mana menampilkan target yang dicapai oleh bisnis.

Di dalam dashboard ini terdapat data serta grafis yang interaktif sehingga perusahaan dapat melakukan analisis dan pemantauan dengan lebih rapi.

Sebuah KPI dashboard yang modern memungkinkan bagi penggunanya untuk mengeksplorasi berbagai data secara lebih mudah guna mendapatkan insight terbaru.

Dari sini perusahaan dapat mengolah berbagai data dan mengubahnya menjadi keputusan-keputusan yang dapat meningkatkan kinerja bisnis.

Ini termasuk membantu bisnis dalam mengidentifikasi area-area permasalahan secara real time.

Dengan informasi ini, bisnis dapat langsung menyelesaikan permasalahan tersebut sebelum memberikan dampak yang signifikan terhadap kinerja bisnis.

gajihub banner 3

Baca Juga: 7 Karakteristik KPI + 8 Kesalahan Umum Saat Menetapkan KPI

Apa Manfaat dari KPI Dashboard?

KPI dashboard

KPI dashboard memiliki manfaat utama memantau secara keseluruhan aktivitas bisnis melalui tampilan dasbor yang interaktif.

Data yang ada ditampilkan tersebut merupakan data akurat dan juga terbaru sesuai periode waktu yang dimiliki, bahkan Anda juga bisa membandingkan data saat ini dengan data di tahun sebelumnya.

Selain manfaat utama tersebut, dasbor KPI juga memiliki manfaat-manfaat lainnya, yakni:

  • Membantu melacak kinerja setiap anggota yang ada di dalam tim, termasuk seluruh aktivitas yang dilakukan.
  • Membantu meningkatkan efisiensi, sehingga keseluruhan data dapat diakses secara cepat dan dapat langsung ditindaklanjuti.
  • Membantu memudahkan dalam pengambilan keputusan yang lebih baik.
  • Membantu memperbaiki fokus perusahaan, khususnya pada indikator yang paling penting.
  • Mendukung fleksibilitas pada pertumbuhan bisnis.
  • Membantu melacak kehadiran ataupun lokasi sales melalui live GPS.
  • Membantu memantau KPI kapan pun melalui smartphone.

Baca Juga: KPI Adalah: Fungsi, Cara Buat, dan Contohnya

Apa Saja Contoh KPI Dashboard?

key performance indicator

Berikut 8 contoh dasbor KPI yang penting untuk Anda ketahui:

1. KPI Dashboard Penjualan

Contoh yang pertama adalah KPI dashboard penjualan di mana pada KPI ini menampilkan visualisasi KPI sales bisnis.

Pada dasbor sales memungkinkan bagi bisnis untuk memahami siklus pembelian mereka, menelusuri lokasi penjualan, hingga dapat memaksimalkan KPI sales dalam rentang waktu tertentu sehingga dapat meningkatkan analisis penjualan.

Dasbor KPI ini dilengkapi dengan tampilan analisis yang berbeda, sesuai dengan analisis penjualan, merek, hingga rasio cost.

Pada dasbor tersebut, dapat terbagi lagi ke dalam dasbor panggilan sales, analitik merek, hingga dasbor opex-to-sales.

Berikut 8 metrik penting di dalam dasbor sales ini:

  • Sales growth
  • Sales target
  • Customer acquisition cost
  • Average revenue per unit
  • Customer lifetime value
  • Customer churn rate
  • Average sales cycle length
  • Lead-to-opportunity ratio

2. KPI Dashboard Pemasaran

Pada KPI dashboard pemasaran ditampilkan representative visual instan dari KPI pemasaran.

Pada dasbor ini marketer dapat melakukan kontrol kinerja kampanye, melakukan identifikasi kelemahan, hingga optimasi aktivitas pemasaran secara real-time.

Metrik yang dimiliki oleh dasbor software KPI pemasaran dapat berbeda-beda disesuaikan dengan kegiatan pemasaran yang dilakukan.

Contohnya adalah pada dasbor Search Engine Marketing atau SEM, dasbor kampanye pemasaran, dasbor Google Adwords, dan lain sebagainya.

Baca Juga: 12 Contoh KPI Karyawan dan Cara Mengukurnya

3. KPI Dashboard Customer Service

Contoh berikutnya adalah KPI dashboard customer service yang menampilkan pencapaian customer service perusahaan.

Pada aplikasi dasbor ini, bisnis dapat melakukan monitoring dan membandingkan customer service metrik, KPI dan tren melalui tampilan yang interaksi.

Dasbor KPI ini dilengkapi dengan metrik yang berbeda-beda yang disesuaikan dengan target layanan pelanggan.

Contohnya adalah dasbor untuk kepuasan pelanggan atau NPS, dasbor keterlibatan pelanggan, hingga dasbor untuk customer experience.

Pada dasbor ini, terdapat 7 metrik penting di dalamnya, yaitu:

  • Customer satisfaction score atau CSAT
  • Customer effort score atau CES
  • Employee satisfaction score atau ESAT
  • Tiket Tickets and Tickets Per Customer
  • Volume by Channel
  • First Respons Time atau FRT
  • Average Handle Time atau AHT

4. KPI Dashboard Finance

Contoh berikutnya adalah KPI dashboard finance yang memungkinkan bagi tim keuangan untuk melakukan pelacakan dan pemantauan pengeluaran, keuntungan, dan juga penjualan yang dilakukan secara real time.

Melalui cara ini, Anda dapat lebih mudah mengidentifikasi area yang dibutuhkan perhatian secepatnya.

Contoh dari dasbor KPI keuangan ini adalah adanya tampilan analisis keuangan dalam bentuk yang berbeda-beda.

Ini seperti pada dasbor analisis margin keuntungan dan kerugian, dasbor ritel perbankan, dasbor cash flow, dan lain sebagainya.

Untuk metrik penting yang dimilikinya adalah sebagai berikut:

  • Profit and loss
  • Current ratio
  • Operating cash flow
  • Burn rate
  • Vendor expenses

Baca Juga: 20 Jenis KPI Restoran Penting dan Cara Menghitungnya

5. KPI Dashboard Human Resource

Pada KPI dashboard human resource bisnis dapat melacak dan mengukur metrik SDM penting dan membagikannya pada jajaran manajemen dan tim eksekutif.

Pada dasbor ini dilengkapi dengan kemampuan untuk meningkatkan proses rekrutmen dan memastikan karyawan berkinerja tinggi tetap bergabung di dalam bisnis.

Metrik yang dimiliki di sini biasanya berhubungan dengan karyawan yang ada di dalam bisnis.

Contohnya adalah waktu rekrutmen, dasbor performa HR karyawan, dasbor persaingan gaji, dan lain sebagainya.

Metrik yang digunakan di antaranya:

  • Absenteeism rate
  • Overtime hours
  • Training cost
  • Employee productivity
  • Cost per hire
  • Recruiting conversion rate
  • Time to fill
  • Employee turnover rate

6. KPI Dashboard IT

Pada KPI dasbor IT memudahkan bagi perusahaan untuk mengukur kinerja departemen IT seperti untuk identifikasi peningkatan yang perlu dilakukan dan solusi yang tidak berjalan dengan baik.

Pada dasbor ini disajikan data IT secara jelas sehingga dapat menghemat waktu dan meningkatkan kinerja perusahaan.

Metrik yang digunakan berbeda-beda disesuaikan dengan kebutuhan dari bisnis.

Pada umumnya, ditampilkan dasbor keterlibatan pelanggan, keamanan cyber, elasticube control room, analisis service mingguan, dan lain sebagainya.

Metrik yang digunakan di antaranya:

  • Mean time to repair
  • Server downtime
  • IT ROI
  • Unsolved tickets per employee
  • Projects delivery within budget

Baca Juga: 15 KPI Procurement, Cara Menghitung, dan Manfaatnya

7. KPI Dashboard Executive

Pada KPI dashboard Executive pihak CEO dan eksekutif dapat mengakses seluruh data yang mereka miliki di satu tempat.

Cara ini dapat menghemat waktu sekaligus dapat membantu eksekutif menjalan bisnis mereka dengan lebih efisien.

Metrik yang digunakan untuk dasbor eksekutif ini di antaranya dasbor executive, dasbor investor, hingga dasbor margin keuntungan.

8. KPI Dashboard Project Management

Contoh yang terakhir adalah KPI dashboard project management di mana pada dasbor ini diberikan akses manajer proyek ke seluruh data melalui satu panel.

Pada dasbor ini ditampilkan seluruh kemajuan dan kinerja proyek tertentu, hingga memantau permasalahan yang perlu dicarikan solusi secepatnya.

5 metrik yang dimiliki oleh dasbor ini di antaranya:

  • Project schedule
  • Estimate to project completion
  • Current development backlog
  • Labor cost spent per month
  • Current resource allocation

Baca Juga: 25 Contoh KPI Tim HR, Karakteristik, dan Tips Mengoptimalkannya

Bagaimana Cara Membuat KPI Dashboard?

KPI dashboard

Berikut 4 langkah dalam membuat dasbor KPI yang dapat Anda ikuti:

1. Tentukan Target

Langkah pertama yang dapat dilakukan untuk membuat dasbor KPI adalah dengan menentukan target yang ingin dicapai.

Pada tahapan ini wajib bagi Anda untuk mengetahui jenis informasi seperti apa yang Anda butuhkan.

Ini termasuk ditujukan kepada siapa dasbor KPI ini dibuat, apakah untuk pengukuran kinerja karyawan atau untuk tugas operasional harian ataupun untuk jangka panjang?

Tentukan semua kebutuhan ini agar Anda dapat memilih aplikasi KPI yang sesuai dengan kebutuhan dari bisnis Anda.

2. Pilih Metrik

Langkah kedua adalah memilih metrik dengan hati-hati.

Seperti yang diketahui, dengan dasbor KPI ini bisnis dapat membuat keputusan yang lebih baik.

Dengan cara ini, peningkatan produktivitas dapat dilakukan dan Anda dapat memberikan fasilitas kerja yang lebih hemat biaya.

Hati-hati dalam menentukan metrik ini dilakukan dengan cara mempertimbangkan keselarasan tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang diinginkan.

Di sini Anda tidak perlu mengukur secara keseluruhan yang pada akhirnya dapat membebani karyawan dengan informasi yang tidak dapat memberikan nilai tambah.

Baca Juga: 35 Contoh KPI Tim Marketing dan Cara Menetapkannya

3. Buat Desain

Langkah ketiga adalah dengan membuat desain dan sebelum Anda memulainya, penting bagi Anda untuk membuat draft dan tentukan jenis bagan yang ingin digunakan, seperti dari komposisinya, distribusi, hingga perbandingan data.

Pastikan desain yang Anda pilih terlihat kohesif dengan data yang dapat terhubung satu sama lain sehingga membuat bisnis lebih logis.

Jika Anda ingin menganalisis tren, pertimbangkan menggunakan diagram garis, kolom, ataupun area.

Sedangkan pada komposisinya, buatlah dalam bentuk grafik, bagan bertumpuk, ataupun dalam bentuk peta.

Baik itu untuk analisis tren atau sesuai komposisinya, keduanya menjadi jenis visualisasi data yang cocok sebagai desain dasbor KPI.

4. Buat Template Dashboard KPI

Langkah terakhir dalam membuat dasbor KPI adalah dengan membuat template dashboard KPI.

Di sini Anda dapat memilih warna yang sederhana sesuai dengan warna brand Anda dan usahakan warna tersebut tidak lebih dari 2 atau 3.

Pilih template dasbor dengan tata letak sesuai aliran data logis dengan tetap menampilkan target karyawan untuk setiap saat.

Di sini Anda dapat mengkonsultasikan kepada mereka yang akan menggunakan dasbor ini, agar informasi yang disajikan mudah untuk dimengerti.

Hal ini karena tujuan dari dasbor KPI adalah agar setiap orang bisa mendapatkan wawasan tambahan dari dasbor ini, sehingga dapat membuat keputusan bisnis yang berkualitas tinggi.

Baca Juga: 25 Contoh KPI Tim Sales dan Cara Membuatnya

Apa Saja Kesalahan yang Sering Dilakukan Bisnis dalam Membuat KPI?

Dalam membuat KPI, ada kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan.

Berikut 5 kesalahan dalam membuat dasbor KPI yang sering dilakukan:

1. KPI yang Dipilih Tidak Sesuai dengan Tujuan Strategis

Kesalahan pertama yang sering dilakukan saat membuat dasbor adalah memilih KPI yang tidak sesuai dengan tujuan strategis.

Ini sering dilakukan dengan cara memasukkan berbagai metrik ke dalam KPI, tujuannya agar bisnis dapat berjalan dengan sempurna.

Namun ternyata pilihan tersebut bisa tidak sesuai jika KPI yang Anda pilih tidak sesuai dengan tujuan strategis.

Dibandingkan memilih banyak metrik, lebih baik memilih satu metrik namun sesuai dengan tujuan strategis dari bisnis Anda.

2. Memilih KPI yang Tidak Relevan

Kesalahan kedua yang sering dilakukan adalah ketika bisnis memilih KPI yang tidak relevan.

Kesalahan kedua ini berkaitan dengan kesalahan sebelumnya di mana Anda memilih banyak metrik, namun tidak memperhatikan relevansi antara metrik dengan tujuan yang ingin dicapai.

Seringkali analisis tampak fantastis, namun ternyata tidak sesuai dengan tujuan awal yang ingin dicapai.

Oleh karenanya, ketika bisnis tidak bisa mengukur KPI dengan tepat, maka tidak ada manfaat yang bisa didapatkan.

Baca Juga: 7 Karakteristik KPI + 8 Kesalahan Umum Saat Menetapkan KPI

3. Target yang Ditetapkan Tidak Realistis

Ketika seseorang memiliki idealisme yang tinggi, ia dapat menetapkan target KPI yang tinggi.

Ia yakin dapat mencapai target tersebut, meski target tersebut tidaklah realistis dengan keadaan yang ada di lapangan.

Hasilnya, dibandingkan meningkatkan performa bisnis, justru target yang tidak realistis ini dapat membuat performa bisnis yang semakin buruk.

Jadi, sebaiknya tetapkan target dengan serealistis mungkin.

4. Pelacakan KPI Dilakukan Tanpa Pemiliknya

Dalam membuat dasbor KPI, akuntabilitas memegang peranan yang sangat penting.

Ini tidak hanya untuk mendapatkan hasil yang memuaskan, namun juga berhubungan dengan prosesnya.

Setiap KPI harus memiliki pemilik yang bertanggung jawab terhadap pemantauan, pelaporan, analisis, hingga pengambilan tindakan yang disesuaikan dengan metrik yang dipilih.

5. Gagal Mengambil Tindakan Berkaitan dengan KPI

Kesalahan yang terakhir yang sering dilakukan dalam membuat dasbor KPI adalah gagal mengambil tindakan yang berkaitan dengan KPI.

Maksudnya adalah sesuai penjelasan sebelumnya, KPI digunakan sebagai alat untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Dari sini dapat dipahami bahwa tujuan dari dasbor KPI ini bukan hanya sekadar pelacakan, namun juga membuat tindakan.

Baca Juga: 10 KPI Customer Support dan Cara Menerapkannya

Kesimpulan

Itulah penjelasan lengkap mengenai dashboard KPI yang dapat menjadi referensi Anda.

Dari penjelasan artikel di atas dapat diketahui bahwa dashboard KPI menjadi bagian penting yang menentukan keberhasilan bisnis.

Oleh karenanya penting bagi Anda untuk memilih aplikasi yang mampu menghadirkan dashboard KPI terkini dan mudah untuk dikelola.

GajiHub menjadi rekomendasi manajemen data karyawan yang mendukung kemudahan pengelolaan karyawan, termasuk dalam memantau kinerja melalui tampilan dasbor KPI yang real time.

Dengan GajiHub, Anda dapat menghemat waktu dan tenaga melalui akses data absensi, payroll, shifting, dan operasional perusahaan di dalam satu aplikasi terintegrasi.

Yuk daftar GajiHub sekarang juga di tautan ini dan dapatkan uji coba gratis selama 14 hari.

Desi Murniati

Tinggalkan Komentar